『𝐄𝐍𝐃』 Adikku adalah kucing yang beruntung

6

Novel Pinellia

Bab 6: Cobalah keberuntunganmu.

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 5 tidak boleh dibaca.

Bab selanjutnya: Bab 7 Yang bodoh?

Tang Min menyadari bahwa gadis kecil itu terlihat sedikit sedih sejak dia bangun.

Dia tidak menangis, tetapi dia menghela nafas lega dari waktu ke waktu, yang membuat Tang Min bertanya-tanya: Apakah anak-anak berusia tiga atau empat tahun ini sudah memiliki begitu banyak kesedihan?

Dia mencubit pipi lembut gadis kecil itu dan berkata sambil tersenyum: "Ada apa?"

Miaomiao ingin berkata: Bibi, saya salah. Saya melihat sesuatu yang seharusnya tidak saya lihat.

Bahkan mungkin menjadi buta.

Sekarang dia tidak hanya melihat kabut hitam di sekitar Tang Min, tetapi dia juga melihat awan kecil melewati rumah ini dari waktu ke waktu.

Itu adalah gumpalan, kalau saja itu marshmallow.

Miaomiao menghela nafas lagi, memegangi kepalanya dengan tangannya dan menggelengkan kepalanya ke arah Tang Min. Tang Min tidak tahan melihatnya seperti ini, jadi dia membawa Miaomiao ke supermarket. Sambil berjalan, dia

berkata, "Apa masalahnya? Bibi akan memasakkanmu makanan lezat hari ini."

tangan jatuh ke perut gadis kecil itu. Terasa lembut, dan Tang Min tersenyum: "Ada kalimat yang cocok untukmu."

"Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan makan. Jika ada... maka... Dua kali makan."

Namun kenyataannya, dia tidak punya banyak uang tunai. Jika Gu Xingmin terus tidak bisa mendapatkan dana, dia benar-benar tidak berani memikirkan bagaimana keluarganya akan hidup di masa depan.

Di seberang komunitas terdapat pusat perbelanjaan, tempat supermarket yang ingin mereka tuju berada.

Baru saja melewati klinik mata, Miaomiao melihat pasangan muda berdiri di depan pintu.

Wanita itu mengusap matanya dan berkata, "Mataku tidak enak badan selama dua hari terakhir ini. Biarkan aku masuk dan mencuci mataku."

Mata Miaomiao tiba-tiba berbinar: Aku ingin mencucinya juga! Kemudian saya mendengar laki

-laki itu berkata: "Kenapa kamu mencuci, bukankah kamu butuh uang? Kamu tidak bisa menghasilkan banyak sepanjang hari, jadi kamu pikirkan saja bagaimana cara membelanjakannya! Sungguh membuang-buang uang!"

tersedak dan berhenti di tempat, matanya menjadi lebih merah.

Seolah-olah baskom berisi air dingin dituangkan ke kepala, Miaomiao tercengang: ...

Miaomiao: Saya tidak bisa mendapatkan satu sen pun!

Miaomiao: Saya tidak punya uang! !

Ada banyak sekali produk yang memukau di supermarket, tetapi Miaomiao tidak memikirkannya sedikit pun.

Tang Min: "Apakah kamu mau permen? Miaomiao."

Miaomiao menggelengkan kepalanya, merasakan sedikit sakit di hatinya.

Permen membutuhkan uang.

Tang Min: "Di mana stroberinya?"

Miaomiao menggelengkan kepalanya, hatinya sakit.

Stroberi lebih mahal.

Makanan ringan dan buah-buahan tidak berguna. Tang Min melewati bagian sayuran dan menunjuk ke mentimun.