•••Semuanya terlihat gelap. Tidak ada satupun yang bisa kulihat, tidak ada cahaya yang bisa menerangi. Mataku tertutup penuh, seperti nya aku benar-benar mati ditangan b4jingan itu!
Tapi..
Lebih baik aku mati. Karena sekarang, seperti nya aku sedang berada di surga. Permintaan pria itu seperti nya tidak terpenuhi
Bahkan aku merasa, punggung ku tidak berat lagi seperti saat tadi aku bertarung
Persetan dengan bangunan rusak itu, aku sudah tidak peduli jika dia merampas semua yang kumiliki. Aku lebih baik menikmati masa indah ini saja daripada mengurus itu semua. Merepotkan
Tangan kakiku yang awalnya terkilir, kini seperti sedang dipijat oleh tangan seseorang. Apakah itu seorang bidadari?
Ah, ini sangat nyaman
Tubuhku sudah tidak merasakan sakit lagi. Sekarang tubuhku serasa ringan, mungkin karena aku sudah menjadi ruh?
Perlahan Khaotung membuka matanya untuk melihat dunia baru. Belum juga mata nya terbuka lebar.
"Tuan muda sudah bangun!"
Ia terkejut, mendengar suara dari arah samping nya. Terdengar seperti suara wanita, perlahan kepala nya mulai bergerak untuk menatap nya.
"Sebentar, saya akan memanggil tuan dan nyonya!" Wanita itu kemudian berdiri dan berlari menuju pintu. Penampilan seperti seorang maid.
Saat wanita itu keluar, netra nya melihat sekitar ruangan. Ini terlihat seorang kamar, cukup besar dan didominasi oleh warna putih.
Tak perlu pikir panjang ia akhirnya mencoba untuk bangun. Ia menggerakkan tubuh nya cukup kaku karena tidak menggerakkan nya dalam waktu lama.
Ia seperti terbangun dari tidur panjang saja.
Tapi ini sangat janggal, ia berpikir kalau ia berada di surga. Dimana ia berada sekarang?
Dan juga, tubuh nya serasa hidup. Khaotung mencoba mencubit pergelangan tangan nya sendiri.
"Stts!" Khaotung meringis setelah mencubit keras lengan nya, ia merasa heran. “Kenapa sakit?”
“Bukankah aku sudah mati?”
Cklek!
Netra nya kembali teralihkan pada pintu ruangan ini. Terlihat ada 2 orang yang memasuki ruangan ini. Seorang pria dan wanita, mereka kemudian mendekati ranjang dan langsung memeluk nya. Membuat Khaotung semakin bingung. Ada apa ini?
Mereka kemudian melepaskan pelukan nya, mereka menatap seakan menahan tangis bahagia.
"Ayah senang kamu bangun, kami sangat mengkhawatirkan mu"
"Akhirnya kamu bangun setelah berhari-hari nak, ibu sangat merindukan mu" Wanita itu mengusap surai rambut nya. Khaotung sedikit terganggu, kemudian menepis nya dengan kasar. Membuat wanita itu sedikit terkejut dan menatap nya heran.
"Kenapa sayang? Apakah masih merasa sakit?" Tanya wanita itu lembut. Khaotung hanya menatap aneh mereka berdua.
"Kalian siapa?"
Mereka berdua saling bertatap, dan menatap bingung ke arahnya, ada yang aneh dengan anak mereka hari ini.
"Khaotung, ada apa dengan mu? Kami orangtua mu nak" Kalimat itu membuat nya tercekat. Orangtua nya sudah pergi sejak ia masih kecil, disaat itu ia hanya berjuang sendirian tanpa penopang.
Bahkan mansion yang megah itu juga usaha nya sendiri. Itu didapatkan dari hasil pekerjaan membunuh nya, tapi ia hanya membunuh penghianat saja. Membuat nya menjadi ketua dalam geng nya.
Tapi sekarang.. Ia baru saja bangun sudah disambut dengan kata 'orangtua'?
"Aku tidak mengenal kalian, pergi!" Mereka terkejut dengan perkataan sarkas nya. Belum pernah mereka mendengar anak mereka berkata sarkas.
"Nak, ada apa denganmu? Mengapa kamu berkata seperti itu?"
"Kubilang pergi!!" Ia menaikan nada bicara nya. Menatap tajam mereka.
Mereka sekali lagi terkejut dan merasa aneh dengan anak mereka kali ini. Mau tak mau kedua insan itu akhirnya mengalah, daripada harus membuat anaknya semakin marah. Mungkin mood anaknya masih buruk.
"Baiklah, kami akan pergi. Beritahu jika butuh sesuatu. Kamu istirahat lah" Ujar pria itu. Mereka berdiri kemudian pergi menuju keluar dari kamar tersebut. Begitupun dengan maid yang juga ikut keluar.
Khaotung masih bingung, dimana dirinya. Ia pikir kalau ia sedang berada di surga, tapi ini seperti membuat nya bangkit dari kematian nya sendiri.
Khaotung akhirnya turun dari ranjang, kemudian masuk menuju kamar mandi yang memang cukup terlihat oleh matanya, jadi, Khaotung bisa tahu kalau pintu itu adalah kamar mandi.
Tak perlu banyak waktu, Khaotung masuk dan kemudian melihat wajahnya dari pantulan cermin.
"Siapa ini?" Khaotung menatap sebuah wajah yang begitu mirip dengan wajah nya dulu. Namanya juga mirip.
Apakah ia baru saja ber transmigrasi!?
Ketubuh orang lain?!
Dimana tubuh nya yang dulu??
Apa yang terjadi sebenarnya?
..
..
Sebenarnya ini belum masuk ke chapter utama. Bisa dibilang, ini hanya pemanasan dulu:v
Gak tahu bakalan terus lanjut or maybe di biarin sampe berdebu:)
Sesuai jalan pikiran author sendiri.
Jika ada kesalahan mohon dikoreksi 🙏
Next or stop?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi || [FirstKhaotung]
ActionKetua mafia ber transmigrasi ke tubuh pria kecil yang lemah? .. Khaotung Theonar Jayver, seorang ketua mafia yang dikenal kejam dan tak kenal ampun jika ada seseorang yang berani melawan nya. Di suatu hari, adalah hari yang paling buruk bagi nya...