2

266 40 13
                                    

[Happy Reading 🐈]

•••

Saat suasana malam yang begitu sunyi. Dengan cahaya bulan yang menerangi gelap gulita nya pada malam itu. Menambah ketenangan dalam tidur.

Ketika ribuan manusia sedang tidur dan menikmati mimpi mereka. Berbeda dengan Khaotung, manik nya masih fokus pada sebuah layar laptop sejak sore tadi.

Ia sedang meretas sebuah sistem, tentu untuk mencari sesuatu. Meskipun ilegal, tapi ia pandai dalam masalah persembunyian agar tidak tertangkap oleh polisi.

"Ketemu" Ia menyeringai ketika sesuatu yang ia cari akhirnya akan ia dapatkan.

Klik

•••

"Bos! Ada yang berusaha meretas sistem!!" Teriak seorang laki-laki.

"Apa?! Bagaimana mungkin?!" Salah satu teman nya juga ikut terkejut. Lalu menghampiri lelaki itu yang sedang berusaha mengambil alih komputer nya.

"Ini aneh, bagaimana orang itu bisa melakukan nya? Tidak ada seorang pun yang bisa meretas sistem ini!"

"Ada apa?" Seseorang dengan jas hitam nya, tiba-tiba saja datang mengejutkan mereka.

"Bos, seseorang sengaja meretas sistem kita" Pria itu mengernyit. Keheranan. "Bagaimana bisa?"

"Seperti nya orang ini bukan orang sembarangan, ia bahkan dengan berani nya meretas sistem kita"

"Bos! Beberapa sistem sudah diambil alih oleh nya!" Ujar salah satu nya.

"Panggil Neo sekarang" Ujar sang Bos. Diangguki oleh nya, kemudian salah satu dari kedua orang itu, memanggil seseorang yang namanya disebutkan barusan.

"Halo?"

"Neo, cepat kau datang kesini!"

"Hah? Memang nya ada apa?"

"Akan ku jelaskan nanti, sebaiknya kau cepat kesini sebelum terlambat!"

"Oh, ayolah Mark. Aku belum minum anggur, dan kau sudah meminta ku untuk kesana"

"Ini sangat penting! Kau harus datang kesini segera!"

"Memang nya ada apa?"

Pria bernama Mark ini mendengus kesal. Jika saja Neo bukan kepercayaan bos nya, sudah ia lempar ke pluto. Benar-benar orang ini sulit untuk diajak kompromi.

"Sudah kubilang, ini keadaan darurat sialan! Cepat datang!!" Ujar nya menaikkan nada bicara nya saking emosinya.

"Biasa saja bicara nya, kau hampir membuat telinga ku pecah. Baiklah, aku akan kesana sekarang"

Tut

Sambungan telefon sudah ditutup dari pihak Mark terlebih dahulu. Kemudian ia melangkah kembali ke tempat dimana semua karyawan berada.

•••

Tak perlu waktu lama, seseorang yang dipanggil Mark barusan sudah sampai ke gedung tersebut.

"Baiklah, ada yang bisa kubantu, khun Leo?" Dia langsung melemparkan pertanyaan.

"Ada yang mencoba meretas sistem gedung ini, bisakah kau memperbaiki nya?"

"Ah, kupikir ada apa. Baiklah, aku akan melakukan nya. Tapi, tentunya tidak gratis" Ujar nya dengan menunjukkan seringaian nya. Sang bos hanya memutar matanya.

"Kalau kau berhasil melakukan apa yang kuminta, aku akan memberikan apa yang kau minta. Jangan banyak mengoceh dan kerjakan tugas mu"

"Ya, ya. Baiklah" Laki-laki itu kemudian duduk menghadap komputer tersebut. Lalu jari jemari nya kini mulai bermain dengan keyboard.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi || [FirstKhaotung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang