2.H-9?

151 8 3
                                    

Malam pun tiba, Jaehyun pulang dengan membawa wanita dengan pakaian andalan nya, yaitu ketat dan terbuka.

"AKU PULANG!" teriak Jaehyun ketika sampai di depan pintu.

Seng ibu datang menuju pintu utama.dan ia pun bertanya siapa wanita berpakaian kurang sopan itu.

"Wah, siapa dia Jae?" tanya Tiffany sambil melihat dari atas sampai bawah pakaian yang dikenakan wanita di sebelah Jaehyun tersebut.

"Dia kekasih ku mom" jawab Jaehyun merasa bangga.

"Oh,kalau begitu duduk dulu biar ku panggil kan daddy dulu" kata Tiffany langsung berjalan menuju kamar lantai dua.

"Jalang dari mana yang kau bawa kerumah kita Jaehyun!" ucap Yunho pada anak semata wayang nya.

"Jaga mulut daddy, Rose ini wanita baik-baik!" jawab Jaehyun tak mau kalah.

"Wanita baik-baik mana yang berpakaian selayaknya jalang Jung?" kali ini Tiffany yang angkat suara karena sudah muak dengan wajah sok polos Rose.

Rose hanya menundukkan kepalanya. Merasa kehadirannya tidak di terima dengan baik.

"Dia wanita baik-baik, buktinya saja dia menjabat sebagai sekretaris ku di kantor" jawab Jaehyun pada kedua orang tuanya.

"Apakah benar yang dikatakan oleh Jaehyun, anak muda?" tanya Yunho pada Rose.

Tak ada jawaban dari Rose, ia terus menundukkan kepalanya hingga saat kesabarannya telah habis Tiffany langsung mencengkram rahang Rose sambil berkata

"Jika ada orang yang lebih tua mengajakmu berbicara jawablah dengan baik" ucap Tiffany yang masih mencengkram rahang tegas milik Rose.

"Cukup mom, aku mengajak dia kesini untuk ku perkenalkan kepada kalian bukan untuk mempermalukan nya." ucap Jaehyun yang mulai membela kekasih nya (?)

"Kau bilang kami mempermalukan nya? Sedangkan dirinya mengenakan pakaian bak jalang, dan itu sudah cukup mempermalukan dirinya sendiri." ucap sang ibu dengan menggebu-gebu.

Terlihat mata Rose sekarang mulai berkaca-kaca hal itu membuat Jaehyun langsung menarik tangan Rose dan langsung mengantarkannya pulang ke rumahnya.

.

.

Jaehyun pulang dengan keadaan marah, bukan marah karena Rose di tindas (?) oleh orang tuanya, melainkan ia malu dengan orang tuanya karena membawa Rose kerumah.

//BRAKK

Jaehyun membanting pintu kamarnya dengan geram.

"Arrrggghhh." Jaehyun berteriak geram dan akhirnya dia menjatuhkan dirinya ke kasur king-Size miliknya

Tok tok tok.

Suara pintu yang diketuk membuat pria Jung itu mengurung kan niatnya untuk menutup matanya.

"Jae, ini mommy. Ada yang ingin mommy bicarakan denganmu" ucap sang mommy pada anaknya.

"Tolong biarkan aku sendiri dulu mom" jawab Jaehyun.

"Ayolah, ini menyangkut masa depan mu." lanjut Tiffany menimpali.

Mau tak mau Jaehyun keluar dari kamarnya dan digiring oleh sang ibu menuju ruang keluarga.

"9 hari lagi kau akan menikah dengan Taeyong." ucap sang ayah to the point.

"Mengapa tiba-tiba sekali?" ucap Jaehyun tak terima.

"Kau menikah dengan Taeyong atau semua fasilitas mu ku cabut" jawab Yunho dan langsung pergi meninggalkan ruang keluarga.

Akhirnya Jaehyun yang lelah berdebat memutuskan untuk keluar menaiki mobilnya di tengah malam, Ia menjalankan mobilnya menuju sebuah bar.
Saat memasuki bar aroma alkohol yang kuat mulai tercium di rongga hidungnya. dapat di lihat banyak orang yang menari, berciuman, bahkan ada yang bercinta dengan blak-blakan di depan umum.

"Apakah kau sendirian kesini?" tanya seorang wanita yang sepertinya bekerja di bar tersebut.
Jaehyun tak menggubris ucapan wanita itu, ia lebih memilih meminum wine nya dengan tenang. Hal itu membuat wanita itu kesal, dan memberanikan diri untuk mendekat kan duduknya dengan Jaehyun.

"Apa yang kau lakukan?"

Wanita itu tak gencar untuk meraba dada Jaehyun, hal itu membuat Jaehyun geram dan langsung berpindah tempat menuju pojok bar yang sepi.

Jaehyun terus kepikiran dengan perkataan ayahnya, itulah yang membuat Jaehyun berusaha untuk berpikir bagaimana cara untuk tidak dinikahkan dengan seorang pria. Ayolah, Jaehyun sendiri itu berfikir jika dirinya itu straight jadi tidak mungkin untuk menikah dengan seorang pria.
Saat asik berfikir, ia merasakan ada getaran dari saku celana nya. Dan benar saja jika ada yang menelepon.
Yang menelepon itu adalah Rose.

"Daddy bisakah kau kesini?"

"Hei ada apa, mengapa di tengah malam begini?"

"Aku ketakutan di rumah sendiri."

"Baiklah aku akan kesana."

Jaehyun memutuskan untuk pergi ke rumah Rose,walaupun tadi sudah ke sana untuk mengantarnya pulang, ia berfikir jika itu dapat menenangkan dirinya.

Di perjalanan dia melihat lelaki dan wanita paruh baya yang pagi tadi berkunjung ke rumahnya.

"Apa yang mereka lakukan semalam ini?" monolognya

Jaehyun tanpa pikir panjang langsung melajukan mobilnya tanpa memikirkan hal tersebut lebih lanjut lagi.

Di sisi lain Taeyong dan Yoona baru saja keluar dari minimarket karena Taeyong yang tiba-tiba bangun dari tidurnya dan meminta cemilan.

"Ibu apakah itu mobil Jae?" tanya Taeyong sambil menunjuk salah satu mobil.

"Tidak tau, tapi sepertinya bukan karena ini sudah sangat malam." jawab sang ibu tak menaruh curiga pada sebuah mobil hitam tersebut.

Taeyong berjalan riang dengan tangan yang di gandeng oleh sang ibu.

"Woahh.. Ikan" ucapnya ketika mereka melewati sebuah kolam ikan.

"Apakah yongie ingin memelihara ikan?"

"Aku ingin, tapi tak bisa" ucapnya sambil melemaskan bahunya sedih.

"Heyy, siapa bilang yongie tidak bisa?"

"Aku lebih suka mawar di bandingkan ikan haha~" ucapnya riang kembali setelah melewati taman yang memiliki berbagai tanaman bunga di sana. termasuk mawar.

"Kalau begitu yongie bisa merawatnya bersama Jaehyun."

"Tidak! Yongie mau sama ibu saja."

"Mengapa seperti itu, Jae kan calon suami yongie" kata Yoona.

"Tapi yongie-" ucapan nya terpotong karena mereka telah sampai di depan rumah. Jika kalian tanya mengapa tak menggunakan mobil, jawabannya karena supir mereka akan pulang ketika malam hari.

"Sudah ayo masuk, yongie sebentar lagi menikah jadi tak baik jika harus keluar tengah malam."

Mereka masuk rumah dan melanjutkan aktivitas mereka selanjutnya yaitu Taeyong yang sedang memakan roti dan Yoona yang sedang menonton hal itu dengan saksama dan sesekali terkekeh karena kelucuan putranya.

.

.

Jaehyun datang kembali ke rumah Rose,  hal itu membuat Rose tersenyum dengan penuh kemenangan.

Jaehyun masuk ke rumah itu dan langsung di sambut dengan sangat baik oleh tuan rumahnya.

"Sayang, matamu terlihat sangat sembab. Maafkan orang tua ku ya" Jaehyun sedikit menyesal mengingat kejadian Rose yang di perlakukan dengan tidak baik oleh orang tua nya.

"Sudah tak apa, ayo sekarang temani aku tidur. aku ingin di peluk semalaman"

Mereka akhirnya tertidur dengan Jaehyun yang memeluk pinggang Rose. Tak menghiraukan puluhan panggilan dari sang ibu yang khawatir dengan nya. Karena ia mematikan saya ponsel nya sebelum ke rumah Rose.

Di rumah Jaehyun, sang ibu sangat mengkhawatirkan Jaehyun karena belum pulang ke rumah. Ia sudah berusaha untuk menghubungi nya namun  tak aktif.


TBC.

_Idiot wife_ [ JAEYONG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang