16. TAMAN PELANGI

80 11 1
                                    

Hi call me Nana

Sebelum baca alangkah indahnya untuk budayakan vote dan follow dulu oke besty.

Yuk bisa yuk tinggal pencet doang kok, nggak bikin tangan indah kalian sakitkan?

Oke, tanpa lama-lama lagi

Para Princeton tunjukkan pesona mu...

Happy reading 🎉💋

Janlup follow Ig @nana_debuho

(⁠●happy reading●⁠)

Namanya juga taman pelangi yang mana dihiasi dengan berbagai warna bahkan kolam nya juga ikut berwarna-warni begitu indah membuat hati menjadi senang.

Natheo sudah berkali-kali memutari setiap sudut taman. Entah apa yang sedang di cari oleh cowok itu membuat Azriel yang mengikuti langkah besar Natheo harus banyak-banyak stok oksigen di paru-paru nya.

"Theo, cukup ini udah yang ke tujuh kali nya." Ujar Azriel dengan sedikit terengah-engah.

Sedangkan Kinan dan Xavier, kedua remaja yang memiliki jiwa kekanak-kanakan dengan Xavier sebagai yang paling emosian itu tengah membeli beberapa dagangan.

"Lho? Henapa belhenti?" Tanya Kinan dengan mulut penuh somay yang baru saja tiba.

Azriel mencomot satu tusukan sate yang berada di tangan Xavier, "coba tanya sama Theo kenapa berhenti, ehh tapi sate nya kurang pedes ye Bun," ya walau di katakan gitu Azriel tetap menggigit nya.

Natheo memandang jengah, bagaimana tidak? Semua teman nya tidak ada yang waras kecuali Raghaf dan cowok itu sudah keluar dari Princeton.

"Itu kan dia," Natheo melangkahkan kakinya cepat menuju seorang gadis yang memakai sweater rajut belang-belang, segera ia tarik tangan gadis itu.

Tatapan kaget dan bingung tentu saja tidak dapat di hindari dari gadis yang tak lain adalah Gheriya.

Sambil mencoba melepaskan tangan nya Gheriya menoleh cepat kearah Arjun yang masih memesan minuman di stain minuman terdekat.

"Wah, liat takdir aja baik banget sama kita ya, kan?" Natheo tersenyum sumringah kondisi hatinya sangat baik untuk saat ini.

Gheriya mencoba melepaskan cekalan tangan besar Natheo tapi, tenaga nya tidak cukup, "lepasin, gue mau pulang."

"Yuk main dulu, nanti gue beliin semua makanan dan minuman disini ya, tapi Lo main sama gue." Ajak Natheo masih dengan senyum yang belum pudar.

"Lepasin Theo, gue mau pulang." Gheriya mendelik balas ia memang harus pulang sekarang.

"Hey, Gheya bilang lepasin ya lepasin, bego!" Arjun baru saja tiba langsung menarik paksa tangan Gheriya dari cekalan Natheo.

"Wah, siapa Lo? Dia ini pelayan gue jadi dia mau dong diajak main." Natheo terlihat kesal.

Arjun menyerahkan pop ice itu kepada Gheriya," gue teman nya Gheya, dan Lo siapa? Hah!!"

"Gue raja nya, dan dia pelayan gue." Balas Natheo penuh penekanan di setiap kata.

Azriel dan Xavier menghampiri Natheo, terlihat juga Gheriya disana dan siapa cowok aneh dengan kacamata hitam ini.

CAMELLOPARDALIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang