Chapter 1 : Accident

38 5 1
                                    

Kami perkenalkan pria ini paling utama, selain karena  pemeran utama, dia adalah penyebab cerita ini terus berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami perkenalkan pria ini paling utama, selain karena  pemeran utama, dia adalah penyebab cerita ini terus berjalan. 

Namanya Brian, kami juga belum tahu kisah dia lebih lengkap. Intinya dia pria yang baik. Ia tidak senang melukai perasaan wanita.

📍Salzburg, Austria.

"Ikut denganku, menjelejahi Austria~"

"Ikut denganku, menjelejahi Austria~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal Maret Tahun 2022

Seorang wanita berlari sekuat tenaga untuk menyamai orang-orang yang juga tengah berlari di depannya di menit-menit terakhir. Masih dengan nafas yang tersengal-sengal, wanita tersebut tersenyum ketika spanduk yang bertuliskan "Finish Marathon" sudah mulai terlihat.

Beberapa detik berikutnya, spanduk itu sudah berada tepat di depan matanya.

"Finally!" Teriak sang wanita setelah mengatur napasnya, kemudian meraih air botol mineral yang telah disiapkan oleh panitia di sebuah meja khusus lalu ia habiskan saat itu juga. Tak lama, seorang panitia menghampiri sang wanita dan memberikan medali emas. Tujuan utama diadakannya lari marathon ini adalah untuk menggalangkan dana kepada para pasien yang terkena sebuah virus yang tengah terjadi di sebagian belah dunia, begitu juga di Salzburg.

Setelah mengganti pakaiannya, sang wanita mengunjungi tantenya yang sedang di isolasi di sebuah rumah sakit, yang tak begitu jauh dari pusat kota.

"Miss Bianca, Lena sudah makin membaik. Sekarang, flu dan sesak napasnya sudah tidak separah kemarin," jelas seorang perawat, lalu memberikan antiseptik juga masker pada wanita bernama Bianca. Bianca tersenyum, meskipun sudah beberapa kali ke sana, perawat itu masih menyebut namanya dengan hati-hati, takut salah sebut. Dengan senyuman yang terus merekah, ia memberikan sebuah bingkisan kepada sang perawat.

"Syukurlah. Sebagai tanda terima kasih karena sudah merawat Aunty dengan sangat baik, ini ada snack untuk menemani shift siang suster."

"Oh, saya hanya melakukan tugas saya Miss Bianca. Terima kasih." Bianca mengangguk lalu tersenyum.

Awal mula penyebab Lena ikut terdampak virus adalah di kantor tempatnya bekerja, salah satu pegawai yang baru saja kembali dinas dari Paris belum menyadari kehadiran  virus tersebut. Sehingga 3 orang dari perusahaan elektronik itu termasuk Lena, didiagnosis telah tertular M3 virus.

SUDAH TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING

We Were Meet In Austria (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang