Chapter 4 : Moment In Vienna II

16 3 0
                                    

Setelah makan siang, Bianca dan Brian kembali berjalan kaki menuju lokasi tujuan mereka hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan siang, Bianca dan Brian kembali berjalan kaki menuju lokasi tujuan mereka hari ini. Siapapun yang datang ke Vienna akan lebih senang berjalan kaki. Sebab, hal-hal yang ditemui sangat indah juga artistik. Jadi, harus dinikmati dengan mata dan hati.  

Kali ini jalan yang mereka lewati sangat amat teduh karena dikelilingi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi dan terjejer rapi, hingga melindungi mereka dari cahaya matahari. 

Setelah itu, mereka melewati sungai lalu mendapati beberapa pohon Chesnut berbunga putih, yang berhasil melengkapi keindahan pemandangan tersebut, walau musim gugur telah menyapa.

Beberapa menit setelahnya, baru lah mereka tiba di Innere Stad, yang merupakan sebuah pusat kota Vienna.

Beberapa menit setelahnya, baru lah mereka tiba di Innere Stad, yang merupakan sebuah pusat kota Vienna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangunan-bangunan bergaya Gotik mulai terlihat, sementara fokus Bianca pindah ke hal lain. 

"Itu, Fiaker !" Jeritnya.

Fiaker adalah transportasi 2 Kuda yang digunakan oleh turis untuk mengelilingi pusat sejarah di Vienna dan indahnya sisa-sisa pembangunan ulang. 

Lagi, benar kata Lena. Saat kau berjalan dengan seseorang yang kau suka, semuanya terasa jauh lebih indah dan bermakna. Dan kali ini, sebuah keinginan yang sederhana muncul. Ia ingin naik kereta kuda ini bersama Brian.

SUDAH TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING

We Were Meet In Austria (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang