PERINGATAN:
Cerita ini mengandung typo yang bertebaran‼️◇◇◇
POV AULIAN:
sudah seminggu kak athy tidak sadarkan diri, kini aku pun terkena demam karena terlalu stress dan menangis aku tahu sebenarnya ini akan terjadi akan tetapi aku sama sekali tidak siap, ku ingat ingat lagi alur cerita itu meski sekarang sudah banyak yang hilang, kini ingatanku tentang cerita ini seperti kaset rusak
'oh tuhan aku harap semuanya akan baik-baik saja' batin ku yang berdoa diatas kasur dengan bulan yg bersinar
kini aku telah sembuh, papa terlihat stress juga jadi aku berusaha untuk menenangkannya sambil mengucapkan mantra yg kupelajari dari luna, yah aku tahu jika mantra itu hanya sebuah kata-kata, akan tetapi itu sedikit meringankan beban pikiran, ku minta Claude untuk mengangkatku dan kupeluk dia, kumulai mengelus ngelus surai emasnya dan mengucap "tidak apa apa papa semua aku selalu disampingmu, tidak apa apa papa masih ada aku, tidak apa apa papa Aulian disini", yah aku tau papa sedang bersedih dan stress akan kak athy jadi aku sudah memutuskan untuk mengurangi rasa stress nya dengan bersikap lebih dewasa dan tidak membuat Claude khawatir
yah keesokan harinya aku mukai belajar dan berjalan jalan diluar, para peri juga menyemangati ku dan menuntun ku ke sebuah tempat yang mana terlihat tidak pernah di sentuh oleh orang 'ah indah sekali' batiku takjub terlihat sebuah kuil terbengkalai dengan patung dewa, saat ku lihat lebih dekat aku merasa mengenalnya
'bukankah ini adalah orang yang berada dimimpiku? dan yang membawaku kesini?'
"wahh tempat apa ini?" tanyaku kagum "iji adalah kuill Lin, kuil dewi kehidupan, ah jadi bliau adalah dewi kehidupan, entah mengapa aku merasa sedih saat melihatnya, kemudian aku masuk kedalam kuil tersebut dan terkejutnya aku tempat ini sangat indah, terlihat patung dewi terpampang didepan sana yang mana di kelilingi bunga yang indah kemudian aku berdoa di depan sana aku merasa damai, aku tahu aku tidak pernah percaya oleh tuhan, dewa dan buddha tapi kali ini biarkan aku berdoa untuk org yang kusayangi dan ku kasihi, aku merasa nyaman dan damai seketika aku tertidur disana aku terbaring d bawah patung dewi di antara bunga bunga yang indah bermekaran.
saat aku tersadar aku terbangun dan melihat diluar sudah gelap 'aku takut, aku sendirian, bagaimana jika papa khawatir padaku?, ah padahal aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak lagi membuatnya khawatir' batin ku sedih
kemudian entah mengapa para roh berkumpul, banyak sekali dan membuatnya menjadi indah, mereka mengantarkan kembali ke istana
"PAPAAA" teriakku bahagia melihat wajah papa kembali "ahh aulian ku Lin ku sayang dari mana saja kau, papa khawatir sekali, papa mohon jangan tinggalkan papa lagi, apa kau mengerti Lin" ucap Claude kelabakan karena tlah khawatir
setelah hari itu aku terus pergi kekuil dewi kehidupan terus berdoa dan bermain bersama para peri disana dan juga roh roh aku tidak tahu mengapa aku bisa melihat mereka tetapi aku senang mempunyai teman lagi, oiya karena papa khawatir ia mengutus Felix untuk mengintaiku dan ketika ketahuan bermain di tempat itu papa tidak segan segan memarahiku karena tempat itu yah intinyq tidak baik untuk kesehatanku, terlihat kotor dan segera membersihkan kuil tersebut untukku
POV AULIAN END:
kembali kemasa sekarang kini keluarga kecil itu sedang minum teh bersama seperti sedia kala, ah jangan lupa mereka juga bermain bersaam Lucas saat sedang kosong
"AHH KAU BEGITU MENYEBALKAN LUCAS, AKU TAK INGIN BERMAIN DENGANMU" bentak Lin merajuk pada sang penyihir
"heii putri kecil maaf kan aku hehehe kau hanya terlihat cantik menggunakan baju itu" ujar penyihir itu atau sebut saja Lucas, kini tepat di sebuah ruangan terdapat 3 anak kecil yang sedang bercanda yah meski sebenarnya hanya 2 dan yang satu sedang di bully untuk memakai baju athanasia
*maap y gambarnya kurang bagus, sumpah baru belajar digi :)
"arrghh akan ku adukan pada papaaa kaliaann, hueee" kini aulian menangis keluar dari ruangan dan pergi ke tempat Claude berada, banyak sekali pelayan yang melihat dia dan tak sedikit yang memuji bahwa Lin memanglah cantik dan imut bak malaikat kecil
BRAKKK
"PAPAAAA HUEEEE" tangis Aulian kencang pada Claude, Claude yang sedang bekerja itu pun terkejut sekaligus terpana melihat anak bungsunya yang kini tengah memakai baju perempuan itu
"Li Lin??, ah kau sangat cantik" ujar Claude kebingungan Lin yang mendengarnya kini merasa terkhianati pasalnya dia adalah pria sejati dia tidak ingin dibilang cantik, kini Claude kebingungan dan menatap Felix
'ahh yang mulia saya juga tidak tahuu, saya mohon janhan memandang saya yang rendah ini' ujar felix dalam hati yang mengeluarkan airmata imaginernya
yahh meski telah begitu Claude tetap memeluk dan menggendong Lin yang sedang menangis dan menenangkannya, luna dan felix yang sedang berada dalam satu ruangan bersama ayah anak itu hanya tersenyum lucu
kini di ruangan Lucas dan athy berada mereka terlihat berdebat "ARGHH LUCASS DIA MEMANG LUCU DAN IMUT MEMAKAINYA TAPI JANGAN BEGITUU, BAGAIMANA KALAU LIÑ MEMBENCIKU!!" ucap athy memukul Lucas dengan keras, Lucas yang hanya tersenyum licik itu hanya menghiraukan sang putri dan memikirkan hal aneh apa lagi untuk menjahili put-pangeran kecilnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I was suddenly reborn into the son of a tyrant
FantasíaAdhavaryu Ganesa Arunggayana seorang musikalis terkenal dengan panggilan adhav, yang mengalami keterpurukan akibat kecelakaan yang menimpanya sehingga ia tidak bisa melanjutkan bidangnya di dunia musik yang sangat ia cintai. "hiks, kenapa!? kenapa h...