WILD EYES [ SUKUNA ]

今後の問題

WILD EYES

Beberapa kali ( nama ) mencoba menyakiti dirinya sendiri agar bisa menggugurkan kandungan nya.

Dan juga mencoba membunuh dirinya sendiri.

Dirinya masih tidak terima terlebih dia sekarang hamil namun semuanya tidak berhasil ia lakukan karena ia bukan mengandung anak biasa melainkan anak dari sang raja kutukan.

Terlebih sekarang ( nama ) semakin kurus tanpa sebab.

Semenjak ia hamil selalu merasakan rasa sakit perih didalam perutnya seperti ditusuk dan disedot darahnya secara perlahan.

Padahal uraume selalu memberi ( nama ) makan.

Dan saat ini uraume cukup khawatir dengan kondisinya.

" master , seperti nya nona ( nama ) tidak kuat memperjuangkan nya "-ucap uraume kepada sukuna.

" nona ( nama ) hanya manusia biasa lama-lama dia bisa mati "- sambung uraume lagi.

Sukuna hanya menatap dingin dan datar. Namun dia tetap membuka suara.

" anak itu akan lahir 1 bulan lagi , wajar untuk sekarang dia membutuhkan darah dan daging karena dia adalah penerus ku dia berbeda dia bukan manusia , kau harus membuat wanita' itu tetap bertahan uraume sampai anakku lahir "-ucap sukuna

Berbeda dengan janin manusia janin kutukan membutuhkan waktu 3 bulan saja untuk lahir

" tapi saya sudah melakukan hal itu dan tidak berhasil "

" jangan beri dia makanan yg dimakan manusia' kau harus memberinya darah dan daging manusia uraume "

Kondisi ( nama ) benar-benar berantakan di mulutnya ada sisa noda darah. Rambut yg acak-acakan.

Sungguh mengenaskan namun dia tidak memikirkan itu yg dia pikirkan adalah dirinya yg sudah berdosa.

Dia dipaksa uraume memakan daging dan darah dari seorang gadis hanya untuk mempertahankan hidup kandungan nya.

“ master sukuna akan marah jika kamu tidak menurut ”

Namun ( nama ) hanya diam sekarang dia seperti orang yg depresi.

Ingin rasanya (nama ) lepas dari semua ini.

Pandangan kosong yg dipikirkan nya sekarang adalah cara untuk membunuh dirinya sendiri bersama anak yg dikandung nya.

‘ aku tidak bisa membiarkan iblis ini lahir ... ’

Sukuna pernah bilang saat pertama kali mengambil keperawanan nya bahwa ( nama ) tidak akan hamil karena dia hanyalah manusia biasa namun ternyata itu hanyalah jebakan.

( Nama ) hanya digunakan sebagai alat untuk melahirkan penerus sukuna.

Sedangkan sekarang uraume hanya menghela napasnya. Dia tahu bahwa ( nama ) tidak bisa menerima kenyataan namun dia melakukan ini karena juga ingin menyelamatkan hidup ( nama ) namun tampaknya dia tidak punya kemauan untuk hidup lagi.

“ jika butuh sesuatu panggil saja aku”- setelah itu uraume meninggalkan ( nama ) dikamarnya.

( Nama ) tidak menanggapi dia hanya duduk terdiam di sudut ruangan kamar. Menyembunyikan kepalanya.

Namun...

Itu hanya untuk memanipulasi uraume agar bisa meninggalkan dia sendirian disini.

Kali ini ( nama ) bertekad untuk meninggalkan tempat ini.