Start

9 1 2
                                    

Happy reading my reader

🄷🄰🄿🄿🅈 🅁🄴🄰🄳🄸🄽🄶

______________♡❀˖⁺. ⋆˙⊹❀♡______________

≽^•⩊•^≼

_
_
_

"Jika bukan akhir maka teruslah berjuang bukan menyia-nyiakan waktu."

_
_
_

All POV

_
_

Jam sudah menunjukkan pukul satu dimana itu adalah jam yang terjadwal untuk mereka melaksanakan ujian, mereka masuk ke ruangan masing-masing, mereka semua mendapat ruangan yang sama kecuali Fadil dia mendapat ruangan yang berbeda tapi berhadapan dengan ruangan Bella dan teman-temannya.

"Good luck ya." Mereka saling melempar kata-kata ini pada enam temannya.

Saat ujian mereka mengerjakan dengan serius hening, dengan suhu sejuk AC di dalam ruangan, dan pengawas yang terus memutar di area mereka agar tidak ada yang mencontek.

Lima anak dengan harapan penuh ini terus mengerjakan hingga mata mereka sakit menatap layar komputer yang ada di depan mereka, setelah habis tiga jam lebih melaksanakan ujian mereka akhirnya keluar dan bernafas lega, jangan di tanyakan bagaimana sulitnya ujian itu, itu sangat sulit dan kini mereka pasrah dengan apa yang mereka jawab.

"Yaampun aku pusing banget." Ucap Amma yang memegang kepalanya.

"Layar komputernya cerah banget." Balas Bella.

"Lumayan yah, walaupun modal nembak." Ucap Hafis seperti tidak memiliki beban hidup.

"Ada rencana ga nih?" Tanya Dimas.

"Ngemall?" Tanya arya.

"Bioskop?" Request Amma.

"Boleh juga." Jelas mereka.

Sambil menunggu ruangan sebelah keluar dan menunggu orang yang mereka kenal yaitu Fadil mereka duduk bersama di sana.

"Aku keluar sebentar yah mau nelfon ayah dan ibu." Jelas Bella yang diizinkan oleh keempat temannya.

Bella berjalan keluar dan mulai mengeluarkan handphonenya berusaha menelfon kedua orang tuanya, namun nomor tidak aktif, Bella menelfon orang tuanya lebih dari sepuluh kali, bahkan adiknya juga ia telfon namun tidak ada yang menjawab panggilannya satu orang pun, membuat dirinya over thinking.

Bella membuka aplikasi lain, dia melihat di Instagramnya ada berita sebuah wabah virus yang menyebar, tidak selesai membaca saat memutar balik bandanya untuk masuk Bella bertemu dengan seseorang yang ia kenal.

"Hai bang Fadil." Sapa Bella sambil melambaikan tangan kecil.

"Eh kak." Balas Fadil agak canggung.

"Ga usah kak, lebih tua kamu." Jelas Bella sok tau.

"Haha, Kaka ngapain di luar?" Tanya Fadil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Survival in FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang