"Eh, itu Kyouka!!"
Mendengar namanya di kumandangkan, dalam sekejap Kyouka menoleh ke belakang dan membalikkan tubuhnya. Terlihat Nirei yang melambai-lambaikan satu tangannya pada Kyouka dan satu tangan yang lainnya seperti biasa menarik pergelangan tangan Sakura, mungkin ia takut Sakura tiba-tiba hilang dari pandangannya, kapan ya Sakura melakukan hal seperti itu padanya?
"Kyo, mau mampir ke kedai Kotoha-chan?"
"Enggak dulu, aku mau ke perpustakaan dan sisanya bakal ku pakai habis buat urusan kerja kelompok sama temanku"
"Yahh, padahal akan lebih seru jika kau ikut"
"Mungkin lain kali"
Ketiganya sekarang berjalan berdampingan ke arah kedai Kotoha, namun sampai di sana Kyouka harus berpisah duluan menuju ke perpustakaan sebelum menghabiskan waktunya dengan tugas-tugas yang menumpuk.
"Dah, Kyo!! Hati-hati di jalan!"
"Ya... Kalau aku ada waktu, aku bakalan sempetin buat berkunjung ke kedai malam ini" Kyouka mengangguk dan melambai kecil ke arah Nirei, hingga gadis itu tak lagi terlihat karena di telan oleh jarak.
"Apa anak-anak dari Kanagawa semuanya bakalan sesibuk itu?"
"Tentu, Sakura-san!!"
Di SMA Kanagawa, seluruh anak murid sangat di wajibkan untuk mematuhi peraturan sekolah. Jika melanggar satu-dua kali saja, mereka bisa di beri peringatan atau parahnya akan di keluarkan dari Kanagawa. Tugas yang mereka dapatkan juga tak biasa-biasa saja, terkadang harus sampai di kebut semalam karena di kejar waktu 𝘥𝘦𝘢𝘥𝘭𝘪𝘯𝘦 yang cukup singkat, begitu juga dengan tugas yang di berikan biasanya tidak sedikit- bisa sampai dua atau tiga lembar dan bahkan bisa lima lembar jika itu hitung-hitungan.
Walau begitu, Kyouka tak pernah sekalipun mencoba untuk mengikuti pelajaran matematika, fisika dan biologi minat di sekolahnya. Itu karena Kyouka tak pandai dalam dunia perhitungan, ketiga pelajaran itu sempat membuatnya stress. Daripada hitung-hitungan dan angka, Kyouka lebih senang mendengarkan gurunya mengoceh tentang pembahasan sejarah zaman-zaman terdahulu, walaupun terkadang membuatnya jadi mengantuk dan seringkali ketiduran pada saat pelajaran masih berlanjut bahkan beberapa kali kena teguran kecil dari guru yang bersangkutan.
Itu juga karena pengaruh sikap Kyouka yang selalu penasaran, sesibuk apapun dan sepadat apapun jadwal hariannya, tapi kalau sudah mendengar desas-desus tentang tempat baru yang belum pernah di kunjunginya, ia akan berjanji dan menepati janji untuk mengunjungi tempat yang di bilangnya. Ada yang mengatakan juga kalau Kyouka adalah seseorang yang sangat selalu ingin tau, Kyouka suka mendengar ataupun membaca langsung cerita sejarah, padahal menurut siswa lain pelajaran sejarah adalah pelajaran yang sama bosan dan mumetnya dengan pelajaran hitung-hitungan.
Ada yang mengatakan Kyouka adalah gadis yang aneh, tapi ada juga yang mengatakan kalau Kyouka adalah gadis yang unik.
"Itu kau, Matsuma?" Sapa seseorang tiba-tiba yang membuat langkah Kyouka mendadak berhenti, ia beberapa kali membolak-balikan badannya dan mencari-cari suara orang tersebut.
"Siapa kau?" Tak ada jawaban yang pasti, membuat Kyouka merasa kesal sendiri, "Aku bertanya, siapa kau?"
"Masa kau tak mengenalku, Matsuma?"
Tanpa Kyouka sadari, kini ia berhadapan dengan seorang lelaki dengan hoodie warna hitam yang berdiri tak jauh di depannya. Namun Kyouka tak bisa mengingatnya karena melihat wajahnya dengan jelaspun Kyouka tak bisa, wajah lelaki itu sempurna tertutupi oleh tudung hoodie yang di kenakannya. Terlebih, lelaki itu sengaja bersembunyi di dalam gang dengan pencahayaan yang remang-remang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Influenced || Wind Breaker
Acción"Sebenarnya, hanya ia seorang yang dapat mempengaruhi diriku" Kedua mata keberkahan dewa itu selalu memanjakan pandangan banyak orang, mereka semua tertarik dan selalu kagum padanya. Siluet seorang gadis kecil bernama Matsuma Kyouka itu selalu membu...