[Bab 11]

836 60 0
                                    

Selamat membaca...

.
.
.

(Aku Menyukaimu Kak!)


Pov Shani on.

Shani sudah menceritakan kejadian tadi.

"Ohh gitu toh, tapi parah banget lo."

"Iya iya gue yang salah, jangan dikasih tau Gracia ya Mpen."

"Hmm.. oke, tapi... ada syaratnya."

"Dih, pake acara syarat-syarat segala. Apaan?"

"Traktir gue makanan Jepang ya." Feni menaik turunkan kedua alisnya.

"Masa gue harus ke Jepang dulu."

"Ya nggak lah Shani yang cantik dan baik. Yaudah beliin gue ramen sama sushi yaa..."

"Iya." pasrah Shani.

"Yeyy, makasih Shani" Feni memeluk Shani, lalu mendaratkan menciuman ke pipi Shani.

Shani yang mendapat ciuman itu kaget. Ia menatap tajam Feni. "Paan sih Fen!, jijik gue."

"Hehehee maaf" Feni mengangkat 2 jarinya peace.

Pov Shani off.

*
*
*

Pov Gracia.

Disiang hari Gracia berada dikamarnya, tempat ia bermalas-malasan. Gracia saat ini sedang bermain game. Saat sedang asik bermain game, ia mendengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya

Tok tok tok

"Siapa??" teriak Gracia.

"Ini Shani gege." Balas orang yang berada diluar kamar Gracia.

Gracia yang mendengar balasan itupun langsung bangkit dari ranjang, dan berjalan menuju pintu.

ceklek..

"Shanii" Gracia merenggangkan tangannya kearah Shani meminta untuk dipeluk. Shani yang mengerti maksud dari Gracia mendekat kedekapan Gracia, membalas pelukan Gracia.

"Kamu udah makan belum ge?."

"Belumm."

"Kamu tadi habis ngapain?."

"Main game."

"Ih, kok kamu ga makan sih."

"Gege belum laper kak Shanii."

"Pokoknya sekarang harus makan!, kalau kamu ga makan, aku ga mau ketemu sama kamu lagi."

"Kok kamu jahat." Gracia cemberut.

"Biarin." ketus Shani turun dari lantai 2. Meninggalkan Gracia dilantai 2.

"Kak Shani, tungguin gege..." Gracia juga ikut berjalan menuruni anak tangga.

Gracia berjalan kearah dapur dan ia sudah melihat Shani yang menunggunya di meja makan.

"Ge, sini makan." panggil Shani.

"Iyaa." Gracia.

Graciapun berjalan kearah meja makan, lalu duduk.

"Kak Shani temenin gege makan ya.." Gracia.

"Iya, iya." Shani.

"Suapin kak Shanii..."

"Iya gegee.."

.
.
.
.
.
.
.
.

Bab 11 sampai disini dulu yaa, tumben nih author mau double up.

Terimakasih untuk yang sudah mau menyempatkan diri untuk membaca cerita ini.

Jangan lupa vote.

Aku Menyukai Mu Kak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang