[Bab 8]

897 69 0
                                    

Hii semua, ada yang kangen author ga nih??. Maaf ya bagi yang nunggu ceritanyaa..

Kita lanjut yaa

.
.
.

(Aku Menyukaimu Kak!)

Hubungan Gracia dan Shani sudah hampir setahun. Semakin lama hubungan maka semakin terlihat juga sifat dan sikap asli mereka. Contohnya...

Dirumah Gracia

Gracia sedang duduk disofa sambil bermain PS, ditemani oleh Shani. Shani bersandar dibahu Gracia, melihat game yang dimainkan oleh Gracia.

"Ge, jalan-jalan yuk" ajak Shani sambil memutarkan jari telunjuknya dipaha Gracia.

"Bentar dulu ya sayang, lagi bentar aja nih".

"Cepetan, dari tadi bentar mulu bilangnya!" Rengek Shani.

"Iya bentar. Ini serius lagi bentar".

"Yaudah, kalau kamu gamau ajak aku jalan. Aku jalan sama Feni aja" Shani hendak pergi, namun ditahan oleh Gracia.

"Yuk" Gracia berdiri dari duduknya.

Gracia sudah selesai bersiap-siap untuk berangkat, sedangkan dari tadi Shani menunggu Gracia.

"Kok lama banget sih, keburu ga ada mood akunya".

"huft.." Gracia menghembuskan napasnya.

Gracia tersenyum kepada Shani.

"Maaf ya udah buat kamu nunggu lama".

Gracia berjalan mendekati Shani lalu merangkulnya. (duh.. jangan dibayangngin tinggi mereka ya yang beda jauh🗿, anggap aja ci gre yang lebih tinggi😁).

"Yuk kita berangkat aja. Kamu mau beli apa? nanti aku beliin deh" ucap Gracia.

"Aku mau kue putu ya Gee".

"Iya, let's go".

"Yeyyy".

Setelah membeli kue putu, Gracia dan Shani pergi ke taman. Mereka duduk dibangku taman. Lagi-lagi Shani duduk sambil menyandarkan kepalanya di bahu Gracia. Gracia gemas sekali melihat Shaninya mode manja.

"Kok kamu akhir - akhir manja sih?" tanya Gracia pada Shani.

"Kamu ga suka aku manja ya?" Shani membalikkan pertanyaan, dan langsung memasang wajah cemberut.

"Bukan gitu sayang... Duh gemes banget sih!" Gracia menguyel - nguyel pipi Shani, membuat sang empu salah tingkah.

"Habis ini kita kepantai gimana?" tawar Gracia, yang langsung membuat Shani excited.

"Iya!, aku mau kepantai sekarang!" ucap Shani bersemangat.

"Ini yang sebenarnya bocah siapa sih?" Gumam Gracia yang tentu saja ia katakan di dalam hatinya.

"Yaudah, yuk" Gracia menggandeng tangan Shani lalu berjalan menuju kendaraan yang tadi mereka bawa, yaitu mobil.



Aku Menyukai Mu Kak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang