"KAK FEL? WOY! SERAGAM GUA MANA!" Teriak Salsa dari lantai atas
Fabula, biasa dipanggil Fela oleh adiknya sendiri, Salsa (Aca)
"LU TARUH MANA CA?" Balas Fela yang juga berteriak
"KEMARIN KAN HABIS LU SETRIKA, TARUH MANA?"
"LEMARI LAH!"
"NGGAK ADA! GUA TELAT INI!"
"ADA KOK! LU NYARINYA GIMANA?"
"CK"
"apasih! Selalu deh pagi-pagi ribut" Sela Ita sebagai mamanya
"Tuh! Adek, biasa nggak bisa cari baju"
"Bantuin donk kak"
"Iyaaaah" Jawab Fela lemah
"... LU EMANG ABANG-ABANG CA! CARI BARANG SELALU NGGAK KETEMU" Teriak Fela berjalan naik
Fela membantu Salsa mencari seragamnya, dalam hitungan detik Fela menemukan seragamnya
"Nih!" Ucap Fela menyerahkan
"Gua kira itu bukan seragam?" Jawab Salsa merasa tak bersalah
"Emang, itu kan serbet"
"Enak aja lo!"
🐟🐟🐟
"Aca berangkat sama siapa?" Tanya Rio, papa Salsa
"Sama Dimas laah" Jawabnya
"Bucin lu"
"Kenapa? Lu juga gitu kalau lagi pacaran, lebih malahan"
"Ya kenapa"
"Ya udah kenapa?"
"Kenapa sih!" Jawab Fabula
"Apasih kak! Dek! Makan! Telat nanti kamu" Sela Ita
"Kakak tuh!"
"Yee! Lagian gua udah lulus, sorry yaah!" Ejek Fabula yang tahun kemarin baru lulus dan sudah berhasil masuk dilabel musik ternama karena skill bernyanyinya
Tingtong!
"Aduh! Dimas udah didepan, aku berangkat ma, pa" Pamit Salma
"Hati-hati dek" Sela Rio
"Lu masih kelas sebelas, pacaran jangan macem-macem" Ucap Fabula sedikit berteriak
"Baciooot" Jawab Salsa
"Hai Dim? Lama yah?"
"Gapapa Sal, udah siap?" Ucap Dimas menyerahkan helm
"Siap"
🐟🐟🐟
"Buuun? Kenapa Rony nggak dibangunin?" Tanya Rony tergopoh-gopoh dengan langsung menyomot roti yang ada dimeja karena waktu yang singkat untuk sarapan
"Bunda udah teriak dikuping kamu juga nggak akan panas Ron"
"Ya udah, Rony berangkat dulu bun, yah" Salam Rony pada kedua orang tuanya
"Hati-hati Ron, jangan ngebut"
Rony telah sampai di sekolahnya, saat Rony memutar balik badannya terlihat Salsa yang berjalan berdampingan dengan Dimas, pacar Salsa
Rony lihat tawa Salsa yang Dimas ciptakan
"Kalau suka bilang nggak sih? Bukan mengamati" Ucap Aro dari belakang yang juga datang dengan kendaraannya

KAMU SEDANG MEMBACA
KasMaRain
Teen FictionDibawah hujan aku pernah terluka, dan dibawah hujan aku bertemu seseorang yang meneduhkan "Apa indahnya hujan?" Ucap Rony "Terima kasih hujan kau telah samarkan perasaanku" Ucap Salsa "Ternyata hujan tak selalu buruk walau petir pernah menggores lan...