Pagi ini Salsa telah siap dengan persiapan sekolahnya, Salsa yang dikenal setiap pagi heboh dan tergesa-gesa. Pagi ini dirinya begitu tenang dan santai
Ketiga orang yang menjabat sebagai keluarganya juga ikut heran
"Tumben dek?" Tanya Fabula
Salsa melirik dan kembali mengunyah makanannya
"Kamu kenapa dek?" Tanya Ita
"Gapapa"
"Gapapa tapi mukanya jutek, pasti ada apa-apa" Berganti Rio yang menyahut
"Gapapa pa"
"... Udah, Salsa berangkat dulu"
"Dijemput Dimas kan?" Tanya Rio sekali lagi
"Aku bawa motor sendiri" Salsa menjawab dengan jutek dan langsung beranjak berangkat karena tak ingin ada pertanyaan lagi yang harus dijawabnya
"Bau-bau akan berakhir nih!" Fabula berkata tanpa terdengar oleh Salsa
"Kakak jangan doain gitu donk"
"Ya kalau ujungnya gak baik?"
🐟🐟🐟
Salsa telah sampai diparkiran sekolah, dimana lama sekali Salsa tak membawa motornya sendiri
Saat berbalik, terdengar motor gede yang juga akan parkir disebelah motornya yang memang ada space
Salsa tau itu Rony, sebelum Rony turun dari motornya, Salsa beranjak jalan
Ditengah perjalanan, Dimas menghadang Salsa yang berjalan sendirian
"Pagi Sayang" Sapa Dimas, Salsa hanya diam
"... Diem aja kenapa sih? Aku ada salah?"
"Lagi gak mood" Jawab Salsa sekenanya dan berjalan mendahului
Rony merasa ada perubahan dari sikap Salsa pada Dimas, interaksi mereka pagi ini membuat Rony berfikir
"Ngapain gua mikir?"
Bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran baru dimulai, jam pertama dikelas Salsa adalah Sejarah, pelajaran yang tidak disukainya karena membuat paginya menjadi dongeng
Guru sejarah menjelaskan, mungkin sudah menjadi kodrat atau kebiasaan yang menjadi adat kalau guru sejarah, rata-rata sudah berusia lanjut dan punya sifat sabar seluas samudera
Kemarin malam Salsa ingat, dirinya tak begitu tidur terlalu malam, tapi pagi ini matanya tak bisa diajak kompromi
Hingga tak terasa Salsa tertidur lelap setelah menaruh kepalanya diatas meja
Aro sibuk dengan ponselnya yang memperlihatkan drama episode yang dilihatnya
Sedang Rony aktif mendengar penjelasan guru hanya setengah jam, setelahnya mata Rony mulai menelisik ruangan kelas, melihat teman-temannya yang sibuk dengan pilihan mereka, mendengarkan atau menyibukkan diri
Tatapannya berakhir pada bangku didepannya yang hanya ada Salsa karena Nabila izin tidak masuk
Ide Rony muncul, bangku depannya yang biasa Nabila tempati kini terlihat kosong, dengan leluasa Rony akan mengambil kesempatan itu
"Stt, kemana?" Sadar Aro karena melihat Rony yang berdiri dari tempat duduknya
Rony menjawab dengan senyuman jahil
Waktu terus berjalan, jam istirahat berdentang menguasai seisi sekolah, namun Salsa tetap pada posisi tidurnya
"Nih orang gak laper apa?" Tanya Rony yang hanya Aro yang mendengar

KAMU SEDANG MEMBACA
KasMaRain
Novela JuvenilDibawah hujan aku pernah terluka, dan dibawah hujan aku bertemu seseorang yang meneduhkan "Apa indahnya hujan?" Ucap Rony "Terima kasih hujan kau telah samarkan perasaanku" Ucap Salsa "Ternyata hujan tak selalu buruk walau petir pernah menggores lan...