Zyen a Reykimm, seorang pemuda berusia 18 tahun dengan keterampilan bela diri yang luar biasa, baru saja memasuki gerbang SMKN 21. Hari ini adalah hari pertama Zyen di sekolah menengah kejuruan ini. Dengan langkah penuh percaya diri, Zyen berjalan menuju aula sekolah untuk mengikuti upacara penyambutan siswa baru. Di balik penampilan tenangnya, dia tahu bahwa dunia baru ini akan membawa tantangan baru.
Saat memasuki aula, Zyen melihat sekelompok siswa yang berkumpul dengan tatapan serius. Di antara mereka, ada dua kakak kelas yang menonjol: Bobby Rahmat, seorang jagoan futsal, dan Arya Setiawan, seorang ahli programer yang bisa hacking CCTV sekolah. Mereka tampak berbicara dengan serius, dan Zyen bisa merasakan ketegangan di udara.
Upacara penyambutan berjalan dengan lancar. Kepala sekolah memberikan pidato motivasi yang panjang, diikuti oleh perkenalan singkat dari beberapa guru. Setelah itu, para siswa baru diarahkan ke kelas masing-masing. Zyen menemukan dirinya di kelas 10 Teknik Komputer dan Jaringan, bersama dengan beberapa siswa lainnya.
Di kelas, Zyen duduk di bangku belakang, mengamati lingkungan barunya. Tak lama kemudian, Bobby Rahmat mendekatinya dengan tatapan penuh curiga.
"Hei, kamu anak baru ya? Namamu siapa?" tanya Bobby dengan nada tajam.
"Zyen. Zyen a Reykimm," jawab Zyen tenang.
"Jangan sok jago di sini, anak baru. Ini wilayah kami," Bobby menegaskan dengan tatapan tajam.
Sebelum Zyen bisa merespons, bel sekolah berbunyi menandakan akhir dari jam pelajaran pertama. Zyen mengabaikan peringatan Bobby dan menuju ke kantin untuk makan siang. Di kantin, dia bertemu dengan Dika Pratama, seorang siswa yang juga jago futsal dan memiliki banyak prestasi.
"Hai, Zyen, kan? Aku Dika," sapa Dika dengan ramah.
Zyen tersenyum dan menjabat tangan Dika. "Ya, Zyen. Senang bertemu denganmu, Dika."
Mereka berbicara sejenak tentang sekolah dan kehidupan di SMKN 21. Dika tampaknya adalah sosok yang menyenangkan dan mudah bergaul. Mereka langsung akrab dan Zyen merasa nyaman memiliki teman baru di hari pertamanya.
Namun, suasana tenang ini tidak bertahan lama. Ketika Zyen dan Dika keluar dari kantin, mereka dihadang oleh Bobby dan Arya bersama beberapa anggota gang mereka. Bobby menatap Zyen dengan senyum sinis.
"Jadi, kamu benar-benar berani ya, Zyen? Ayo kita lihat seberapa jago kamu," kata Bobby sambil mengepalkan tinjunya.
Tanpa banyak bicara, pertarungan pun dimulai. Zyen dengan cekatan menghindari serangan Bobby dan Arya. Dengan teknik bela diri yang ia kuasai sejak kecil, Zyen berhasil melumpuhkan kedua kakak kelas tersebut dengan beberapa gerakan cepat dan akurat. Kerumunan siswa yang menyaksikan perkelahian itu terdiam, terkejut melihat kemampuan Zyen yang luar biasa.
"Apa yang kalian lakukan? Hentikan!" teriak seorang guru yang datang menghampiri.
Semua orang segera berpura-pura sibuk dengan kegiatan mereka, sementara Bobby dan Arya ditarik mundur oleh teman-teman mereka.
Zyen dan Dika segera pergi meninggalkan tempat kejadian, namun Zyen tahu bahwa masalah ini belum selesai.
***
Ketika sore menjelang, Zyen masih merenungkan kejadian tadi siang. Dia tahu bahwa konfrontasi dengan Bobby dan Arya akan membuatnya jadi target perhatian di sekolah ini. Saat dia berjalan pulang, tiba-tiba sebuah batu dilemparkan dari arah belakang dan hampir mengenainya. Zyen segera berbalik dan melihat sekelompok siswa dari SMKN 24 yang tersenyum mengejek.
"Hei, anak baru! Selamat datang di wilayah kami," teriak salah satu dari mereka.
Zyen merasa darahnya mendidih. Tanpa pikir panjang, dia berlari ke arah mereka dan pertarungan pun tak terelakkan. Meskipun jumlah lawan lebih banyak, Zyen berhasil mengatasi mereka dengan teknik bela dirinya yang tak tertandingi. Pertarungan di jalanan itu menarik perhatian banyak orang, termasuk siswa dari SMKN 21 yang kebetulan lewat.

KAMU SEDANG MEMBACA
School Fighter
Подростковая литератураDi kota yang penuh persaingan, sekolah-sekolah menengah tak hanya berkompetisi dalam bidang akademik dan olahraga, tetapi juga terlibat dalam pertarungan rahasia yang penuh ketegangan. Zyen a Reykimm, seorang siswa baru di SMKN 21 dengan keterampila...