00.01 Aplikasi

166 34 8
                                    

Happy Reading

.







Sudah hampir seminggu sejak kepindahan Winter ke kos baru ini. Dia juga sudah mulai sekolah di SMA yang baru, SMA Malang Jaya 1.

Dan ini hari pertama Winter berangkat sekolah. Tentu saja pagi-pagi buta kos Pak Harianto cukup ramai.

"WINTER! TELUR NYA DI GORENG ATAU DI KUKUS?" Tanya Giselle dari dapur sambil berteriak.

"Sama in kayak Ningning, Kak!" Balas Winter dari kamar nya.

"NING! TELUR NYA GORENG ATAU KUKUS?" Teriak Giselle lagi.

"Sama in kayak Winter, Kak!" Balas Ningning.

"YA TERUS GUE TANYA SIAPA ANJING PADA JAWAB SAMA IN?" Kesal Giselle.

Karina yang muncul dari pintu depan segera meletakkan belanja an nya di samping Giselle. "Aku aja Selle, kamu siap-siap kerja sana."

"Nah gini dong! Gue setengah mateng ya Rin telurnya!"

Giselle langsung ngacir ke kamar nya mengambil baju ganti dan segera mandi. Karina berkutik di dapur seperti biasa, memasak untuk ketiga bayi besar nya itu.

Setelah beberapa lama memasak, Winter keluar kamar dengan seragam rapi dan meletakkan tas nya di sofa. Dia menuju dapur untuk membantu Karina.

"Perlu dibantu apa Kak Rin?" Tanya Winter.

Karina menggeleng, "Udah aman semua kok, ambil aja piring nya 4 terus siapin di meja makan." Suruh Karina. 

Mata nya tidak sengaja melihat dasi Winter yang tidak rapi. "Itu dasi emang bentukan nya kayak gitu atau kamu betulin sendiri?" Tanya Karina.

Winter melihat dasi nya. "Sendiri kak, gue lupa cara nya. Ngga rapi ya?"

Karina meletakkan sendok besar yang dia bawa lalu mengelap tangan nya dengan kain di samping kulkas. Ia lalu membetulkan dasi Winter agar terlihat lebih rapi lagi.

Jujur saja Winter agak takut dengan Karina selama kurang lebih seminggu ini. Setiap dekat dengan Karina, jantungnya mulai berdetak kencang sekali.

Tit! Tit! Tit!

Smart watch Winter berbunyi lagi karena detak jantung Winter tidak normal. Dengan panik Winter segera menekan-nekan tombol yang ada di smart watch nya dan membuat Karina heran.

"Itu jam bunyi mulu kalau deket aku. Kenapa? Rusak?" Tanya Karina.

"Iya Kak, kayaknya perlu di service ini." Jawab Winter asal.

Giselle yang keluar dari kamar mandi langsung menyeletuk, "Ya di tubuh lo ada sensor buat ngerusak barang Rin, maklum aja."

"Siapin piringnya tiga aja Win, Giselle gausah makan." Sinis Karina yang dibalas juluran lidah oleh Giselle.

Ningning muncul dari kamar nya dengan menenteng tas merah nya. "GOOD MORNING GUYS~~~"

Ketiga gadis itu menutup telinga karena memang suara nya Ningning mirip dengan toa sirine militer. Kalau bunyi semua kalang kabut.

"Masih pagi, Ning." Ingat Karina.

Ningning cengengesan lalu melihat Giselle yang duduk di meja makan. Dia lalu mendekati Giselle dan memeluk nya dari belakang.

Bukan pelukan romantis kalau Ningning ya meluk.

"AKH! NING! NING! GA BISA NAFAS NING!" Pekik Giselle.

"Kak Gis anter Ningning ke sekolah yaaa!"

"Ga mau! Gue mau kerja anjㅡuhuk! Uhuk!"

"Bareng gue aja Ning, gue kan di SMA lo juga." Ucap Winter lalu duduk di meja makan sambil menata piring.

ONLINE or OFFLINE? : WINRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang