7 - gw sama reza!

13 1 1
                                    

Dianjurkan untuk mem-vote terlebih dahulu!

.
.
.

"ZEEVANYAA, CEPETAN NAPA MAKANNYA JANGAN LELET"

Sedari tadi vino terus mengomel karna vanya yang sedang mengumpulkan nyawanya sambil sarapan terlihat santai, di bandingkan abangnya yang terburu buru memakai sepatu.

"Vany cepetan habisin itu makanannya emang kamu mau ditinggalin" ucap giselle.

"Iya mahh."

Setelah vanya selesai dengan makanannya, ia langsung cepat memakai sepatunya dan langsung naik motor vino.

"Udah?" Vino sedikit melirik kearah vanya, vanya hanya mengangguk sebagai respon.

"Pegangan yang kuat gw mau ngebut."

"Iyaa ka ell" ucap vanya sambil melingkarkan pinggang vino dengan kedua tangannya.

Vanya

Saat ini vino sedang ada di rooftop sudah entah berapa menit ia di sana sedang menunggu seseorang, saat sudah sampai disekolah vino langsung naik ke atas rooftop sambil sedari tadi terus mengecek ponselnya berharap pesannya dibalas.

"Ada apa byy? Tumben kamu ngajak aku ketemuan" mendengar ucapan yang sangat familiar itu, vino menatap datar kearahnya alina.

Alina segera mendekat kearah vino "Kamu mau bicara apa byy?" tanya alina membuka suaranya.

"Lin, aku mau nanya suatu hal ke kamu tapi plis kamu harus jawab yang jujur."

"Kamu mau nanya apa?" tanya alina langsung to the point.

"Sebenarnya kamu masih sayang gak si sama aku, Kamu tuh kaya selalu aja aksa aksa terus pacar kamu aksa atau aku sih?" ucap vino sambil menahan amarahnya.

"Maksud kamu apa? Aksa itu temen aku vino, bahkan aku lebih dulu kenal dia sebelum kenal kamu. Jujur aku lebih percaya sama aksa semua rahasia aku dia tau, tapi kamu tetep pacar aku satu satunya sayang."

"Kalo gitu kenapa gak aksa aja jadi pacar kamu?!" ucap vino menaikan nada bicara nya.

"Karna aksa itu temen aku by gak lebih! Lagian juga kamu selalu deket sama senja kan?"

"Gak ada lin temenan antara cewe sama cowo! Pasti salah satunya itu suka sama temennya itu dan juga asal kamu tau alina aku gak sedikitpun merespon senja."

"Okey fine! Emang aku lebih suka aksa dan aku gak ada rasa sama kamu sedikit pun karna aku terpaksa pacaran sama kamu!"

"Oh gitu ya? Kamu gak bisa mainin perasaan aku alina, okey kalo gitu mulai sekarang kita putus aja" ucap vino seraya menekankan kata putus, alina yang tersadar akan ucapan nya langsung menghentakkan kakinya "sial" umpat nya kecil.

"Bukan gitu vin, aku tau aku salah maaf yaa. Aku janji akan selalu berusaha untuk jaga jarak sama aksa janji!"

"Gw gak bakal percaya sama omongan sampah lo lin" setelah mengatakan itu vino langsung pergi untuk ke kelas nya meninggalkan alina sendiri.

Vanya

Saat jam istirahat berbunyi nathan langsung membereskan bukunya ke tas begitupun yang lain "dah vin gw duluan ke kantin yaa, udah janji sama princess dahh."

VanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang