episode 7 : tadika

277 28 0
                                    

Setahun kemudian
Episode 7 : tadika
-----------------------
Disekolah tadika

Terlihat para murid yg berkumpul disalah satu meja, serta mail yang berdiri diambang pintu mengawasi jika guru datang

Ehsan merapihkan dasi kupu-kupu miliknya lalu berucap "disebelah kiri saye penyandang juare lima hari berturut turut fizi dengan laba labanya, misteman!"pekik Ehsan membuat murid murid bersorak dan fizi yg berdecak pinggang dengan PD

Lalu fizi mengeluarkan lava labanya dari kotak korek api

"Dan disebelah kanan saya pule upin dan ipin dengan laba laba mereka kak Ross!"pekik Ehsan lalu Ipin mengeluarkan laba labanya

"Hah tengok aku punye"pekik Upin pada yg lain

"Wihh garangnye"pekik mereka

"Garang macam Kaka ku"ujar Upin membuat ijad dan dzul saling melirik

"Wih bahaye nih kalo garang macam kak Ros"ujar ijad

"Ish eleh aku punye lagi garang, tengok besar"pekik fizi dengan kesal

Dibelakang [name] terduduk dikursinya dan memandang mereka dengan datar

'apalah bocah bocah ini'beo batin [name] sambil menghela nafas lelah, lalu ia berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri Ipin untuk melihat laba labanya

Hingga jarjit datang mengagetkan mereka, membuat mereka langsung menatap jarjit

"Woi, ape semua kamu buat nih?"tanya jarjit sambil menghampiri mereka dan berdiri disamping fizi, fizi yg melihat jarjit datang langsung menutupi laba labanya dengan tangannya

"Aku mau main juga"ucap jarjit

Ehsan melirik kearah laba laba milik jarjit yang ternyata laba laba miliknya kekurangan satu kaki membuat jarjit tak bisa ikut bermain

"Hah?, Tak boleh punya kau tak cukup kaki"tolak ehsan pada jarjit membuat jarjit terkejut dan sedih, lalu ia membawa laba laba pergi kebangku miliknya

"Apelah jarjit, nak main pun tak cukup kaki"ucap Upin lalu terdengar suara sorakan kepada jarjit

'apalah anjir prik semua Cok!"ujar batin [name] dengan datar namun terkesan marah

"Sekarang saksikan kehebatan laba laba mereka"ujar Ehsan membuat mereka bersorak gembira

"Yeyy!! Lawan! Lawan! Lawan! Lawan!"sorak semuanya, lalu dibalik pintu muncul lah Meimei yang baru datang sambil memasang wajah keheranan saat semua temanya bersorak lawan, sementara itu mail masih sibuk mengawasi semitar hingga ia terdiam ternganga melihat seorang tukang datang disebelah gerbang membuatnya tak fokus

"Alamak cekgu Jasmine!"pekik mail lalu ia menoleh kekirinya yang terdapat tukang jualan yg kebetulan tak jauh dari tempat kelas Upin dan Ipin

"Oke sedia"beo Ehsan

"1, 2, 3, lawan!!"pekik Ehsan lalu Meimei datang tiba tiba menghentikan mereka membuat semuanya kebingungan

"Ety! Mana boleh ini macam!"pekik Meimei membuat Upin bingung

"Kenape tak boleh?"tanya Upin bingung

"Taboleh taboleh, nanti da mati mah mana boleh lawan lawan!"ujar mei mei menjawab

"Hah...Meimei mana da lawan kita orang sedang main je"ujar [name] membuat Meimei bingung

"Ey tadi semua orang orang cakap lawan"bingung Meimei

"Huh, lawan gaya paling kecantikan lah"ujar Ipin sambil menghela nafas, Meimei melirik kearah dua laba laba itu yang sedang bergaya paling cantik membuat nya kaget dan heran

upin ipin episode x child readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang