Bertemu Lagi

106 15 1
                                    

Nyonya Wang adalah satu satunya orangtua yang mereka miliki, saat Ranran berusia sepuluh tahun ayahnya meninggal dalam tragedi pembunuhan massal dalam rapat pemegang saham saat itu, keluarga Wang adalah keluarga yang sangat disegani di dataran Tiongkok, selain karna memiliki kekuasaan yang besar keturunan Wang juga terkenal sebagai keturunan bangsawan yang memiliki pengaruh besar dalam dunia politik dan sejenisnya.

Karna kematian ayahnya Wang Yibo membulatkan tekadnya untuk menjadi anggota militer, apapun yang terjadi bagaimanapun caranya dia harus menemukan dalang dibalik terjadinya pembantaian massal saat itu, sejujurnya Yibo sangat membenci yang namanya polisi, karna sudah puluhan tahun kasus mengerikan itu tak kunjung menemukan titik terang, demi balas dendam yang ia rencanakan ia harus berpura pura menyukai pekerjaannya saat ini.

Ranran yang saat itu masih kecil tentu saja tak terlalu mengingat kejadian itu, itulah kenapa ia tidak memiliki dendam atau tidak mempermasalahkan kematian ayahnya, sepengetahuannya ayahnya meninggal karna mengalami serangan jantung saat sedang menghadiri rapat, berbeda dengannya nyonya Wang justru mnutup mata telinga dan mulut atas kejadian itu, bukan karna ia tak sakit hati dan tak Terima tapi ia sengaja mengubur kenangan menyakitkan itu demi anak anaknya, nyonya Wang tak ingin anak anaknya berlarut dalam tragedi itu, tujuannya hanya satu yakni membahagian anak anaknya melanjutkan kewajiban mendiang suaminya.

Nyonya Wang sangat bahagia melihat ketiga anaknya akhirnya bisa berkumpul lagi, meskipun anak yang tertua akan jarang berada dirumah karna tanggung jawabnya apalagi anaknya itu sudah menjadi Shang Jiang.

" Jadi, bagaimana rasanya menjadi Shang Jiang? "

" Ah sungguh melelahkan, aku kira setelah jabatannya lebih tinggi maka tugasnya akan semakin sedikit dan mudah, ternyata malah sebaliknya, mungkin benar tugas lapangan tidak terlalu banyak tapi malah harus memikul tanggung jawab besar atas semua anggotanya terlebih lagi atas semua orang yang ada di kamp militer"

" Tapi bukankah gege sangat hebat sehingga bisa berada di posisi itu saat ini? "

" Yah kau benar, dan aku bangga akan hal itu"

" Seandainya kalian tahu, jika bukan untuk mengungkap dalang dibalik pembunuhan itu aku tidak akan sudi menjadi anggota militer" batin Yibo

" Ehem.. Ge kau ingat yang aku katakan di bandara? Selama aku bertugas di kamp militer kenapa kau sangat menyebalkan? Kau bahkan mengikuti kami seperti seorang penguntit mesum, kau tau temanku merasa tidak nyaman dengan itu, lagian Shang Jiang mana yang melakukan hal segila itu? "

" Ntahlah aku hanya ingin melakukannya"

" Jawaban macam apa itu? " Ranran mentap Yibo dengan tatapan penuh selidik, sejujurnya Yibo harus bisa menyembunyikan gerak gerik mencurigakan karna ia tau insting adiknya ini tak pernah salah jadi dia harus bersikap se normal mungkin, tak ingin terlihat mencurigakan ia memutuskan untuk menyesap teh yang ada di hadapannya.

" Gege menyukainya? " Benar saja, setelah mendengar pertanyaan itu Yibo langsung tersedak minumannya.

" Hah? Apa maksudmu? Suka siapa? Aku tidak mengerti"

" Ge, kau seorang Shang Jiang dan tidak mungkin orang bodoh bisa memiliki gelar itu, kau tau apa yang aku maksud "

" Siapa? Aku tidak menyukai siapa siapa" elak Wang Yibo

" Xiaozhan, kau menyukai Zhan ge bukan? "

" Oh jadi namanya Xiaozhan? Nama yang cantik seperti orangnya" batin Yibo

Saat sedang asik berbincang tiba tiba saja nyonya Wang memanggil mereka semua

" YIBO DIMANA RANRAN "

Friend Becomes Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang