5. Kencan?

73 7 5
                                    

Jakson Storm merasa gugup sepanjang hari ini. Dia ingin mengajak Lightning McQueen untuk jalan-jalan, sebuah ide yang membuat mesinnya berdetak lebih cepat.

Selama ini mereka hanya sering menghabiskan waktu dengan berlatih, dan McQueen nampaknya perlu hiburan untuk melupakan kesedihannya terhadap Sally.

Namun, Storm tidak memiliki pengalaman dalam hal mendekati seseorang. Dengan harapan mendapatkan beberapa saran yang berguna, dia memutuskan untuk meminta bantuan dari teman-temannya di Radiator Springs.

Storm menghampiri Luigi dan guido yang sedang menyusun ban di depan toko.

"Luigi, guido apa kalian sibuk? aku ingin mengajak McQueen jalan-jalan, tapi aku tidak tahu harus mulai dari mana. Apa kalian bisa memberikan saran?" Ungkap Storm dengan ragu.

Luigi tersenyum dan berkata, "Oh, amico! Hal pertama yang kamu butuhkan adalah ban yang sempurna! Ban yang bagus akan membuat kesan pertama yang indah!"

"Benarkah, kalau begitu berikan ban terbaik dari toko ini!"

"Guido, lakukan!" Pinta Luigi.

"Pisto!" Guido dengan kecepatannya segera mengambil ban dari dalam toko, itu adalah empat ban baru yang mengkilap. Dalam hitungan detik empat ban itu telah terpasang pada Storm.

"Ini luar biasa!" Kagum Storm. Radiator Spring memiliki orang-orang yang hebat.

Melihat kedatangan Storm di toko Ban terbaik itu. Para mobil ikut menghampiri untuk mencari tahu.

"Ada apa ini? Storm kelihatan seperti seperti mobil yang ingin pergi berkencan." Komen Flo, sedari tadi ia memerhatikan gerak-gerik Storm semenjak datang ke toko ban Luigi dan Guido.

Storm mendekati Flo "Aku ingin mengajak McQueen jalan-jalan, selama ini McQueen terlalu fokus melatihku hingga tidak memiliki waktu untuk menyenangkan dirinya sendiri."

"Apakah itu kencan?" Tanya Flo yang sukses membuat pipi Strom langsung memerah.

"T..tidak! Itu hanya jalan-jalan biasa..." Elak Storm, para mobilnya tertawa. Dari jawabannya saja mereka tau bahwa Storm menyimpan perasaan untuk McQueen, hanya saja tertutup egonya.

Flo, dengan suara yang penuh kasih.  menjawab "Yang kau butuhkan adalah suasana yang tenang. Bagaimana kalau makan malam di bawah bintang-bintang di tepi Route 66?"

"Ide bagus, terima kasih Flo!"

Dengan saran yang sudah dikumpulkan, Storm merasa lebih percaya diri. Dia mengatur tempat yang sempurna di Route 66 untuk nanti malam, menyiapkan meja dengan lilin dan bunga, dan memilih menu makan malam yang lezat.

Saat matahari mulai terbenam, Storm menjemput McQueen dari bengkel Doc dan mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat tanpa memberitahu kemana mereka pergi.

"McQueen, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." katanya, suaranya penuh antisipasi.

"Sebenarnya kita mau kemana?" Tanya McQueen.

McQueen yang penasaran, mengikuti Storm. Tidak biasanya Storm bersikap seperti ini, dan hal apa yang ingin mobil biru gelap itu tunjukkan?

Dari jalan yang mereka lalui, McQueen tau Storm sedang membawanya ke Route 66. Tapi tempat itu sedang tutup dan tidak ada penerangan apapun di sana.

Mereka pun tiba di tempat yang telah disiapkan Storm, begitu roda kedua mobil itu memasuki area Route 66, lampu seketika menyala. Menerangi semua tempat dan memperlihatkan betapa indahnya tempat itu pada malam hari dengan langit penuh bintang.

McQueen tercengang atas hadiah yang di berikan oleh Strom.

"Wow, Storm, ini… ini luar biasa! Kamu melakukan ini semua untukku?" Kagum McQueen.

Storm merasa lega melihat senyum di wajah McQueen. "Ya, aku ingin mengucapkan terima kasih atas segalanya. Kamu telah menjadi mentor sekaligus sahabat yang hebat, dan aku ingin kamu tahu betapa aku menghargainya." Ucap Storm tulus.

McQueen hampir menangis, sudah lama sekali ia tidak merasakan hal seperti ini.

"Ayo, aku sudah menyiapkan meja untuk kita." Ajak Storm menuju satu meja yang berada di pinggir yang menampilkan pemandangan kota kecil Radiator Spring dari ketinggian. Kota itu nampak begitu indah dengan lampu-lampu yang menyala.

"Ah, aku tidak tau harus berkata apa selain terima kasih, Storm."

"Ayolah, ini hanya hal kecil. Lagipula aku-" Storm terdiam membeku saat sesuatu yang lembut menyentuh pipinya.

Itu adalah bibir McQueen, sesuatu yang tidak pernah Storm bayangkan akan di lakukan oleh mobil merah itu.

Begitu McQueen melepaskan kecupannya, dia nampak malu-malu dengan pipi kemerahan.

"Maaf, aku terlalu senang sampai tidak sadar melakukannya..." Gugup McQueen.

"T..tidak apa-apa, McQueen. Bagaimana kalau kita makan malam?" Ajak Storm untuk mengalihkan perhatian. Storm sebenarnya juga sama-sama gugup, bahkan jauh lebih gugup dari McQueen. Tapi egonya yang tinggi berusaha untuk menutupi itu, ia tidak mau terlihat memalukan di depan McQueen.

Terdengar suara di belakang, itu adalah Mater yang menjatuhkan botol minuman di atas nampan dengan berpenampilan selayaknya pelayan.

Ada banyak mobil lainnya di sini. Mereka semua terdiam setelah menyaksikan adegan romantis di hadapan mereka.

McQueen terkejut, jadi bukan hanya mereka yang ada di sini!

"Tunggu, i..itu tidak seperti yang kalian kira!" McQueen panik dan berusaha untuk menjelaskan, tapi itu sama sekali tidak membantu. Apa yang ia ucapkan berbanding terbalik dengan tindakannya.

Storm terkekeh, para mobil lain juga datang untuk memberikan kejutan. Tapi bagian McQueen yang mencium Storm di adalah sesuatu yang di luar rencana, jadi Strom tidak bisa membantu McQueen untuk yang satu ini dan membiarkan mobil merah itu kelimpungan.

"Ualala, sepertinya McQueen sudah mendapatkan pengganti." Goda Flo.

Di sampingnya, Mater tertawa riang. "Hehe, lihat mereka! Seperti pasangan kekasih saja"

Ramone, "Kau butuh cat baru man!" katanya sambil memamerkan cat baru yang ia buat.

Sheerif pun tak kalah senang melihat kedekatan keduanya. "Ya, persaingan yang sehat itu penting. Tapi persahabatan? Itu yang membuat mesin kita berjalan."

McQueen dan Strom saling menoleh dan tertawa bersama. Hari ini terasa menyenangkan dengan sedikit kejadian memalukan.

Mereka berdua menikmati makan malam mereka, berbagi cerita dan tawa, sambil melihat bintang-bintang yang berkelip di langit malam. Mater dengan segala candaannya ikut menghibur para mobil.

Itu adalah malam yang akan selalu mereka ingat, sebuah malam di mana persahabatan menjadi lebih dalam dan makna dari kebersamaan menjadi lebih jelas.

Dan begitulah, di Radiator Springs, sebuah cerita baru tentang persahabatan dan kecepatan telah dimulai, di mana setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik bersama.

TBC

Final Race [Lightning McQueen X Jackson Storm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang