Bab 1

443 29 0
                                    

"Tan? " ucap Selvia

Wanita itu pun langsung tersadar dari lamunan nya dan setelah itu mendekati via

Tanpa di duga wanita itu langsung memeluk nya erat dan terus mencium kepala via dengan sangat lembut

Via yang merasakan itu pun bingung ada apa dengan wanita ini

Dengan pelan Selvia mendorong kecil wanita itu supaya menjauh karna dirinya merasakan sesak saat wanita itu memeluk nya erat

"Aduh tante maaf anda siapa ya? " ucap Selvia bingung ke arah wanita itu

"Sellia masa ngak ingat bunda sih" ucap wanita itu yang raut wajahnya mulai khawatir

"Sellia? " ucap Selvia yang di angguki oleh wanita itu

"Maaf Bu nama saya bukan sellia tapi Selvia, mungkin ibu salah masuk ruangan kali ya? " ucap via lembut sambil menatap kikuk wanita itu

"Nama mu itu sellia bukan Selvia" ucap wanita yang mulai khawatir

"Tidak bu saya Selvia " ucap Selvia

Tanpa babibu wanita itu langsung memencet tombol merah yang berada di samping kasur pasien

Selvia pun menatap bingung wanita yang sedang menangis sambil menggeleng kan kepala nya

Tak berselang lama dokter dan bidan nya pun datang

"Ada apa ibu? " ucap dokter itu

"Anak saya dok kenapa, masa dia tidak ingat dengan nama nya dan juga dia memanggil saya tante dok" ucap wanita itu yang memanggil dirinya 'Anak'

"Baik ibu tenang dulu, sekarang ibu bisa keluar dulu sebentar karna kami akan memeriksa nya terlebih dahulu" ucap dokter itu

Via pun melihat ke arah wanita itu yang akan keluar namun dia masih menatap dirinya dengan wajah yang penuh ke khwatiran

5 menit kemudian pemeriksaan pun selesai

"Kamu bisa istirahat dan tidur sekarang" via pun hanya mengangguk

Dan setelah dokter keluar bukan nya tidur Selvia langsung turun dari kasur nya dan langsung mendorong tiang untuk menyimpan air infus nya

Selvia pun mendekati ke arah pintu yang menuju ke arah luar ruangan kamar pasien dan dapat ia dengan apa yang di bicarakan oleh dokter dan wanita itu

"Jadi ada apa dengan anak kita dok? " ucap wanita itu

Selvia mengerutkan alis nya 'kita'  bukan kah wanita itu tadi sendirian saja

"Anak ibu mengalami amnesia sementara, mungkin ini karna akibat benturan kepala yang sangat keras sehingga ingatan yang dimiliki anak ibu hilang " ucap dokter itu menatap prihatin ke dua orang di hadapan nya

"Jadi anak saya amnesia? " ucap seorang pria dengan badan yang kekar dengan suara bariton nya itu

Selvia yang mendengar suara pria itu saja sudah membuat nya merinding

Berarti dirinya ini adalah seorang anak dari ke dua pasutri itu, tunggu apa jangan jangan dirinya sedang

"Reinkarnasi? " ucap Selvia dan setelah itu langsung menutup mulut nya pelan

"Iya Pak, tapi saya hanya memberi tahu kan saja bahwa jangan memaksanya untuk mengingat semua ingatan nya jika tidak itu akan berakibatkan fatal pada otak nya nati" ucap dokter itu

Wanita yang berada di samping pria paru baya itu yang alias suaminya itu pun langsung menangis sesegukan sambil di peluk oleh suaminya

"Bunda jangan nangis, yang sabar mungkin ini ujian dari Tuhan untuk kita" ucap ayah sambil mengelus lembut rambut istrinya

"Dan ayah juga bakal mencari siapa dalang dari kasus ini" dan tiba tiba suara nya pun memberat seakan menyimpan sebuah dendam

.....

Setelah mendengarkan apa yang di bicarakan oleh orang orang yang berada di luar tadi Selvia yakin bahwa dirinya pasti sedang bereinkarnasi

Tetapi kenapa, apa alasan yang menyebabkan dirinya harus renkarnasi?

Sebenarnya Selvia tidak terlalu suka membaca novel karna itu menurut nya akan membuang buang waktu nya untuk belajar demi menggapai impiannya

Namun pernah suatu ketika Selvia membaca beberapa novel yang bergenre renkarnasi karna di suruh temannya supaya hidup nya tidak hanya belajar belajar mulu

Katanya kebanyakan mereka akan bereinkarnasi ke dalam novel, namun apakah benar dirinya masuk ke dalam novel?

Sebenernya Selvia tidak mau mempercayai hal ini tetapi ketika dirinya yang mengalami hal ini secara langsung mau tidak mau diri nya harus percaya

Selvia pun langsung menatap seluruh ruangan itu dan saat dirinya menghadap ke arah jendela ia dapat melihat pantulan wajah dari tubuh ini

"Cantik" ucap Selvia menatap jendela itu

Rambut yang panjang se dada, wajah yang indah tanpa bekas jerawat 1 pun dan juga bibir pink yang sangat menggoda

Selvia pun langsung tersenyum dan seketika itu juga pantulan itu pun ikut tersenyum juga

"Jadi sekarang gw harus ngapain? " ucap Selvia

Bersambung...

Terimakasih semua nya yang sudah membaca cerita ku

Maaf kalo terdapat typo btw

Jangan lupa vote nya ya

See you on the next chapter ᰔᩚ

Just Woke Up TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang