Jesslyn gadis SMA yang sedang pusing karena harus belajar untuk tes masuk universitas. bundanya memutuskan untuk mencarikan dia seorang guru les. tepat sekali tetangganya adalah seorang mahasiswa pintar dari universitas terbaik di negerinya. namanya...
Terima kasih banyak kenapa beberapa pihak yang sudah bikin mami balik lagi ya! makasih saran dan support yang kalian berikan.
walaupun sepertinya ga banyak yang nungguin cerita ini! tapi mami akan selesaiin apa yang mami mulai.
awali pagimu dengan baca cerita ini yuk!
GAS BACA ya ☺💗
. . .
.
.
.
❕PART SEBELUMNYA ❕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
Setelah perdebatan singkat mengenai siapa yang mengantar Jesslyne pulang. Akhirnya Zeano mengalah, dan kini Jesslyne pulang bersama Mile. Mereka berdua sedang berada di atas motor untuk menuju ke rumah.
Dalam perjalanan, Jesslyne sesekali berbincang dengan Mile. Seperti biasa, Mile hanya menunjukkan respon datarnya namun masih menanggapi. Namun tiba-tiba perut Jesslyne sakit dan ia mengeluh kepada Mile.
"Aduh duh kak... perut Jess sakit." eluhnya
"Hah? apa?" Mile tidak terlalu mendengar ucapan Jesslyne karena mereka sedang di jalan raya yang ramai
Jesslyne merasakan perutnya yang makin sakit. Salah satu tangannya memegang perutnya, sedangkan satu tangannya yang lain memukul-mukul bahu Mile. Mile pun menyadari ada sesuatu dengan gadis di belakangnya itu. Akhirnya ia pun menepikan motornya. Ia segera menoleh ke belakang menatap Jesslyne.
"Lo kenapa? apanya yang sakit?"
Jesslyne masih menekan perutnya yang terasa sakit. Kemudian dia melihat Mile yang menatap dan menanyakan keadaannya. Jesslyne tak langsung menjawab dan malah tersenyum kecil.
"Heheheh... Jess laper." ucapnya dengan cengengesan
Mile menatap Jesslyne, dia memperhatikan wajah gadis itu. Nafasnya sedikit tidak stabil, dan suhu tubuhnya terlihat meningkat. Walau disembunyikan, Mile bisa melihat ekspresi Jesslyne yang kesakitan. hah... bisa-bisanya punya maag tapi telat makan, batinnya.
