³.Hukuman?

103 23 41
                                        

•🍁•

Typo tandain.....

"Darimana aja kamu, dasar anak gak guna pulang sekolah bukannya langsung pulang malah kelayapan gak bener" baru saja pulang Marvel sudah di suguhi oleh kata-kata pedas dari papanya

"Namanya juga beban, ya hidupnya cuma bisa nyusahin orang aja" tambah sang mama

"Maaf"

"Selalu kata maaf yang terucap tapi masih terus di ulangi lagi" sahut sang mama

"Setelah makan malam pergi ke ruangan saya" tambah sang papa

"I-iya" Marvel tau apa yang akan terjadi setelah ini, tapi ia bisa apa?, ia hanya bisa pasrah menerima semua tanpa bisa melawan sedikitpun

"Loh Sean lo ngapain berdiri di sini, Marvel mana?" Tanya Marvin yang baru saja pulang

"Ehh, Marvel ada di dalem" jawab Sean

"Ayok masuk" ucap Marvin dan merangkul pundak Sean

"Marvin pulang" ucapnya dan melihat kedua orang tuanya yang sedang memarahi kembarannya

"Mah, pah, udah"

"Marvin, itu siapa tanya sang mama"

"Kalian gak liat dari tadi?" Tanya Marvin membuat kedua orang tuanya bingung

"Maksudnya?"

"Sean dari tadi udah di sini, dia dateng bareng sama Marvel"

"Mama gak tau kalo dia punya teman, mama fikir itu teman kamu"

"Teman Marvin berarti teman Marvel juga mah, Vel bawa Sean naik ke kamar, gue mau ngomong sama mama, papa" ucap Marvin dan segera di turuti oleh Marvel

"Sean ayok" anak Marvel dan berlalu pergi ke kamarnya

Sean mengangguk dan mengikuti langkah Marvel dari belakang

*Dikamar

"Maaf untuk tadi" ucap Marvel yang merasa bersalah karena mengabaikan Sean tadi, jujur ia sangat takut pada kedua orang tuanya

"Harusnya gue yang minta maaf, gara-gara gue lo jadi kena marah"

"Enggak kok, tanpa lo pun gue pasti dimarah" ucapnya dan tersenyum getir

"Gue pikir lo anak mama ternyata..."

"Udah, gak usah dibahas, lo mau ganti baju gak?" Tanya Marvel tersenyum manis kepada Sean walaupun Sean tau hati Marvel pasti sakit oleh kata-kata pedas dari kedua orang tuanya

"Boleh deh, badan gue lengket nihh"

"Itu lo pilih aja di lemari, kayaknya ukuran baju kita gak beda jauh, besaran lo sedikit"

"Sedikit lo bilang?, tinggi badan kita aja beda jauh apa lagi badan kita?"

"Yaudah lo pilih aja, kalo gak muat baju gue pake baju Marvin aja"

Sean mengangguk dan memilih salah satu baju oversize berwarna hitam dengan gambar singa di depan sebagai hiasannya

Sean mengangguk dan memilih salah satu baju oversize berwarna hitam dengan gambar singa di depan sebagai hiasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEMBARANKU!! [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang