⁵.Berlima-1?

97 16 24
                                        

•🍁•

Typo tandain.....
.
.
.
.
.

Setelah kejadian disekolah tadi Marvel menjadi lebih pendiam.

Saat pulang ia di beri tau bahwa orang tuanya pergi ke luar kota 2-3 hari untuk urusan bisnis.

Ia merasa sedikit tenang karena tak akan ada yang memarahinya jika ia pulang agak telat dari sekolah.

Sekarang Marvel duduk menyendiri di halaman belakang rumahnya, sambil menikmati semilir angin yang menusuk lembut kulitnya.

Tidak tau kenapa ketika sedang pusing Marvel suka menyendiri untuk menjernihkan pikirannya.

"Marvel"

Marvel sedikit terlonjak kaget karena teriakkan seseorang, setelahnya ia pun menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya begitu keras, dan ternyata yang memanggilnya adalah Marvin kembarannya.

Marvel yang tadinya sedang duduk pun langsung berdiri.

Setelah sampai di hadapan Marvel, Marvin langsung menarik kembarannya itu untuk pergi ke dalam rumahnya.

"Mau kemana Vin?"

Marvin menarik Marvel sampai di depan meja makan dan menyuruhnya duduk.

"Duduk"

"Makanan sebanyak ini buat siapa Vin?"

"Buat kita dan—"

"Halooo." Ucap Mahesa, Sean, dan Radit bersamaan

"Kalian?"

"Mama sama papa kan lagi keluar kota, kita bisa seneng-seneng tanpa takut di marah, yok duduk semua kita makan malam dulu"

"Tapi besok masih ujian Vin, jangan main-main dulu"

"Nanti kita sempetin belajar juga kok Vel"

"Iya Vel, lagian lo udah pinter kali kita aja yang gak pernah masuk 5 besar santai aja." Ucap Mahesa pada temannya namun dengan cepat Sean menutup mulutnya karena melihat ekpresi Marvel yang berubah ketika membahas tentang nilai.

"Lo kenapa sih Sean?"

"Katanya mau seneng-seneng gak usah bahas nilailah." Ucap Sean.

"Bener tu," tambah Radit

"Udah-udah makan yok." Potong Marvin

Akhirnya mereka pun menghabiskan makanan yang sudah di pesan.

Setelah selesai mereka duduk di ruang tamu menonton TV dengan camilan di tangan mereka masing-masing satu toples.

"Loh Marvel mana kok gak kelihatan?" Ucap Radit melihat sekeliling dan tak menemukan keberadaan Marvel.

"Kayaknya di dapur deh, tadi habis makan langsung ke dapur." Jawab Sean.

"Gue susulin Marvel dulu ya." Ucap Marvin dan berlalu pergi.

Didapur ternyata Marvel sedang membereskan bekas makan mereka juga mencuci semua perabotan yang kotor.

"Vel kenapa lo yang beresin?, bibi mana?"

"Bibi tadi izin pulang kurang enak badan katanya"

"Yaudah biarin aja, besok kita sewa orang buat bersihin"

"Jangan buang-buang uang Vin, selagi aku bisa jangan andalin orang lain"

"Bisa nggak sekali aja lo nurut sama gue." Ucap Marvin yang sedikit kesal pada kembarannya ini— "kaki lo masih sakit, jangan banyak gerak dululah" Marvin menarik Marvel dan mendudukkan nya di kursi dekat dapur "lo duduk aja, biar gue yang kerjain"

KEMBARANKU!! [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang