prolog

966 132 22
                                    

"Aku melangkahkan kaki bersama dengan harapan. Dan aku menunggu dalam sepi, meski ditemani ketidakpastian."

•••

00. prolog

"Mala?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mala?"

Gadis itu menyerngit heran, dan menatap asing lelaki di depannya. Lelaki tersebut mengenakan setelan formal dengan jas berwana hitam dan celana yang senada dengan jasnya, lelaki tersebut memanggil Mala. Entah gadis ini pura pura tidak ingat atau memang tidak ingat.

"Maaf, siapa ya?"

Lelaki tersebut hanya bisa tersenyum canggung, benarkan gadis ini tidak mengenalinya sama sekali? Benarkan gadis ini merasa jika lelaki yang memanggilnya ini adalah orang asing? Apakah kenangan kenangan mereka dahulu hanya angan angan bagi gadis ini?

"Kamu...ga inget aku?"

Hati Mala mencolos mendengarnya, Mala mengingat lelaki ini. Mala mengenali lelaki ini siapa. Tapi pentaskah jika seseorang yang sudah melukainya tiba tiba mendatanginya? Bahkan menatapnya penuh harapan? Tidak ingatkah dahulu dia melakukan hal yang dapat menyakiti perasaannya?

"Rakha..."

Empat tahun sudah berlalu sejak kejadian hari itu. Mala selalu terpuruk jika harus mengingat nama Rakha. Dahulu gadis ini gila gilaan agar bisa melupakan lelaki ini, tapi setelah Mala benar benar bisa melupakannya, kenapa lelaki ini tiba tiba muncul begitu saja?

"Maaf, aku engga kenal kamu. Permisi."

•••

"Kamu masih nungguin aku, kan?"

"Kenapa aku harus nunggu kamu? Kenapa setelah empat tahun berlalu, kamu muncul lagi?"

"Aku cuman mau lurusin semaunya, Mala.."

•••

"Mala, aku mau kamu kembali, aku tau kamu masih nungguin aku kan?"

"Kamu gila? Gimana keadaan tunangan kamu itu? Cih, cowo gila!"

•••

"Aku ga bener bener tunangan sama Chelsea, aku tolak semuanya, aku mohon, kamu percaya sama aku."

"Jadi..kamu masih sendiri? Masih setia nunggu aku?"

•••

"ENGGA MALA, AKU GA HAMILIN DIA! DIA BOHONG, KAMU PERCAYA KAN SAMA AKU?"

"Engga tau lagi, Rakha. Engga tau lagi aku harus gimana.."

•••

"Finished, let's do it again, okay? Aku capek.."

"Nope, Mala. I don't want to. Bertahan sekali lagi aja ya? Kalo aku ngecewain lagi, kamu bisa pergi dari hidup aku, Mala."

•••

""Thank you, Mala. you have endured all the trials we have gone through."

"Of course, kamu kuat, aku lebih kuat."

••••••••••••••••••••••••

jangan emosi dulu sama potongan chapter diatas yaa. mungkin akan lebih emosi daripada prolog.

HAHAHAHA CANDAA YAA.

aku punya tiktok loh buat promosi cerita akun ini biar makim rame, jangan lupa mampir yaa...

aku punya tiktok loh buat promosi cerita akun ini biar makim rame, jangan lupa mampir yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote nyaa yaa. follow juga semua sosmed wattpad ini.

wattpad : strawberrlik
instagram : @/strawberrlik dan @/likanrmlk
tiktok : @/strawberrlik

selasa, 11 juni 2024

our storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang