Keesokan harinya, aku mencari tahu tentang lelaki itu. Aku mengikuti jejaknya di Instagram, dan itu menjadikannya lebih mudah bagiku untuk mengetahui siapa dia. Pria ini bernama Romi, pacarnya Linda. Aku bisa melihatnya dalam setiap foto, senyumnya yang penuh pesona, tetapi tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang gelap.
Pria ini jahat, Linda. Mengapa kau menyukainya? Tanya itu menghantui pikiranku saat aku menggulir foto demi foto mereka. Aku tidak bisa memahami bagaimana seorang wanita sebaik Linda bisa terjebak dalam genggaman seseorang seperti Romi.
Namun, rasa ingin tahuku tidak bisa dihentikan. Aku mencari tahu lebih banyak, dan apa yang kudapati membuatku terkejut. Ternyata, Romi adalah anak seorang polisi yang menjabat sebagai Jendral Pol, jabatan tertinggi dalam kepolisian.
Dia berbahaya, dia tak pantas untukmu. Pikiranku berteriak keras, memprotes pilihan Linda. Aku merasa perlu untuk melindunginya dari pria ini, meskipun aku tahu aku hanya seorang remaja biasa.
Aku memutuskan untuk mengetahui lebih dalam, untuk memahami betapa berbahayanya Romi bagi Linda. Aku mengikuti langkah-langkahnya, dari kegiatan sehari-hari hingga ke tempat-tempat yang tidak pantas. Aku menjadi pengamat dalam kegelapan, menyaksikan sisi gelap kota yang biasanya tersembunyi.
Aku melihat Romi membeli narkoba dari seorang penjual jalanan, membuang-buang uangnya di klub malam, dan terlibat dalam pertengkaran jalanan. Setiap kali aku melihatnya, keinginanku untuk melindungi Linda semakin kuat.
Dia tak pantas untukmu, Linda. Aku akan melindungimu. Keputusanku bulat, meskipun aku tahu itu mungkin membawa bahaya bagi diriku sendiri. Tapi untuk Linda, aku rela mengambil risiko apapun.
Keesokan harinya, aku masih terus mengikuti jejak Romi. Saat malam tiba, langkahku membawaku ke klub malam yang sering dia kunjungi. Aku bersembunyi di balik bayangan, menyelinap di antara kerumunan orang yang bergerak di tengah gemerlap lampu klub.
Aroma alkohol dan asap rokok menyelimuti udara, menciptakan suasana yang gelap dan misterius. Aku memperhatikan setiap gerak Romi dengan hati-hati, mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di tempat ini.
Romi terlihat seperti dia berada di elemennya sendiri di sini. Dia tersenyum, berbicara dengan orang-orang yang duduk di sekitarnya, dan kadang-kadang menyentuh-bagian-yang tidak semestinya pada beberapa wanita yang lewat.
Hatiku berdebar kencang, mencoba untuk tetap tenang di tengah kekacauan ini. Aku melihat Romi memesan minuman beralkohol, lalu dengan anggunnya meneguknya habis dalam satu tegukan. Itu membuatku semakin yakin bahwa dia bukanlah pria yang baik untuk Linda.
Aku bergerak diam-diam, mengikuti setiap langkah Romi tanpa dia menyadarinya. Aku ingin tahu lebih dalam, melihat sisi gelap yang disembunyikannya dari dunia luar.
Saat malam berlangsung, suasana semakin gelap. Aku melihat Romi bercakap-cakap dengan sekelompok pria yang terlihat kasar, kemudian mereka beranjak pergi bersama menuju bagian belakang klub. Instingku memberitahuku bahwa ini bukanlah hal yang baik.
Aku memutuskan untuk mengikuti mereka, berusaha tetap tak terlihat di antara kerumunan orang. Saat aku mendekat, aku mendengar bisikan-bisikan dan gelak tawa yang jahat.
Apakah mereka merencanakan sesuatu? Pikiranku berkecamuk, memenuhi pikiranku dengan ketegangan yang membara. Aku tahu aku harus tetap waspada, siap untuk bertindak jika situasi memburuk.
Tetapi satu hal yang pasti, aku tidak akan membiarkan apapun terjadi pada Linda. Aku akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindunginya dari ancaman yang mengintai, bahkan jika itu berarti harus terlibat dalam dunia gelap yang mengancam keselamatanku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi
Mystery / ThrillerThe story is inspired by Adi and Nimas: Dalam kota yang penuh dengan rahasia gelap, Adi, seorang pemuda yang tertutup, tanpa disadari jatuh cinta pada Nimas, seorang gadis yang menggetarkan hatinya. Terobsesi dengan setiap langkahnya, Adi memantau s...