•| Chapter 2 ; om² sinting |•

47 5 2
                                    

    • Di mohon sebelum membaca book saya harap memberi vote :D
  • Memberi itu adalah sedekah

    ~ Terima kasih semua!!!

✨ °• Anomali •° ✨
~  Happy reading  ~

   Hmm. . . Sepi sekali.

   Kata² itu lah yg cukup mendeskripsikan betapa heningnya ruangan tengah yg penuh dengan Remaja² tampan. Ada. . Tunggu, hitung dulu ada berapa remaja di sini. Oh ada 7 ternyata

   Pemuda dengan tubuh penuh plester dan sebagainya duduk santai di sofa single dengan punggung nya ia senderkan pada kepala sofa lalu kaki kanan menumpuk di atas kaki kiri. Sangad SOPAN ya  (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

   Remaja bermata sapphire menatap bingung ke arah nya, Remaja tersebut mencolek bahu remaja lainnya yg tengah menyeruput secangkir susu hangat. Dengan mata Ruby nya yg masih menatap tajam ke arah pemuda yg duduk di sofa single, ia berdeham menyahuti Saudaranya yg tadi mencoleknya

   "Orng itu penyusup? Wajahnya bonyok karna ulah kau kah?" Tanya Si manik sapphire dengan sedikit berbisik. Walau yg tengah di gosipin bisa denger sih

   "Bukan. Ayah kita yg membawanya kemari" Jawab si mata Ruby sambil meletakan cangkir susunya di atas meja dengan tatapan mata merahnya Yg mengkilat ia berkata

    "Katakan, siapa nama mu?" Tanya Remaja Ruby itu seraya melipat kedua tangannya

   Pemuda bermata emas gradasi Merah menegakkan tubuhnya, lalu Mengganti posisi dengan kedua siku nya yg menopang di atas kedua pahanya, lalu menyatukan kedua tangannya untuk menopang dagunya. Ngerti Ndak? :>

   Dengan wajahnya yg tiba² menjadi serius membuat semua orang yg berada di ruangan itu ikut memasang wajah serius. Sebelum menjawab pertanyaan si mata Ruby itu ia mengambil nafas lalu berkata mantap "Jujur aja kalau aku. . Ga tau nama ku"

   6 Remaja yg berada di hadapan nya memasang wajah bingung, ada yg datar, ada yg menggangga lebar.

   "Haah?" Beo mereka serempak

   Sebenarnya ekspresi wajah mereka membuat nya hampir ingin tertawa lepas, namun ia tahan karna ga epik tiba² ia tertawa seperti monyet lepas

   Remaja manik sapphire meraup wajahnya gemas " Anjir udh serius loh aku" umpatnya di awal dialog

   "Bisa serius sedikit? Kita sedang tidak bercanda" Tungkas remaja yg tadi berusaha mengobati luka si resek tadi

   "Aku juga tidak bercanda." Timpalnya "Saya. Lupa. Nama. Saya" Lanjut pemuda itu dengan menekan setiap ucapannya

   Pemuda ini lupa ingatan kah?

   Drama apa lagi ini ya tuhan. .

   Dia sedang bikin konten ya?

   Kalimat terakhir adalah pemikiran dari remaja manik sapphire.

   Pemuda bermata emas gradasi Merah mengedarkan pandangannya, menatap rumah yg sedang ia pijak. Sementara Remaja lainnya hanya menghela nafas, mengapa ayah mereka bisa menemukan bocah ini? Huh. . Merepotkan saja

   "Tunggu. Ini dimana? Kalian siapa? Kok aku bisa disini? Lalu-"

   "Sshhtt!. . Gausah berisik. Kepala ku sakit mendengar suara cempreng mu itu" Timpal Remaja yg sedari tadi hanya diam tidak membuka suara, kedua tangannya sibuk memeluk boneka paus yg berukuran sedang

   Ada benarnya juga yg remaja itu katakan, kepalanya juga sedikit sakit kalau berbicara terus

   Tapi kata² nya ngajak berantem.

anomali || GentarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang