[4] Hari Emosi ♪

89 14 0
                                    

Ini contoh kamar asramanya️☝️☝️

anggap aja seprei gambar diatas warna putih, oe olang malas nyari o.
tala ketemu-ketemu ma, hayya.

Bang hansen : bahasa oe olang, tala boleh ikut, chawnimalaaa.

🙏




Hepi riding epriwan

"Anjayyy, gila weh kamarnya luas juga."

Pandangannya mengedar terkagum-kagum kala melihat seisi ruangan yang sekarang adalah kamarnya.

Memang luas, satu kamar berisi lima orang yang sudah dilengkapi lemari, meja belajar, serta ranjang sendiri-sendiri. Tak lupa dengan TV berukuran lumayan besar, dua AC, dan dua kamar mandi yang didalamnya sudah ada tempat laundry.

Sama persis seperti yang dipikirkan (Name).

(Name) segera menuju ranjang berisi kasur dengan seprei putih yang membalut kasur empuk tersebut, dia menghempaskan tubuhnya sembari bersorak ria.

"Nah, saatnya beberes! Abis itu tidur!" Gumamnya semangat.

Setengah jam (Name) menghabiskan waktunya untuk beberes, sesekali mengeluh karna bawaannya sangat banyak, lalu mengumpat kesal kepada Kakaknya dan juga Reo.

Beberes udah, mandi lagi juga udah, (Name) mandi lagi gegara dia keringetan sehabis beberes barang-barangnya. Sekarang itu yang (Name) tunggu-tunggu, iya tidur.

"Akhirnya.. gue bisa pacaran sama kasur." Nah kan, kasur aja dibilang pacarnya.

Direbahkan lah tubuhnya, lalu menarik selimut sampai menutupi setengah tubuhnya itu, perlahan matanya terpejam menggapai cita-cita. Bukan Cita-citata.

Tidur sampai jam pulang sekolah tiba, karna ini hari Jum'at, mereka pulang lebih cepat sebelum jam tengah hari.

Pintu kamar terbuka, nampak keempat orang gadis yang sepertinya penghuni kamar lama, baru pulang dari sekolah.

Salah satu dari mereka menunjuk sesosok gadis asing yang tengah terlelap dikasur yang terletak dipojok, ketiga teman kamarnya ini mengikuti arah tunjuknya.

"Siapa dah?" Tanya seorang gadis berponi tail lucu, siapa kalo bukan Mika.

"Kayaknya dia sepupu Reo yang baru pindah deh."

"Kak Mai tau dari mana?" Kepo si surai blonde, satu-satunya dekel dikamar. Dipanggil Yachi.

"Gue kan sekelas ama Reo, dia tadi izin buat nemenin sepupunya. Kayaknya bener dia." Mai menjelaskan, Yachi dan Mika ngangguk paham.

"Bangunin yuk, udah jam makan siang, ajak makan bareng." Gadis yang namanya sama seperti mayat di anime bulan april, mengajak teman sekamarnya penuh semangat.

"Kita ganti baju dulu, abis itu bangunin dia." Kata Mika yang diangguki ketiga temannya.

Sesudahnya keempat gadis ini mengganti seragam sekolah menjadi pakaian santai, mereka berantusias untuk membangunkan putri tidur yang baru datang itu.

"Lo tau namanya, Mai?" Tanya Kaori.

Mai mengangkat bahu, "Reo kagak ngasih tau." Jawabnya.

"Dia kelas berapa?" Mika bertanya.

"Coba cek buku paketnya." Saran Kaori.

Mika pun menghampiri meja belajar punya (Name) dan mengambil satu buku paket milik (Name) yang sudah dia susun rapi saat beberes tadi.

"Seangkatan sama Mai ege." Sahut Mika memberi tau, lalu menaruh kembali buku paket tersebut ditempat semula.

"Eh, ini ada nametagnya, namanya..(Fullname)." Mika membacakan nametag punya (Name) yang ditaruh diatas meja sama pemiliknya.

HAIKYUU X READERS X BLUE LOCK ╬ HIGH SCHOOL IN JAKARTA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang