Mondok

7 0 0
                                    

Gadis cantik dan manis itu membuka pintu rumahnya itu dengan sangat pelan ,ia Lalau berjalan sambil mengedap ngedap seperti seorang maling yang takut tertangkap ,tapi tiba tiba lampu yang semula mati tiba tiba hidup dan membuat wajah gadis tersebut pucat dan membuat tubuhnya menegang seketika apalagi ketika mendengar suara sang ayah

"Dari ajah kamu ini jam berapa,anak gadis jam 23:46 masih pagi yah ?"tanya pria parubaya itu sambil menatap putri bungsunya tersebut

"Ma-malam pih"jawab gadis tersebut sambil menunduk

"Kalau tau udah malam kenapa baru pulang jam segini Zahra Jasmine devinka Atmajaya" bentak pria parubaya itu yang tak lain adalah Kinan Atmajaya sang istri Tiara lestari hanya bisa mengelus ngelus tangan sang suami

"Keputusan papih sudah bulat kamu akan papih pesantren kan di tempat sahabat papih yang ada di Yogyakarta"ucapan sang ayah sukses membuat mata cantik nan sipit miliki Zahra melotot

"Pih jangan gitu dong ,Mih Zahra gak mau mondok mih tolong dong aaah Zahra gak mau Zahra gak bisa jauh dari mamih" Tiara hanya melirik sekilas ketika sang putri merengek seperti anak kecil

"Mamih ikut kata papih,lagian kamu ini jam setengah 12 baru pulang ,kamu itu anak gadis" ujar tiara dengan hijab syar'i itu dan tak lupa cadar yang menutupi wajahnya

"Aaah mih Zahra gak mau ,ko mamih jahat sih"teriak Zahra sambil berguling guling dilantai Tiara yang melihat anaknya itu hanya bisa geleng geleng kepala

'modelan kaya gini udah mau nikah , ngidam apa aku dulu waktu hamil zahar ko keluar nya modelan kaya gini ' ujar batin tiara sambil menatap zahar

"Sudah sudah zahar jangan kaya anak kecil , kalau kamu masih merengek kaya gin papih gak segan segan sekalian nikahin kamu "ucapan sang ayah bagaikan angin berlalu tak dihiraukan sedikit pun oleh Zahara

"Okay kalau seperti itu kamu akan papih nikahkan Minggu depan "ucapan sang ayah membuat Zahara tambah merengek gak jelas

...........

Keesokan harinya Zahra mengikuti Kinan kemana pun Kinan melangkah ia ikutin dan hal tersebut membuat sang ayah risik

"Ada apa zahar , kenapa kamu mengikuti papih terus "tanya Kinan Dengan sangat lembut

"Pih pasti papih becanda kan,papih gak mungkin kan mau masukin zahra ke pondok"ujar Zahra dengan bibir dicibirkan

"Enggak kalau kamu mau merayu papih buat batalin itu semua gak mempan keputusan papih udah bulet kamu akan papih pesantrenkan ,kamu itu pulang malam bukan satu kali dua kali Ra udah sering,dan papih juga udah malu pusing ngedenger aduan guru guru kamu yang ngelaporin kelakuan kamu ,kalau kamu dipondok kamu gak akan bisa pulang malam kamu akan jadi wanita yang baik ,kamu kalau di ke pesantren gak akan Bener apalagi dengan temen temen kamu yang gak bener itu"ujar Kinan Dengan perkataannya yang menohok

Yah bukan tanpa alasan Kinan ingin memasukkan zahar ke dalam pondok pesantren karena anak itu berbeda dengan Kaka Kaka nya ia agak Badung doyannya kelayapan ,bolos ,nongkrong apalagi dengan temen temenannya yang bisa dikatakan tidak bener, dengan pakaian yang bisa dibilang kurang bahan itu Kinan hanya tidak mau anaknya salah pergaulan.

"Yasudah terserah papih ajah"ujar zahra sambil pergi dan menghentak hentakan kakinya Karana kesal

Kinan dan Tiara yang berada di dapur Hanya bisa mengeleng gelangkan kapala melihat kelakuan anaknya itu

"Nurun dari kamu tuh tukang ngambek"ujar Kinan sambil terkekeh

"Enak aku gak gituh yah"ujar tiara mengelak

"Gak ngaku ,udahlah akuin sajah "ujar Kinan sambil beranjak dari ruang keluarga dan menghampiri sang istri , Lalau ia memeluk istrinya dan mencubit pipi sang istri yang terhalang cadar

"Bisa gak sih papih sama mamih tau tempat jangan mesra Mesran di dapur menganggu pemandangan ajah"teriak Khadijah Anindia Atmaja anak kedua Kinan dan Zahra

Oh iya Kinan dan Tiara itu memiliki tiga orang anak sebenarnya bukan tiga karena Tiara sekarang sedang mengandung anak ke empatnya dan anak anak belum ada yang tau ,tiara dan Kinan rencananya akan memberitahu mereka nanti ketika Zahra akan barangkat ke pondok .balik ke topik anak pertama mera laki laki dan sekarang tengah menempuhnya kuliah di perguruan tinggi jurusan kedokteran tingkat awal yang ada di Yogyakarta,kalau Khadijah sekarang baru SMA kelas duabelas dan Zahra sma kelas sebelas yah, Kdijah dan zahar hanya beda satu tahun sajah.

Dan sekarang umur Kinan adalah 40 tahun dan Tiara 38 tahun ,dah mereka menikah muda .

............

Setelah beberapa Minggu kemudian akhirnya Zahra akan berangkat ke pondok pesantren yang ada di Yogyakarta dengan wajah cemberutnya Zahra menaiki mobilnya

"Ka kayanya bahagia banget deh gua pergi dari rumah ,gak ada sedih nya heran gua"ujar Zahara sambil mendelik

"Ngapain gua harus sedih ,artinya makan di rumah gua gak perlu tuh rebutan sama anak bungsu gak jadi "uajar Kdijah sambil menkankan kata anak bungsu tak jadi

Yah ,Tiara dan Kinan sudah memberitahukan kalau ia tengah mengandung anak ke empatnya Khadijah sih bisa menerima kehadiran adik yang sedang dikandungnya itu ,akan tepat zahara tidka dia malah ngambek dan tak mau melihat wajah ibunya itu

"Berisik awas ajah loh kagen sama gua "ujar zahra sambil membenarkan rambutnya

"Dih gak akan yah"

.......

Mobil hitam milik Kinan telah memasuki  perkarangan pondok pesantren Al-fatah tapi ketika Kinan melihat ke belakang

"Zahar pakai kerudung nya "ucap Kinan

"Enggak ah gerah tau "

"Zahar sayang jangan gitu dong nak pakai yah kerudungnya cantik ayo dong anak mamih kan cantik Sholehah mamih pakai yah"karena mendengar rayuan sang mamih akhirnya Zahra pun memakai kerudung

"Kenapa loh liatin gua , terpesona loh sama gua"

"Dih gua terpesona sama Lo? enak ajah cantik juga gua dibanding loh"ujar Kdijah sambil membenarkan kerudung pashmina warna hitamnya itu

"Dih PD gila loh" Kinan yang mendengar perdebatan kedua putrinya itu hanya bisa menghela nafas Jeungah

.....

Hai gays aku ada cerita baru nih semoga kalian suka yah jangan lupa vote komen and share

Babay sampai ketemu lagi di nexs capher berikutnya

   Sumedang,10 Juni 2024

Rahasia Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang