Gus Jelek

0 0 0
                                    

Zahra , Khadijah dan juga kinan,Tiara sedangkan berjalan beriringan tapi tiba tiba ada yang memanggil mereka tepatnya memanggil Kinan dan Tiara

"Mamih papih" panggil seorang laki dewasa kisaran umur 19 tahun

"Zidan , masyallah nak kamu sehat sayang baru pulang kuliah Giman kuliahnya lancar"tanya Tiara beruntut yah dia adalah Zidan algafari Atmaja dia adalah anak pertama dari pada Kinan dan Tiara

"Alhamdulillah mamih semuanya lancar"

"Gimana boy betah disinih"

"Alhamdulillah betah pih,oh iya ngomong ngomong ada apa pada ke Yogyakarta" tanya Zidan sambil menatap kedua orangtua dan kedua adiknya

"Ini kita mau ngaterin zahar dia mau mondok disini nak "jawab tira

"Bikin ulah dia "

"Loh tuh_"

"Zahra " tegur Kinan sambil menatap sang anak dan membuat zahar diam tak berkutik sedikit pun

..........

Disinih sekarang zahar dan kedua orangtuanya di nadalem atau bisa disebut rumah pemilik pondok pesantren tersebut

"Jadi zahar mau mondok disinih "tanya lembut Aisyah Nurmala atau bisa disebut ummi kalau di pondok ia adalah istri dari Fatihah Asegaf

"Enggak zahar gak mau mondok mamih" teriak Zahra sambil merengek

"Zahara yang sopan,ummi maafkan sikap adik saya"

"Tidak apa nak Zidan itu sudah biasa bagi anak yang baru mau mondok nanti juga betah yah kan cantik" ucapannya sambil tersenyum lembut

"Asiyah maafkan anakku yah"

"Udah udah gak papah lagi aku udah tau watak Zahra dari kecil" ujar Aisyah

"Tapi gak wajar ,kaya anak kecil merengek rengek gitu kamu tuh udah besar gak malu apah " ujar seseorang yang dari tadi diem dia adalah Husaeni Al Kahfi Asegaf putra pertama dari Aisyah dan juga fatih

Fatihah dan juga Aisyah memiliki tiga orang anak  dua laki laki dan satu perempuan yang pertama adalah Husen yang berprofesi sebagai dokter dan juga Gus di pondok dan yang kedua ada Hasan al Imran Asegaf dia adalah kembaran dari Husen mereka adalah kembar tak identik wajah mereka berbeda, beranda dengan Husen yang masih betah sendiri hasan sudah memiliki seorang istri.istrinya bernama Nindia almanif  dan profesi Hasan saat ini adalah seorang polisi dan umur Meraka adalah 24 tahun , yang terakhir si bungsu bernama Nazira syakila Asegaf  zira sekarang kelas sebelas sma yang artinya sebayan dengan zahar . back to topic

" Gimana gua ajah dong ko ngatur sih"ucap zahar

"Zahar jangan gituh nak gak sopan sama gus nya " ucap Tiara

"Apah gus Gus agus "ucapan polos zahar sepontan membuat Hasan adik dari Husen tertawa

"Baru kali ini mas ada yang berani sama kamu "ucap Hasan

"Puas ngeledek nya "

"Dih gitu doang ngambek"ucapan Hasan tak dihiraukan oleh Husen

........

Dengan berderai air mata zahar memeluk sang ibu erat dan tak mau melepaskan pelukannya,bahkan Tiara pun ikut menangi tak tegak ia pun menatap Kinan

"Gak bisa sayang Zahara harus tetep tinggal disini"ujar Kinan setengah berbisik kalau boleh jujur pun Kinan pun sama ia tak tega melihat sang putri tapi ini semua demi kebaikan Zahra

"Ra lepas yah Ra ,gak papah kan ada Abang disini"bujuk Zidan sambil mengelus ngelus hijab yang dikenakan oleh zahar

"Enggak mau zahar mau sama mamih hiks"ucap zahar sambil sesenggukan dan enggan melepaskan pelukannya

Husen yang melihat drama yang dibuat gadis kecil tersebut beranjak dari tempat duduk nya dan menghampiri mereka

"Gak papa kan ada ummi dan yang lainnya nanti juga zahar pasti betah ko percaya yah sama ummi" Husen hanya menatap zahar dari belakang tubuh hasan

"Enggak mau " Karen Jungah dengan kelakuan zahar , Husen pun meminta hasan untuk mundur kebelakang

"Zahar jangan kaya anak kecil nanti libur kamu masih bisa ke Jakarta" ucap Husen sambil menatap zahara

"Aku bilang gak yah gak mau " karena jengah dengan tingkah zahar akhirnya dengan sangat terpaksa Husen pun menarik zahara dan mengkode agar tiara kianan dan Kdijah segera masuk kedalam mobil dan pergi

Zahar yang melihat itu ingin mengerjar mobil sang ayah tapi tangannya digengam erat oleh Husen

"Lepas enggak,yah mamih papih ih dasar Gus jelek gara gara kamu mamih sama papih pergi "

"Kamu harus membiasakan diri dengan lingkungan pondok pesantren ini ngerti " ujar Husen sambil beranjak pergi menuju ndalem

"Benar kata Gus Husen dek kamu harus terbiasa dengan lingkungan pondok nanti juga kamu betah Abang jamin itu " ujar Zidan sambil mengelus ngelus kepal sang adik

"Tentang ajah zahar ada ummi kalau kamu perlu apa bilang ke ummi yang jangan sungkan anggap ajah ummi adalah ibu kamu yah sayang"ujar Aisyah sambil mengelus sayang kepala zahar yang berada di pelukan Zidan

"Zira nanti kamu anterin zahar yah ke Kobong Fatimah "

"Baik ummi" ucap Nazira sambil tersenyum manis

'kamu harus mulai terbiasa dengan semua ini ' ujar seseorang sambil menatap zahar

"Woy ngelamun ajah ,samperin dong "

"Belum saatnya "

"Yah gak seru "pria itu hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan orang tersebut
......

"Hai hai aku kembali gays semoga suka yah jangan lupa vote komen and share

Ambil baiknya buang buruknya Utamankan membaca Al Qur'an ♥️🤍

Sumedang,10 Juni 2024

Rahasia Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang