Aslan & Aletta

ulah siapa ??

Aletta menyusuri koridor, banyak sepasang mata yang menatapnya sinis dan ada juga yang menatap dengan memperlihatkan senyum diwajahnya membuat aletta sungguh risih

" Ada apa dengan mereka semua " Batin aletta yang berjalan ke arah kelas

" Lihat lah gadis paling unggul ini, dia tadi dihukum mana Aslan ikut dihukum juga " Bisik murit siswi

" Apa kau tau aletta juga jadi perebut kekasih orang!! " Lanjut nya

Aletta memutar bola matanya dengan malas mendengar bisikan murit siswi ini sungguh membuatnya muak

" Benar kah " Tanya

" Iyaa , perkara ga bawa buku dan itu juga alasanya menarik perhatian Aslan " Antusias siswi itu

Brakkk

Grace memukul jendela samping murit siswi - siswi ini berdiri yang sibuk bergosip tentang sahabatnya yang membuat emosi grace memuncak

" Mulu lo lama lama lemes juga ya!, bangga jadi sumber informasi hoax sekolah ini!! " Sinis grace

" Emang salah ya?? " Ucap Gina menantang

" Lu tolol banget jadi orang, ya salah lah dari pada lo semua sibuk bicarain sahabat gue mending otak kalian isi pelajaran biar pintar!! " Tekan grace didepan wajah gina dan menatap teman teman gina satu persatu

" Gila lo, awas aja lo!! " Gina menatap tajam grace dan grace memutar bola matanya

" Kita pergi " Gina berlalu menatap temannya dan beranjak dari sana

" Setress!! " Tukas grace meninggikan suara

Semua siswa siswi hanya menonton perdebatan grace dan gina, tidak lupa dengan saling berbisik bisik membicarakan mereka

" Grace sudah lah biar aja gue malas banget heranin orang kek gini " Ujar aletta menenangkan grace

" Ga ada!, gue ga bakal diam kalau sahabat gue ditindas, berani banget mereka gosipin yang engga engga tentang lo " Ujar grace

" Iya iyaa maksiii sahabat ku yang baik hati tapi percuma  semua akan sia-sia gak mungkin lo datangin satu satu buat ga bicara aneh aneh soal gue, biarkan aj mereka mikir gue kek gimana" Ujar aletta dengan lembut

" Pemikiran orng gak bisa kita buat suka sama gue pasti ada yang gak suka sama gue, jadi sekarang kita ke kelas " Lanjut aletta dengan merangkul grace membuat grace tersenyum

" Gue salut sama lo aletta lo bisa berfikir seperti ini saat lo dikata katain " Ujar grace dengan teduh dan aletta tersenyum menatap grace

" Hmm yaudah Ayoo " Ucap antusias grace yang tidak ingin terhanyut dalam konflik

Didalam kelas Aletta masuk dengan grace tapi lagi lagi semua mata menatap Aletta, membuat dirinya binggung ada apa sebenarnya, Aletta merasa tidak melakukan hal kriminal tapi seperti tersangka kriminal

Aletta tidak menghiraukan tatapan mereka dan duduk dibangkunya sembari melirik sahabatnya

Brukk

" Mata lo pada kenapa si hah! , iri sama Aletta karna Aslan yang dekatin " Grace dengan kesal mengeprak meja dan menatap tajam semuanya, sungguh emosi grace kali ini sedang diuji

" Santai dong" Tukas murit siswi

" Buat apa iri sama perusak hubungan orang " Ucap murit lainnya

" Sayang pintar-pintar tapi otaknya ga digunakan dengan benar malah jadi pengoda cwok orang " Sinis murit lainnya

" Mulut lo semua kek sampah , jadi orang jangan ngambil kesimpulan dari mulut ke mulut, klau memng Aslan ada cweknya ngapain dekatin aletta, mekaya sebelum ngomongin orang otak juga digunakan bukan jadi tukang gosip " Tekan grace dengan dada naik turun rasanya ingin mencakar semua murit disini