SMA Furin -04-

1K 155 43
                                    

Happy reading!
!warn typo!

--------------------

"Oh, pagi Nirei." Sapa nenek Sato, pada cowok bersurai kuning yang dipanggil Nirei olehnya. (Name) Salting, Sakura salting.

Diam-diam Kotoha, menertawakan kedua sejoli ini, begitu menggemaskan, pikirnya.

"Pagi, Nenek Sato," Jawab Nirei yang cengengesan, lalu perlahan berdiri, dan sedikit berputar. Seolah sedang menunjukkannya pakainnya. "Bagaimana penampilanku? Kotoha san?, seragam Furinku sangat keren kan?." Tanya Nirei.

Seketika, Sakura dan (Name) menatap kearah Nirei sebentar, seolah melupakan apa yang terjadi tadi, (Name) menahan tawanya.

"Di belakangnya, masih ada labelnya tuh," Ujar Sakura, seketika membuat tawa (Name) pecah.

Nirei sontak, mengarahkan kedua tangannya untum berusaha mengambil label itu, membuat (Name) tak dapat menahan tawanya, "Eh? Aneh banget..nggak bisa dilepas.."

Apalagi saat melihat Nirei yang sampai guling-guling di lantai, untuk mengambil labelnya.

"Pfft- Wahaha! Labelnya- uhh masih ada! Haha.." Tawa (Name) perlahan terhenti, saat Sakura mencubit pipi (Name) pelan. "Eh?."

"Jangan senyum begitu..di depan orang yang belum kau kenal.." Bisik Sakura, saat Nirei akhirnya berhasil mengambil labelnya. Wajah (Name) merona tipis, ia memalingkannya wajahnya. "Dih, yaudah."

Nirei duduk di lantai, dekat dengan Sakura. "Bisa-bisanya aku juga lupa, mencabut label di celana hehe," Sakura menatap Nirei aneh, "Yang beginian juga anak SMA Furin?." Tanya Sakura, sepertinya speechless.

"Benar, kalian akan menjadi satu angkatan mulai sekarang." Jawab Kotoha, (Name) yanb sudah berhenti tertawa mencoba untuk mengalihkan perhatiannya, dengan scroll X atau apalah.

Nirei tampak tam terima disebut 'yang begini', " 'Yang beginian' apa maksudnya?,Aku juga tak pernah melihatmu?, kau datang dari luar Kota?, itu juga yang cewek!" Tanya Nirei menunjuk Sakura dan (Name).

"Benar, bodo amat aku berasal dari mana," Ucap Sakura menkawab ala kadarnya. "Se enggak boleh itu kah?, dateng dari luar sini?." Timpal (Name).

"Selain itu, apa apaan coba??, Rambutmu! Matamu!," Ujar Nirei yang bolak-balik memperhatikan penampilan Sakura dan (Name).

"Memangnya kenapa?," Tanya Sakura sinis. (Name) Yang sedari tadi mencari keberadaan hp tercintanya, perhatiannya teralih kan oleh perkataan Nirei. Gadis itu menatap Nirei cukup sinis.

"Kau stress ya?, pasti berat banget, padahal masih muda." Terlihat ekspresi Sakura yang nge bug. 'Eh? Stress?'. Batin Sakura. Nirei beralih memegang pundak (Name).

"Kau juga ya?, untung saja baru ujungnya, pasti berat ya?," Tanya Nirei. "Hah?," Nggak salah sih.., mengingat backstory (Name) yang lumayan dark. Ya, tapi kan rambutnya gitu bukan karena stress??.

Seketika Kotoha tertawa, Sakura dan (Name) yang sudah tidak nge lag menoleh pada Kotoha. "Oi!," Ujar mereka berdua. "Hahaha- haha..! Maaf, maaf..Nirei, dia ini Sakura, dan gadis disana itu (Name). Mereka datang dari luar kota kemarin-kemarin." Jelas Kotoha.

"Lalu dia Nirei," Lanjut Kotoha. "Sakura dan (Name?.." Gumam Nirei, mengambil sebuah buku kecil didalam saku seragamnya. "Aku belum pernah mendengar nama Sakura dan (Name) dari luar kota, kenapa orang tak dikenal ada di Kota ini?." Lanjut Nirei.

(Name) Mulai kesal dengan Nirei, pasalnya ini orang nanya-nanya mulu dari tadi, jawab sendiri napa.

Terlihat Sakura yang menunjun Nirei kesal, menatap Kotoha seakan berkata 'Gua hajar, boleh gak?.' sedangkan (Name) menahan tangan Sakura yang mengepal. "Heh, Sakura." Bisik (Name) menenangkannya.

Absoluty Girl! Wind breaker X Reader! : On going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang