Happy reading!
!Warn typo!----------------------
Hening beberapa saat.., seisi kelas masih melongo menatap Suo yang masih nyengir. "Ha? Apa? Gimana?," Gumam (Name).
Nirei yang masih melongo menggelengkan kepalanya, "Maaf dia gampang terpancing!," Nirei berucap sambil membungkukkan badannya beberapa kali.
"Daripada itu..kau, memakai penutup mata dan anting yang panjang…tidak salah lagi!." Nirei hendak mengucapkan namanya, namun Suo memotongnya.
"Aku Leonardo Dicaprio," Nirei, Sakura, dan (Name) terdiam, sampai saat Sakura berbicara. "Kau orang asing? I am..eng.." Ujar Sakura, (Name) memukul pelan pundaknya. "Woi! Dia bukan Leonardo Dicaprio!."
Nirei menoleh kepada Sakura dan (Name), "Malah itu?!," Ujar Nirei. Suo kembali bicara, "Nggak kok, aku orang Jepang," Sakura yang emosi mirip kucing garong langsung ngamuk, "Hah?!."
"Dia tipe orang yang bisa meladeni candaan ya.., kupikir dia orang yang lebih kalem dan dingin."
Batin Nirei ketika kembali menoleh kepada Suo, "Eng..kau Suo-san, kan?," Tanya Nirei, diangguki oleh Suo. "Ya, semua orang memanggilku begitu, kecuali (Name) chan tentunya. Omong-omong, penutup mata ini untuk menyegel roh cina di mata kanan ku."
Mata (Name) berbinar, "Omg, Hayato kau punya khodam?! Khodam cina kamu apa? Khodam ku sumpit gacoan!," Nirei memasang wajah datar melirik (Name). "Bukannya karena kecelakaan dulu?.."
Suo kembali mengangguk, "Ya, semua orang bilang begitu, Khodam ku roh cina penunggu jamban lho (Name)," Ucap Suo membuat (Name) hampir kelepasan tertawa. Malu coy, liat sikon lah orang lagi serius gini.
Sakura kembali mengamuk, "Apa sih? Dia cuman orang yang suka membual," Sakura berjalan kedepan namun ditahan oleh Nirei, "Tidak, tapi di antara anak kelas satu,dia.."
Suo berjalan kedepan, "Cukupkan membahasku, Sakura kun ini soal dirimu." Ucap Suo saat sudah berada di hadapan Sakura. "Waduh? Gelut kah? Asik!." Batin (Name) sedikit geser ke samping Nirei.
Suo mengangkat sebelah tangannya, Sakura memasang kuda-kuda, (Name) kegirangan sendiri. "Aku sudah dengar, kalian hebat banget ya!," Ujar Suo saat menepuk nepuk pundak Sakura dan juga (Name).
"Hah? Apaan?," Gumam (Name). Dia nungguin keributan kok malah Suo nya nyengir. "Sakura kun, kau yang jadi peran utama di pertarungan jalan besar kemarin, kan?. (Name) Chan juga!, kau datang bersama Hiragi san dan anak kelas dua lainnya kan?."
Beberapa murid mengingat kembali pertarungan jalan besar kemarin, "Jalan besar kemarin?, apa maksudmu Suo? Siapa mereka?, Gadis itu ngapain?," Tanya seorang siswa.
"Kalian tahu ada tawuran dengan Spaltips di Jalan besar kemarin, kan? Hiragi san dan yang lainnya memang datang, bahkan (Name) chan datang bersama Hiragi san ke Tempatnya, tapi yang pertama datang dan melindungi Kota adalah.."
"Sakura-kun! Dan (Name) chan sebagai anak kelas satu yang ikut dengan Hiragi-san!." Ujar Suo menepuk pundak Sakura dan (Name).
Nirei berapi api, "B-benarkah Sakura-san? (Name) San?!," beberapa siswa berjalan mendekati mereka yang berada di dekat Sakura, (Name) sendiri agak mundur. Ngeri eh.
"Serius?."
"Karena katanya Hiragi-san datang, jadinya aku merasa tenang dan tak mendengarkan dengan baik , aku juga tak tahu jika ada anak kelas satu yang ikut saat itu, perempuan pula."
"Aku juga."
"Nenekku juga ada di sana, tapi katanya ada seoang anak tak dikenal memakai seragam SMA Furin, bahkan ada perempuan nya juga."
"Aku sudah tau ada orang dari luar kota, tapi hebat juga tingkah kalian sebelum masuk sekolah."
Nirei berada di belakang Sakura, Nirei ketakutan, Sakura memerah hampir tantrum, (Name) ada di belakang mereka berdua, antara Sakura dan Suo.
"De-dekat banget.." Gumam Sakura, yang sudah seperti tomat. "Untung aja masih selamet..Sakura-san, (Name) san nice! Sekarang sepertinya Sakura-san dan (Name) tak akan dianggap musuh Bofurin.." Batin Nirei, yang raut wajahnya seperti akan dikeroyok puluhan orang.
"Ah, tapi kenapa kalian datang ke tempat seperti ini dari luar Kota?."
"Aku datang untuk merebut puncak."
"Disuruh Abang."
Jawab Sakura dan (Name) bebarengan, suasana seketika hening beberapa saat setelah mereka menjawab.
"Ah?."
"Hah?."
Kira-kira begitulah reaksi siswa lain, ketika mendengar jawaban dua makhluk ini. Nirei terdiam sebentar sebelum menjadi panik. "Bukan! Maksudnya bukan untuk menundukkan atau mengalahkan kalian!." Ujar Nirei.
"Memang begitu," Timpal Sakura. "Diam dulu ngapa!," Sahut Nirei. "Oi Onna, Abangmu nyuruh kesini, dia jago gelut?." Tanya seorang siswa random.
"Jago banget." Jawab (Name) singkat, dan tiba-tiba sebuah meja melayang di hadapan Sakura dan juga Nirei. Membuat seluruh atensi orang-orang tertuju pada orang yang melempar meja tadi, di depan pintu.
Nirei jatuh terduduk, sedangkan Sakura hanya melirik kearah orang gondrong itu.
Nirei melarang Sakura untuk melawan orang tadi, dan menjelaskan jika dia adalah siswa ter berbahaya satu angkatan. Yang tak lain bernama, Sugishita Kyotaro.
Namun alih-alih mendengarkan ucapan Suo, pertarungan antara Sugishita dan Sakura terjadi.
(Name) Mundur pelan-pelan, menjauh dari sana, dan sampai ketika gadis itu berdiri di samping siswa bersurai pink, bernama Mitsuki Kiryu.
"Oh, kau yang datang bersama Hiragi-san dan yang lainnya?, kau hebat. Siapa namamu?." Tanya Mitsuki lembut, woilah suaranya lembut banget sampai (Name) bengong sedikit.
"Aku Ameyuri (Name).., kau siapa?," Tanya gadis itu, Mitsuki kembali tersenyum. "Aku Mitsuki, Mitsuki Kiryu. Aku heran ada orang luar yang mau datang ke Kota ini." Jawab Mitsuki.
"Yah..gitu deh," Jawab (Name) singkat, ia melihat Mitsuki yang penuh tindik. Keren cuy.
Saat mendengar suara tendangan yang cukup keras, (Name) dan Mitsuki melongo melihat Sakura yang berhasil menendang dagu Sugishita.
(Name) Tau sih, Sakura itu memang kuat banget. Tapi, melihatnya melawan orang yang katanya paling berbahaya membuat (Name) merasa Sakura lumayan keren.
Mendengar ucapan Suo yang sedari tadi menjelaskan jika Sugishita semacam memuja pemilik puncak Furin saat ini, membuat (Name) agak merinding. Nggak jomok kan?.
Saat-saat menegangkan itu terhenti ketika terdengar suara pengumuman dari speaker. Itu kah suara dari puncak Furin?.
"Dia ngomongin apa sih.." Pikir (Name) ketika mendengar orang itu di speaker, es serut? Gunung? Masa muda? Apaaan dah?.
To be continued.
Sorry to say.., aku dari bulan lalu lumayan sibuk banget, dan dari minggu kemarin sakit sampai sekarang belum bisa bangun dari kasur :')
Ada beberapa problem yang nguras emosi jiwa raga juga..
Makasih bangett buat yang nungguin book ini, I'm grateful guys..
Maaf juga chapter ini cukup pendek, aku belum bisa lihat layar hp kelamaan😔
Maaf juga komen kalian belum aku balesin, kalau sudah mendingan aku pasti balesin kok, maaf banget nih ya🛐.
Soo yeah
See you next chapter :3-Vensss_.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absoluty Girl! Wind breaker X Reader! : On going.
Fanfiction- 楽しむ - !Wind breaker Anime alias Manga-nya Satoru Nii. not Wind breaker manhwa! Kehadirannya dianggap sebagai kutukan, dan pembawa petaka. Gadis sekecil itu, berkelahi dengan takdir~ eh wtf-. Gadis kecil, yang dianggap pembawa petaka. Menyebabkan...