8PM Oxford, UK
Satu tahun di habiskan Alex di Oxford kini dia tengah menanti liburan yg sangat dia nantikan, dia memutuskan akan pergi ke New York untuk mengunjungi keluarganya dan setelah itu dia akan pergi ke Indonesia untuk mengunjungi tunangan tercinta nya.
"Wann gehst du (Kapan kamu berangkat)?" tanya Nenek Lu ketika dia membantu cucu nya itu mengemas barang.
"Morgen früh Granny (Besok pagi Nenek)" ucap Alex.
"Bringen Sie Wein für Ihre Familie mit (Bawa anggur untuk keluargamu)" ucap Nenek Lu.
"Sure" ucap Alex.
Kakek dan nenek Alex memiliki kebun anggur pemberian Alex karena beberapa bulan lalu dia menang tender akhirnya untuk hadiah ulang tahun kakek Karl dia membelikan satu hektar tanah luas dengan di tumbuhi kebun anggur, karena dulu kakeknya itu memiliki keahlian untuk membuat wine. Ladang anggur yg di namai Eagle Cabernet Sauvignon itu menjadi satu-satu nya mata pencaharian nenek dan kakek Alex.
tok tok
"Am I bothering you?" tanya Kakek Karl dia mengetuk pintu kamar Alex.
"What's wrong, Grandad?" tanya Alex.
"Your father called, he asked why your phone was off" ucap Kakek Karl.
"Okay, thank you Grandad" ucap Alex dia tersenyum lalu melambai pada sepasang suami istri yg bahkan masih mesra padahal sudah tua.
Alex menghubungi ayahnya dia mengatakan ponsel nya di charger karena kehabisan baterai, dia juga memberitahu bahwa besok pagi dia berangkat pulang ke New York. Ternyata Frederick hanya memberitahukan bahwa beberapa investor dari beberapa negara mengundang mereka ikut tender sebuah produk teknologi.
.
.
.
.Pada pukul 7AM kedua kakak beradik tengah menikmati sarapan bersama tidak hanya berdua tapi berempat, Adrian dan Stephanie pulang ke rumah utama karena undangan William yg meminta kedua nya untuk sarapan.
"Jadi, tidak ada kabar tentang Alex?" tanya William.
"Tentu ada, dia ada di London, bukan" ucap Adrian.
"Maksudku, apa dia tak mengunjungimu?" tanya William.
"Dia sibuk" ucap Adrian.
"Lalu kenapa kau tak mengunjunginya, dia pasti merindukanmu?" tanya William.
"Apa sekarang Aji berubah menjadi pakar perasaan, kau tak perlu memikirkan kami, karena aku dan dia sama-sama sibuk" ucap Adrian.
"Sudahlah Adrian, Aji kau tak perlu mengurus hubungan mereka" ucap Stephanie.
"Aji kalian hanya bertanya, lagipula tak ada salahnya jika orang tua bertanya, dan lagi Alex itu istrimu sudah sepantasnya jika dia ada di dekatmu, bukan?" ucap Lucy.
prangg
"Aku berangkat" ucap Adrian dia meletakkan sendok dengan kasar lantas berdiri dan pergi tanpa berpamitan.
"Entah kapan dia berubah, sikapnya selalu saja kasar" ucap William menatap tajam kepergian Adrian.
'Dasar tak sadar diri' batin Stephanie dia melanjutkan menghabiskan sarapannya.
Adrian tahu keinginan terbesar orang tuanya, sudah bisa di pastikan keduanya mendesak agar dia segera menikahi Alex, bukan dia tak mau hanya saja Alex bahkan belum lulus kuliah PhD nya dan lagi status sebagai cucu Ratu Victoria yg baru di ketahui Adrian mungkin akan menyulitkannya.
Adrian tiba di kantor hawa suram yg terpancar di wajah Adrian membuat karyawannya tak berani menyapa nya, dia pun naik dan masuk ke ruangannya.
brak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Love
RomanceAdrian Jeremy Wiyono atau akrab di panggil Adrian yg merupakan pria berasal dari Bali, Indonesia. Adrian tinggal di New York dan berkuliah di New York University jurusan Computer Science. Adrian tinggal berdua dengan sang kakak perempuannya yg juga...