[Chapter 1]

1.4K 63 12
                                    

Tampak seorang gadis remaja berseragam sekolah SMA sedang terburu-buru berjalan dengan roti menggantung dimulutnya. Tidakkah aneh, sekarang baru jam 6 pagi tapi dia sudah buru-buru pergi kesekolahnya?

Fang POV

Ugh! Kalau saja hari ini aku tidak pelaksana piket, aku tidak akan pergi se pagi ini!

Oh ayolah! Tidak mungkin seorang primadona sekolah seperti aku tidak melaksanakan tugas dengan baik, itu akan merusak pamour-ku.

-skip- *di kelas*

Kuletakkan tas ku dimeja dekat jendela. Mejaku persis dibelakang meja Boboiboy, ya lelaki yang aku suka, tidak, aku cintai. Lelaki yang bisa membuat perasaan hangat menjalar ditubuhku.

Apakah dia memiliki perasaan yang sama? Oh tidak mungkin!

Dia lelaki idaman semua wanita. Dia tampan dan manis, senyumnya bisa membuat kita ingin berlama-lama menatapnya. Tidak mungkin aku yang dingin dan kurang bisa berinteraksi sosial ini bisa memikat hatinya, walaupun aku di cap sebagai primadona di sekolah ini.

Sifatnya benar-benar berbanding terbalik denganku. Jika aku dingin, dia adalah lelaki yang hangat, ceria, dan mudah sekali dekat dengan orang-orang di dekatnya. Dia tampan, oh bukan berarti aku buruk rupa, aku akui sendiri wajahku tidak seburuk itu! Wajahku lumayan lah untuk dibilang cantik.

Oh, aku lupa kalau aku harus menyapu pagi ini. Melamunkan Boboiboy memang selalu membuatku lupa waktu.

Aku segera mengambil sapu dan mulai menyapu kelas dari bagian belakang.

Cklek.
Pintu terbuka.

Siapa yang datang sepagi ini selain aku?

Boboiboy!

Oh aku lupa kalau dia juga piket denganku.

"Hai, Fang!" sapanya dengan senyum cerianya.

"Hai..," balasku dengan sedikit dingin dan tersenyum seadanya.

Jantungku mulai berdegup kencang. Dia tampan sekali hari ini. Dia sangat cocok dengan memakai seragam, oh dia memang selalu cocok memakai pakaian apapun. Apalagi pakaian formal. Terbayang olehku dia memakai jas dan berjalan sambil menggandengku dipernihakahan kami nanti.

"Fang? Kau tidak apa-apa?" Boboiboy melambaikan tangannya didepan wajahku.

Oh, tidak! Aku melamun lagi! Sekarang sudah kelewatan!
Perasaan ini! Bisakan aku hilangkan?

"Uhmm.. Tidak apa-apa."
Aku yakin sekarang wajahku sudah merah padam.

Aku melanjutkan menyapu sambil tertunduk. Dia mulai menyusun meja-meja yang berantakan dan membersihkan kelas.

-skip-
06.30

Akhirnya tugas kami selesai.
Ugh! Lelahnya~

Aku duduk dibangkuku, tepat dibelakang Boboiboy yang juga sedang beristirahan di bangkunya.

Fang POV end

Boboiboy POV

Hah.. Lelahnya~
Ugh! Aku lupa kalau aku belum sarapan. Lututku mulai bergetar, energi ku sudah hampir habis.

Kruukk~

Oh, ayolah!
Perutku malah berbunyi minta diisi! Dan gadis dibelakanku pasti mendengarnya! Ugh! Ini sungguh memalukan! Apalagi gadis itu adalah gadis yang sudah lama aku taksir. Hufft.. Sepertinya aku harus kekantin dulu.

Aku mulai beranjak dari kursiku.
Berhenti sejenak.

"Fang! Kau mau ikut denganku?" aku menghadap kebelakang melihat Fang.

"Huh?.., uhmm.. Aku?" Fang menjawab dengan gelagapan.

"Iya, siapa lagi yang ada disini? Kita hanya berdua..," jawabku dengan cengiran.

"Uhmm.. Okey," dia beranjak dari bangkunya. Mulai berjalan kearahku.

Dia cantik sekali. Jantungku mulai berdegub kencang. Pipiku mulai merona sekarang.

Dia berhenti disampingku.

"Ayo," ajaknya.

Kami berjalan berdampingan. Lorong masih sepi, hanya sedikit siswa yang sudah datang yang segini. Kelas mulai jam 07.15

Kami tiba dikantin. Ibu kantin baru buka ternyata.

Boboiboy POV end

Author POV

"Donat lobak merah satu," ucap Boboiboy dan Fang berbarengan.
Wajah mereka berdua mulai memerah menahan malu. Untungnya dikantin hanya ada mereka berdua dan ibu kantin.

"Wahh.. Kalian kompak sekali..," ibu kantin mengatakan dengan irama menggoda.
"Tumben sekali kesini berbarengan, apakah kalian sudah menjadi pasangan kekasih?" goda ibu kantin lagi.

Siapa yang tidak kenal Boboiboy dan Fang. Mereka sempurna, tampan dan cantik. Bahkan ibu kantin pun mengenal mereka karena kepopuleran mereka.

"Ti.. Tidak!" jawab Fang lantang dengan wajah yang sudah sangat merah.

Boboiboy hanya menunduk menyembunyikan wajah merahnya.

"Hufftt.. Aku harap kalian cepat-cepaf menjadi sepasang kekasih..," ibu kantin memberikan 2 buah donat kepada mereka.

"Hmm.. Terima kasih, bu," Boboiboy dan Fang mamberikan uang mereka kepada ibu kantin.

Mereka berjalan ke arah meja dipojok dekat jendela.

"Oh aku lupa, kau duluan lah, aku membeli minum dulu," Fang berlari kecil untuk membeli minuman. Sedangkan Boboiboy lanjut duduk di meja dan mengambil donatnya.

Fang kembali dengan membawa minuman, untuk dirinya sendiri. Dia bahkan tidak membelikan satu lagi untuk Boboiboy. Bukannya tak mau, tapi kalau dia terlalu perhatian, takutnya nanti lama-lama Boboiboy meninggalkannya dan semua perhatian yang dia berikan sia-sia. Pemikiran Fang memang selalu pesimis.

Fang mulai membuka minumannya dan meminumnya, dan lanjut memakan donatnya.

"Uhuk! Uhuk!"

Boboiboy tersedak. Fang mulai panik. Dia ingin memberi air kepada Boboiboy, tapi nanti jadinya ciuman tak langsung. Tapi, dia tetap mengambil air tadi dan meminumkannya kepada Boboiboy.

"Hahh.. Uhmm.. Terima kasih, Fang," Boboiboy tersenyum kepadanya. Itu berhasil membuatnya wajahnya merah seketika.

"Uhh.. Ya.. Tidak masalah," Fang memalingkan wajahnya. Boboiboy yang melihat kelakuan fang hanya tersenyum kecil.

"Umm.. Sudah jam 7, apa tidak sebaiknya kita kembali ke kelas?" tanya Boboiboy melihat jam tangannya.

"Okey, kamu duluan saja. Aku ingin ke toilet dulu," jawab Fang sambil beranjak dari kursinya.

-skip- *toilet*

Fang mencuci mukanya. Memperhatikan wajahnya dicermin. Pipinya memerah. Ugh! Sekarang dia benar-benar malu.

Apa yang dilakukannya tadi? Berjalan berdampingan dengan boboiboy, sarapan bersamanya dan ciuman tak langsung!

Fang POV

Aku tak mengira ini akan terjadi.
Tenanglah jantung!
Huuhh.. Tenangg..
Aku mulai menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan-pelan.
Jantungku mulai tenang kembali.
Sudah saatnya kembali ke kelas. 5 menit lagi bel pertanda masuk kelas berbunyi.

Aku mulai berlari kecil menuju kelas. Primadona sekolah tidak akan terlambat masuk kelas kan?

Aku sudah tiba diambang pintu. Lalu..

"Kau menyukai seseorang, boboiboy?" tanya Gopal

"Aku suka Fang.."

Tbc

Halooo.. Maaf ya kalau banyak typonya dan kurang menarik.. Hehe.. Maklum baru belajar nulis :D

Berikan kritik dan sarannya ya, saya butuh kritik dan saran apalagi dari kalian yang udah lebih dulu menulis dari pada saya, agar kerja saya bisa maksimal, hehe :D Jangan lupa vote juga ya.. :D
Terima kasih udah mau baca sampai sini :D

Maybe, I Hate Love? [BoboiboyxFem!Fang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang