[Chapter 4]

950 61 39
                                    

Sorry for typo(s), OOC, and (Very)Slow Update

Disclaimer : Boboiboy ® Animonsta Studios

Happy Reading!

Pagi ini camping dimulai. Dengan semangat murid-murid melakukan aktivitas camping. Kecuali Fang.

Meringkuk didalam tenda yang ia lakulan sekarang. Menenangkan hati dari sesuatu yang didengarnya pagi tadi. Kenyataan bahwa Yaya menyukai Boboiboy.

Dia tak rela, apalagi Yaya adalah gadis pintar, ceria dan populer. Fang juga pintar dan populer, sayangnya dia tak ceria, sangat kontras dengan kepribadian Boboiboy.

'Aku yakin Boboiboy juga menyukainya, hmp beruntung sekali kau Yaya..'

Air matanya mulai berlinang. Ketakutan akan kehilangan Boboiboy.

"Untuk apa ditangisi, Fang," dia berujar pada dirinya sendiri.

"Kau kan masih bisa mencari yang lain," kali ini dia mengusap air matanya.

"Masih banyak ikan di laut."

Fang kemudian bangkit. Menghembuskan nafas, berharap Boboiboy juga terhembus keluar dari hatinya.

"Mungkin menghirup udara segar bisa menenangkan hatiku."

Fang mengambil jaketnya. Berjalan diluar tanpa jaket sepertinya hal yang buruk, udara disini cukup dingin, mangingat Fang tidak tahan dengan udara dingin.

Fang kemudian berjalan keluar tenda.

BRUK!

--o--

Boboiboy kembali dari mengambil ranting kering di hutan, untuk memasak. Ia lalu meletakkannya ditanah dan menggosokkan kedua tangannya agar tetap hangat.

Boboiboy meniup-niup telapak tangannya, 'Aku seharusnya memakai jaket saat ke hutan tadi. Ternyata udara disini dingin.'

"Ah! Kau sudah kembali," Yaya duduk disampingnya sambil menyusun ranting-ranting untuk dijadikan kompor alternatif.

Boboiboy masih masa menggosok tangannya, sepertinya dia tidak tahan udara dingin. "Ya. Apakah itu cukup?"

"Sudah, untuk hari ini."

Kehilangan topik pembicaraan, Boboiboy bungkam. Kemudian ia bangkit berjalan kearah tenda.

BRUK!

Boboiboy tersandung saat akan memasuki tenda, dan terjatuh-

Cup!

tepat diatas tubuh Fang. Bibir mereka bersentuhan. Dan semua itu disaksikan oleh seluruh peserta camping, kecuali para guru.

Suasana menjadi hening, penasaran dengan apa yang akan dilakukan kedua insan tersebut nantinya.

Fang terkejut sampai-sampai tidak bisa berbuat apa-apa.

Fang mendorong kuat Boboiboy saat dia sadar mereka menjadi bahan tontonan teman-temannya. Boboiboy terduduk, memegang bibirnya, tidak percaya dengan apa yang dia lakukan, walaupun tanpa unsur kesengajaan.

"Fang, a-aku tidak se-"

"DASAR BRENGSEK!!" badannya bergetar, wajahnya merah padam karena malu, harga dirinya seperti diinjak-injak.

Boboiboy merasa bersalah, seharusnya sebagai pria yang baik, ia harus melindungi pujaan hatinya, bukan merenggut first kiss-nya.

Oh, padahan dirimu juga sama Boboiboy. First kiss-mu juga sudah direnggut oleh Fang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maybe, I Hate Love? [BoboiboyxFem!Fang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang