04

678 88 15
                                    

Michael tampak diam termenung di atas Roftoop sekolah, dia butuh waktu untuk menenangkan diri sementara, melewatkan satu pelajaran yang bahkan baru saja di mulai.

"Fuck.. Kenapa semua nya jadi begini? Bukan nya gue gak berbuat apa apa.. " Michael memijat pangkal hidung nya hingga sedikit memerah,

Michael tidak melakukan apapun bukan.. Ia sudah mencoba untuk tidak membuat masalah sama sekali sejak berada di tubuh ini,

Michael merasa frustasi, kepala nya sedikit sakit akibat beban pikiran yang tak bisa ia tanggung. Apa yang seharusnya ia lakukan?

"Chael... Gue mau ketemu mama aja.. Gak mau di sini" Gumam Michael dengan wajah nya yang tampak murung, menjadi Michael tidak menyenangkan, ia tidak suka.. Tidak ada hangat keluarga, dan tidak di pedulikan

Michael rindu kehidupan di masa lalu nya.. Setidaknya biarkan dirinya meninggal saja agar tidak menjalani ini semua..

Michael menghela nafas gusar, memilih untuk menenangkan diri nya dengan sebatang nikotin yang berada di saku celana nya, Michael juga remaja pada umum nya yang penasaran pada rasa rokok, siapa sangka sampai sekarang malah jadi pecandu?

Menghisap rokok sesaat, michael menatap ke arah bawah di mana mendapati lapangan yang berisikan beberapa siswa yang tampak sibuk di pelajaran olah raga,

Michael yang asli memang sering bolos, jadi setidak nya itu tidak membuat masalah kan? Lagi pula sekolah ini milik Keluarga nya.

"Merokok heh? " Michael tersentak kaget, bahkan sampai tersedak asap rokok sendiri, Ia secara reflek menatap ke arah belakang dan mendapati sosok lelaki yang mungkin lebih tua dari nya, sejak kapan lelaki itu berada di sana?!

Lelaki itu tampak menatap nya datar, Michael mengangkat sebelah alis nya

"Who are you?" Tanya Michael karena sejujurnya ia tidak mengingat atau tau siapa orang yang berada di hadapan nya, lelaki itu tampak sibuk mencatat sesuatu di kertas, Michael sedikit mendengus saat pertanyaan nya tak di balas

"Merokok.. Membolos.. Mm, tampak nya kamu akan mendapat hukuman berat" Michael melotot kaget, segera menatap ke arah lelaki itu

"Fuck, lo siapa? Lagi pula ini sekolah Keluarga gue.. Gak sepantes nya lo nge hukum—" Perkataan Michael terhenti saat mendapat tatapan tajam lelaki itu, Michael sweatdrop. Membuang tatapan nya sesaat

"Tentu saja bisa, karena aku ketua osis "  michael terdiam

Ketua osis....

Marvelio Calendra! Seriously? Figuran prontagonis yang menjadi abang— maksud nya teman Alvareez yang di anggap abang oleh lelaki pendek itu.

Kenapa bisa lelaki datar itu berada di sini?
Ah.. Michael lupa kalau Marvelio ini sering Berpatroli guna memeriksa bila ada siswa yang kabur dan menghukum bila ada yang membolos atau hal lainnya.

"Bersihkan toilet sehabis pulang sekolah" Michael menatap ke arah Marvelio kaget

"What the fuck? Are you kidding me?!" Itu menjijikan. Michael tentu saja tidak mau, lagi pula Ia kan anak dari pemilik sekolah, seharusnya tidak ada yang berani padanya bukan?

Marvelio menatap michael datar lalu menaikkan sebelah alis nya "what's wrong? Terima saja resiko akibat perbuatan mu."

"Gue jijik bangsat, gak mau. " Membayangkan nya saja rasanya enggan, michael jadi menyesal karena sudah membolos seperti ini..

"Apa perlu aku memanggil orang tua mu.. "

"Fine! Sepulang sekolah. " Kesal Michael, mana mau Dia membuat Matthias marah besar, cukup tau jika Matthias selalu memarahi michael jika dirinya berbuat ulah di sekolah. Padahal tak ada bedanya dengan Alvareez itu sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Become an extra antagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang