Story of my life [ Take a break to write ]

chapter 4. sekolah

Selatan lio berkenalan dengan teman-teman abangnya dan memperkenalkan dirinya lio langsung menuju ke kamarnya kembali karena ia juga sudah selesai dengan acara makan malamnya.

Dikamar lio sedang mempersiapkan barang-barangnya karena esok ia akan masuk kesekolah barunya.

Selesai menyiapkan ia langsung bersiap untuk tidur.

***

Lio sudah rapi dengan seragam barunya dan bersih untuk menuju ruang makan karena ia sudah dipanggil orang pelayanan untuk sarapan.

Seragam lio

Diruang makan mereka.

Arga, kenzo dan Gavin sedang menunggunya.

Saat lio sudah duduk sarapan pun dimulai tak ada percakapan sama sekali hanya ada suara setingan sendok dan garpu.

Karena mereka sedari kecil sudah diajari untuk saat makan tidak boleh berbicara jadi mereka menjadi orang yang sopan saat sedang berkumpul atau pun sedang bersama orang.

Beberapa menit berlalu sarapan sudah selesai.

"Lio kau ingin berangkat bersama siapa? " tanya Arga kepada lio.

"Sendiri" balasannya singkat.

"Baiklah"

Lio pun pergi dari ruang  makan menuju ruang keluarga sambil menunggu yang lain selesai.

"Kenapa kau belum berangkat? " ucap tiba-tiba Arga.

"Kunci motor" lio langsung berbalik dan menyodorkan tangannya kearah Arga.

Arga mengangkat sebelah alisnya binggung, sejak kapan lio bisa memakai motor, tapi karena Arga tak mau ambil pusing dan langsung membuka laci yang berada di sampang sofa dan mengambil kunci motor dan diberikan kepada lio.

"Jajan" ucap lio lagi dan tanpa pikir panjang Arga langsung memberikannya Black card untuknya.

Setelah mendapatkan yang ia mau lio tak lupa mengucapkan terimakasih kedapatan Arga lalu pergi ke garasi.

"Lumayan keren" batin lio saat melihat motor barunya itu.

(Motor lio)

Lio mengeluarkan motor itu dari garasi lalu mulai mengendarainya keluar dari mansion dan diikuti oleh kenzo dan gavin yang sedari tadi mengikutinya.

Sesampainya mereka bertiga di sekolah membuat para siswa/siswi menjadi heboh.

Tapi itu semua hanya diabaikan oleh lio dan kedua abangnya, mereka lalu memarkirkan motor masing-masing di dekat segerombolan orang yang mungkin sedang menunggu seseorang.

Kenzo dan gavin pun turun dari motor mereka lalu berjalan menuju orang-orang tadi yang tak lain adalah sahabat mereka.

"Woy ken itu siapa yang datang dengan lo berdua" ucap salah satu dari mereka saat melihat kenzo dan gavin mendekat.

"Adek gue si lio" ucap kenzo dengan santai, lain halnya dengan mereka yang terkejut saat mendengar itu lio.

"Oh, itu si lio" ucap dion.

Saat sedang asik bercanda tiba-tiba lio berjalan menghampiri mereka.

"Ruang kepala sekolah dimana? " tanya lio kepada mereka.

"Gue anter" ucap gavin lalu menarik tangan  lio dengan diikuti kenzo dan teman-temannya.