awalnya aku tak percaya dengan yang namanya kehidupan kedua atau yang biasa di sebut dengan reinkarnasi. tapi hal itu terbantah sudah dengan yang aku alami sekarang, terlahir kembali dengan sosok yang sangat jauh berbeda dengan diriku di kehidupan pertama, hanya namanya saja yang tak berubah.
andai aku tau akan dihidupkan kembali aku akan minta agar aku tak bisa mengingat kehidupan ku yang sebelumnya dan seharusnya, seperti itu bukan? terlahir kembali dengan ingatan yang baru tapi, hal ini berbeda dengan kasus ku aku masih bisa mengingat semua hal soal diriku, teman, orangtua, sekolah, pekerjaan, kekasih, bahkan detik-detik kematian ku pun aku masih mengingatnya dengan sangat jelas.
" kau ingin omurice atau sandwich?" tanya kotoha gadis yang manis dan sang owner cafe ini. yup benar disini lah aku menjalani kehidupan kedua ku sebagai seorang anak perempuan yang berumur 16 tahun tak berbeda jauh dengan kehidupan ku sebelumnya hanya saja untuk sekarang aku tak memiliki kekuatan yang di peroleh oleh energi kutukan tak seperti dulu yang dimana aku bisa melindungi diriku sendiri atau orang lain.
" tentu saja omurice, kebangaan cafe ini dan cita rasa khas dari tempat ini." ujarku dengan menambah pujian berlebihan tanpa kebohongan didalamnya.
kotoha menghela nafas " bisa kau jawab dengan cepat tanpa pujian didalamnya? kau keseringan memujiku seperti itu, aku jadi mati rasa dengan pujian yang selalu kau katakan." dia menatap ku malas.
" membanggakan seorang temen adalah tugas untuk temen nya bukan?" aku tersenyum lebar. kotoha tak menjawab atau pun membantah perkataan ku tapi dia memutar matanya dan menatap ku sinis, aku hanya tertawa kecil melihat kelakuannya benar benar tak berubah selalu seperti itu.
melihat kotoha selalu membuat ku mengingat seseorang di kehidupan pertamaku hanya perawakan nya yang sama dan model rambut yang tak jauh berbeda tapi untuk sifat kotoha jauh berbeda dengannya. aku penasaran dengan kabarnya tak ada kepastian yang jelas saat ku tanya kan keadaannya pada megumi terakhir kali, karna dia orang yang tau kabar terakhir dari 'nobara' gadis yang ku bilang mirip dengan kotoha, mengigat masa lalu itu tidak enak sama sekali.
gantugan yang ditempel dekat pintu berbunyi tanda jika seseorang masuk. " kotoohaa-chaan selamat pagiii." tak usah melihat siapa orang yang dateng dari suaranya saja sudah bisa ketebak.
" selamat pagi, tumben sekali kau mampir ke sini pagi pagi seperti ini umemiya?" tanya kotoha. umemiya adalah sipemilik suara itu. "kebetulan aku ada urusan yang membuat ku melewati tempat ini. jadi kupikir sekalian saja aku sarapan disini." jawabnya dengan semangat dan jangan lupakan senyuman lebar andalannya.
kotoha mengangguk paham " ingin omurice? biar sekalian kubuatkan dengan yang punya nya" kotoha bertanya sambil menunjuk ke arah ku yang kebetulan duduk di salah satu meja dekat pintu yang menjadikan alasan umemiya tak menyadari keberadaan ku.
umemiya melihat ku kaget "ku pikir tak ada orang selain kotoha-chan, selamat pagi (name)-chan." kali ini dia berkata sembari duduk di kursi depan ku. " sama kan saja kotoha-chan"
" pagi" aku hanya menjawab singkat. kehadiran umemiya bukan sesuatu hal yang ku suka alasannya sangat simpel umemiya mengigatkan ku akan kekasih yang ku miliki di kehidupan pertamaku terlalu banyak kesamaan diantara mereka yang membuat ku takut.
" bagaimana hari pertamu sebagai anak sma yang baru?" muncul pertanyaan yang selalu di tanyakan orang tua pada anaknya tapi bedanya yang ini kakak yang bertanya pada 'adik'nya.
aku menghela nafas, 'dia bodoh apa sedang basa basi?' aku menatapnya " aku tak tau " jawab ku seadanya.
" kenapa?? apa ada yang membully mu di sekolah? atau pelajarannya susah? atau ada guru ya-" aku memajukan tangan ku tepat di mukanya dengan membentuk tanda silang " aku belum tau karna aku belum berangkat!! hari ini adalah hari pertama nya bukan kemarin!!" aku meninggikan suara ku.
" sokka~ aku tak menyadarinya karna lupa hari hehehe." dia menggaruk belakang leher nya yang kutebak pasti tidak gatal disana. aku tak menyukai umemiya bukan berarti membencinya tolong beda kan mana benci dan tidak menyukai. setiap kali umemiya berbicara, marah, ataupun tertawa seperti tadi bukan umemiya yang aku liat tapi mantan kekasih ku 'gojo satoru.'
" jangan membuat keributan! ini masih pagi looh." ucap kotoha sambil menghidangkan makanan untuk kami. kemudian dia ikut bergabung dengan duduk disamping ku.
" maaf~ aku tak bermaksud dia yang memulainya" aku berkata sambil menatap sinis kearah umemiya, yang di liat jelas tak merasa bersalah sama sekali. aku langsung melahap omurice dengan lahap sambil mendengar beberapa pertanyaan yang kotoha ajukan pada umemiya.
hari ini mungkin akan berjalan seperti biasanya, dan aku tidak akan pernah terbiasa dengan kehadiran umemiya yang mirip sekali dengan satoru tapi aku akan berusaha untuk melihat umemiya sebagai umemiya dan mengenang satoru sebagai satoru dengan begitu aku bisa menghargai mereka dengan baik.
-end-
KAMU SEDANG MEMBACA
cerpen
Short Story~kumpulan cerita yang ku buat karna waktu yang kosong. ~ jangan terlalu berharap ceritanya akan sering update. ~ kumpulan tokoh dari krakter favorit ku. ~ semua tokoh milik sang penulis.