"kita akan pergi, bagaimana denganmu?"
pertanyaan itu sinbad lontarkan untukku. ".........apa aku harus ikut?"
"kenapa kau malah balik bertanya!? mau atau nggaknya itu tergantung dengan mu. jadi?" sinbad menatapku, matanya tak terlihat jika dia kesal tapi intonasinya barusan terdengar jelas sekali kalau dia kesal. padahal dia selalu tersenyum seperti orang bodoh kalau bertemu dengan perempuan cantik, dia selalu seperti itu jika dengan ku.
"aku akan berjaga disini, kalian bertiga saja yang pergi." aku menatap tiga orang yang berdiri dihadapanku.
" kalo begitu tolong jaga tempat ini dengan baik." hinahoho orang paling tinggi diantara kita semua berkata sembari melangkah menuju pintu dan disusul dengan sinbad dan jafar.
"jangan lupa membawakan aku oleh-oleh...... hehehe." tepat saat aku menyelesaikan perkataan ku jafar berhenti dan menatapku, 'wah dia menatapku dengan tajam.'
"jangan lupa untuk membereskan semua ruangan yang ada disini." dia memberikan penekanan pada lima huruf terakhir dari ucapannya dan kembali berjalan menyusul sinbad dan jafar sembari menutup pintu.
" huh jafar sangat menyeramkan sekali jika sudah marah, padahal dia yang paling muda disini tapi kenapa aku malah takut padanya huuh." untuk kesekian kalinya aku menghela nafas, fakta jika aku sudah bersama mereka hampir 3 tahun aku masih belum terbiasa dengan sikap mereka yang selalu berubah seperti perempuan, padahal yang perempuan disini kan aku.
aku mulai melaksanakan perintah jafar. "haah...... akhirnya selesai juga." butuh 2 jam untuk menyelesaikan tugas ini, "kalo tau gitu aku ikut saja dengan mereka, dan bisa bisa nya mereka meninggalkan kamar mereka dengan keadaan kotor seperti itu, kalo ada rurumu pasti mereka akan dimarahi habis habisan hahaha....." aku tertawa senang sambil membayangkan wajah wajah mereka yang harus berjam jam mendengarkan omelan rurumu. ' akan aku adukan mereka nanti hehehe'.
niat awalku sehabis berberes aku akan tidur sampai mereka pulang tapi, gara gara suara ketokan pintu membuatku harus menunda acara tidur cantik yang akan kulakukan. saat aku membuka pintu sesosok laki laki paruh baya berdiri tepat dihadapanku kalo diliat dari penampilannya sepertinya dia telah melakukan perjalanan jauh untuk bisa menuju tempat ini, aku mempersilahkan bapak tua itu masuk dan menyuguhkan secangkir teh hangat dan beberapa cemilan milik jafar yang tersisa sedikit 'maaf kan aku jafar akan kuganti nanti.'
" ada yang bisa kubantu?" aku mulai mengajukan pertanyaan padanya pasalnya sedari tadi dia hanya memperhatikan sekitar padahal aku sudah duduk dihadapanya.
dia menatapku ada keraguan yang sangat jelas terpancar dari matanya, dengan ragu dia mulai berbicara " apakah benar ini tempat untuk menyewa seorang booken-san (petualang)?" tanya nya dengan ragu.
aku tersenyum menanggapi pertanyaanya, " benar sekali, jadi masalah apa yang ingin kau beritahukan padaku?"
" kemunculan dungeon baru yang menimbulkan banyak masalah pada kita." pancaran ketakutan terlihat dari matanya.
-END-

KAMU SEDANG MEMBACA
cerpen
Short Story~kumpulan cerita yang ku buat karna waktu yang kosong. ~ jangan terlalu berharap ceritanya akan sering update. ~ kumpulan tokoh dari krakter favorit ku. ~ semua tokoh milik sang penulis.