kecantol mas mas jawa S1~S2(On Going)

menyesal?

"Aaaa sial!!!! Siapa sih yang nyebar itu" ucap kesal laura yang sedang berjalan dengan membawa kopernya betul sekarang dia benar benar di usir paksa.

"Kasian" ucap seorang gadis di belakang laura sontak laura langsung menoleh kearah sumber suara itu

"Desy?!"
_____

Laura terkejut melihat desy yang tersenyum kearahnya dengan membawa kartu memory di tangannya dan yang pastinya kartu itu berisi video laura yang sedang keenakan di bawah om om berduit itu

"Gimana seru gak?" Tanya desy yang mendekat kehadapan laura

"Maksut lo apaan hah!" Teriak laura

"Santai laura santai,butuh duit banget kah sampe jadi lonte?" Ucapnya dengan nada mengejek membuat laura mengepalkan tanganya

"Aku tau kok kamu ngehasut gilang tapi kasian gilangnya gak percaya ya sama kamu?" Ucapnya lagi

FASHBACK.....

"Kak Gilang" panggil laura dari arah luar kamarnya,gilang pun langsung menghampiri laura

"Kenapa ra?" Tanyanya

"Aku mau ngomong tentang desy tapi kak gilang harus percaya ya sama aku?" Ucap laura yang membuat gilang semakin penasaran

"Desy tuh sering ke bar kak terus dia jual diri buat nyari duit kalo kata aku mending kak gilang jauhin desy sekarang dia tuh cewek gak baik" ucap laura

Gilang mengerutkan dahinya"setau ku desy gak pernah ke sana deh soalnya dia sibuk banget akhir akhir ini"ucap gilang membuat desy gelagapan

Di sisi lain desy mendengar omongan laura yang sedang memfitnah dirinya

"Kamu berani nyenggol aku kamu juga yang harus bertanggung jawab laura" gumamnya lalu pergi

Desy berjalan menuju ruang guru namun mendengar laura sedang mengocehi shela di depan pintu ruang guru desy pun langsung mengintipnya dan tersenyum tipis

"Sebentar lagi" batin desy dengan senyum seramnya

FLASHBACK OFF.

"Mau lo apa hah?!" Teriak laura

"Aku mau kamu pergi jauh jauh dan aku gak mau liat......tubuh kotor mu di hadapan ku lagi" balasnya

"Kalo gue gak mau mau apa lo?!" Ucap laura

"Gampang aku bakal menguras habis info dari keluarga busuk kamu itu,aku tau semua itu kok" ucap desy,laura langsung terdiam beku

Disisi lain pelangi masih shock dengan apa yang dia lihat tadi wah bener bener gila

"Kok dia doyan sama om om ya?apa enak?" Gumam pelangi yang masih terdengar oleh yang lainnya

"Coba aja nanti gue yang bagian videoin" ucap shela

"Matalo ogah gue najis gini ya meskipun gue di kasih duit banyak tetep aja gue gak mau HARGA DIRI COY" ucap pelangi tanpa sadar langit tersenyum tipis mendengarnya

"Tapi kalian gak curiga?siapa yang dapet tuh rekaman cctv?" Lanjutnya

"Biarlah tuhan dan pelakunya yang tau kita nonton aja" celetuk danu di belakang yang sedang memutar video laura dan om om di ponselnya

"Mesum lo!" Sentak shela lalu merebut ponsel danu dan melemparnya

"Kok di lempar?!tuh hp baru credit anjg!!!!" Teriak dramatis danu melihat ponselnya retak

"Sialan lo ganti gak hp gua?!" Ucap danu kearah shela yang asik memakan coklat tanpa rasa bersalah sedikit pun

"Entar gue ganti 10 hp tenang aja" ucap santai shela

Pelangi memandang langit yang penuh bintang di atas sana

"Apa gue pulang aja ya" gumam pelangi dengan raut wajah murung

"Pulang kemana?" Tiba tiba langit menghampirinya dan ikut duduk di sebelah pelangi

"E-eh mas langit" ucap kaget pelangi

"Mas minta maaf ya,mas bener bener nyesel soal kejadian waktu itu" ucap sedih langit

"Gak papa mas santai aja aku ngerti kok" ucap pelangi

"Makasih ya" ucap langit lalu tersenyum manis kearah pelangi membuatnya salah tingkah

Di belakang sana terlihat shela yang memandangi pelangi dan langit yang sedang asik tertawa gembira,sakit shela sedikit sakit tapi shela sudah merelakan langit dia juga udah bisa move on dari langit namun tidak tau kenapa sekarang hatinya kembali sakit,tanpa di minta air mata shela tiba tiba turun begitu saja dan membasahi pipinya

"Udah shel gak papa....lo sayang langit dan lo harus bisa merelakannya juga" gumam shela

"Nangis lo?" Ucap danu tiba tiba membuat shela terkejut dengan cepat ia mengusap air matanya

"Ngagetin aja lo!" Sentak shela

"Janji lo mana?hp gua rusak ya gara gara lo" ucal danu

"Iya iya" balasnya

"Yaudah ayok" ucap danu lalu menggandeng tangan shela untuk pergi,shela yang di ganteng hatinya meresa nyaman dan berdetuk kencang