CP 3

395 15 0
                                    

Typo tandain!! Jan lupa vote vote!!
.
.
.
.
.
.
.

"...? Jika kalian belum siap memberi tau tidak apa apa aku tidak memaksa " ucap rey tersenyum kecil

" ....... " mereka hanya terdiam dan menatap masing masing

Rey pun beranjak pergi dari sana lalu keluar

"Aku ingin jalan jalan sebentar di sekitar sini! "

Clack

"Bukannya kagak boleh ya beri tau? " - max

"Kan kita bisa buat dia tutup mulut " - jack

" kita pikirkan saja dan memberi tau nya di saat yang tepat, lagian kita juga baru kenal dengannya setidaknya sih nunggu 4 atau 1 lha ya buat di beri tau" penjelasan zey yang di anggukkan Lian

~• //// •~ Beberapa hari / Seminggu kemudian

.....
Apa yang sedang ku pikirkan? Apa aku seperti orang bodoh?
.....

Rey selalu berusaha menghilangkan pikiran tentang mimpi semalam yang membuat nya kadang gagal fokus dengan hal lain
Tetapi di sisi itu dia juga sedikit ingin tertawa karena bertemu dengan mereka bahkan mereka tak mengingatnya

"Apa karena gua yang berubah penampilan ya? Mungkin kek nya lagian mereka enggak kenal pfffttt ahahaha" guman kecil Rey tertawa

Rey melanjutkan berjalannya menghidrup udara segar di dekat danau dengan sedikit sedikit melihat anak anak yang bermain di dekat sana

Dia pun duduk di tangga (alias lagi jalan jalan di tanggul yang deket ama danau yanga airnya bisa di bilang bersih dengan di kelilingi rerumputan hijau cantik) dan melihat anak anak bermain bola

Sesekali juga melihat ada seseorang yang membuat live, ada yang sedang membuat vidio dengan teman
Tak sengaja saat dia melihat ke arah pohon besar ada anak kecil yang duduk sendiri dan menangis di sana menutupi mukanya dengan melengkungkan badannya dengan duduk

Rey yang rada rada khawatir akhirnya menghampirinya dengan pelan dan mengajaknya sedikit berbicara

"Em h-hey "

Dia menoleh

".....? "

"Apa yang terjadi? Kenapa matamu bengkak? "

Dia hanya menggeleng seakan tak terjadi apa apa

" coba cerita sedikit "

"E-enggak ada "

"Yakin? "

"...... "

Mau tak mau ia pun akhirnya menceritakan kejadian yang di rumahnya
Untuk kejadian ceritanya jangan di ceritain ya di skip soalnya ada kekerasan pada anak anak okay?

" trus papa pukul aku "

"Dek mau kakak bilangin sesuatu? "

Dia hanya mengangguk mengatakan iya

" kalau ada orang tua yang enggak bisa atau susah ngertiin perasaan anak nya seharusnya sikap anaknya jangan terlalu mempersulit atau semacam enggak ada perasaan balik ke orang tua, maka dari itu dek jangan terlalu berharap lebih ke orang lain jika dirimu lah sendiri bisa berusaha sekeras mungkin, mengerti kan? "

"Em'hm ya "

"Yaudah kalau gitu kakak mau tanya, luka yang di tangan sama lutut adek enggak mau di obatin? "

" ..... Enggak"

"Nanti kalau jadi infeksi gimana? Mau ya kakak obatin?mau? "

"..... "

Bersama 4 Lelaki~{ BL 🔞+}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang