Episode 09-Rencana Penyelamatan

43 10 0
                                    

Episode sebelumnya...

"Semua sudah beres zeke-san, para penduduk kini mulai terpapar virus buatan yang anda ciptakan selama ini bahkan beberapa tentara penjaga juga terpapar"

"Kerja bagus, kau bisa pergi sekarang"

"Baik zeke-san" Pria itu langsung pergi meninggalkanku dengan zeke di ruangan ini lagi.

Apa maksud dari rencana mereka dengan memaparkan virus buatan pria biadap ini. Dan bagaimana kondisi para rakyat yang mengungsi serta yang terpapar lainnya, Mikasa dan yang lain pasti sudah kembali ke Jepang saat ini. Jika mereka masih ada pun obat obatan yang kami bawa sebelumnya sudah habis serta alat medis yang kami bawa beberapa sudah habis juga, bagaimana ini.

___________________________________

Sebelum memulai membaca, wajib like (⭐), Follow , and komennya supaya saya dapat lebih semangat lagi membuat lanjutan cerita ini!!
...


Happy Reader


...

..


.

[Author Pov]

Sudah satu minggu ini [Y/n] di sekap serta di culik oleh para anggota teroris yang berada di bawah kepemimpinan Zeke hingga saat ini. [Y/n] sendiri pun hanya di berikan minum dan makanan yang bisa di katakan cukup tak layak untuk di makan.

"CEPAT MAKAN!" teriak salah satu penjaga yang menjaga sebuah sel yang di mana [Y/n] di kurung.

"Aku lebih baik mati kelaparan dari pada harus menuruti kalian para penjahat!" teriak [Y/n] dengan wajah penuh kekesalan.

"Dasar perempuan gila!" sinis kesal penjaga itu lalu berjalan pergi.

'Levi, kenapa kau belum juga menjemput ku serta menyelamatkanku? Apakah kau sudah melupakanku?' lirih [y/n].

[Y/n] kembali terduduk lemas bersandar pada dinding sel nan dingin tersebut dengan tubuh yang penuh luka cambuk dan tubuh yang kurus.

[Di sisi lain]

Zeke dan para bawahannya pada saat ini tengah bersiap-siap untuk menyabotase truk pemasok makanan yang menuju camp pengungsian saat ini.

"Apakah semuanya sudah siap?" tanya Zeke sambil melirik salah satu bawahanny dari sudut ekor matanya.

"Sudah siap sesuai rencana awal, bos" ucap pieck.

Zeke langsung melempar puntung rokok miliknya lalu menyeringai penuh kemenangan. Bagaimana tidak, Zeke sebentar lagi akan merebut bahan makanan yang tiba lalu menjualnya dengan nominal yang fantastis sekali.

"Bagaimana dengan gadis yang kita tahan itu Pieck?" ujar Zake melirik ke arah Pieck.

"Dia masih seperti awal kita menculiknya, dia masih tak mau bekerja sama dengan kita. Bahkan, dia rela tak makan sama sekali dan lebih menerima jika ia di siksa.."

"Begitu rupanya, keras kepala juga gadis itu seperti si cebol ternyata.." Zake kini langsung mengambil senapan miliknya dan memberi kode kepada para bawahannya untuk bersiap membidik mobil-mobil yang mulai tiba melintas di area itu.

[Sementara itu, didalam mobil pemasok bahan makanan]

"Apakah ini benar cara yang efektif dan aman agar kita dapat ke area pengungsian dengan aman Mikasa?" ucap armin masih ketakutan saat itu.

"Sesuai rencana yang telah kita sepakati saat di markas sebelumnya, tenang saja kita juga harus menjaga nyawa kita..." tegas Mikasa sambil menatap armin serta rekan-rekan medisnya itu.

"Tapi-..."

Tiit...

Tiiit...

Tiiit...

DUAAAAAAR!!!




⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ 

Halo semuanya~ aku kembali!!

Mari kita tes masih adakah kalian para pembaca setiaku yg menantikan ceritaku ini? Jika masih banyak akan ku up malam ini episode terbaru~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hey my soldiers don't leave me || (Levi Ackerman x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang