Misi pertama³

554 82 0
                                    

Tidur ellio sedikit terusik ketika merasakan pipi nya terus di cium, ia membuka perlahan matanya dan langsung bertatap dengan manik orang yang terus mencium pipi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidur ellio sedikit terusik ketika merasakan pipi nya terus di cium, ia membuka perlahan matanya dan langsung bertatap dengan manik orang yang terus mencium pipi nya.

Ding!

'Nolan Elvander Gracies, kembaran nelion sekaligus abang ketiga anda.'

"Unghh.. abang? Kapan abang pulang? Kenapa tidak membangunkan ellio? Ellio kan sudah rindu abang.." memeluk tubuh sang abang dengan erat.

"Maaf baby, habisnya tadi tidurnya pulas banget mana tega abang bangunin nya. Udah makan siang belum? Ayo makan dulu nanti perut nya sakit" Nolan menggendong tubuh ringan sang adik dan membawa turun menuju meja makan.

Ellio hanya mengangguk, sungguh sebenarnya ia masih mengantuk tapi cacing diperutnya sudah demo meminta di beri makan. Jadilah ia berada di pangkuan sang abang dan makan dengan hikmat.

Setelah menyelesaikan makan siang nya, mereka memutuskan untuk kembali beristirahat karena sekarang juga masih pukul 01.46 PM. Dan mereka tidur bersama di kamar nolan.

Nolan sudah terlelap dengan memeluk tubuh sang adik, mungkin karena ia sangat lelah mengingat pasti perjalan cukup jauh dan agenda nya padat. Jadi ellio berinisiatif untuk mengelus kepala abangnya dengan lembut.

Ding!

'selamat siang tuan, anda mendapatkan misi sampingan. Ingin melihat nya sekarang?'

'Berarti ini misi pertama ku kan? Baiklah aku ingin melihat nya sekarang.' ia menjawab di dalam hati, tidak mungkin kan dia menjawab dengan mulut nya dan berakhir sang abang terbangun lalu menatap nya curiga.

'Misi : Masuk ke sekolah dan berkenalan dengan protagonis pria

Hadiah : parfum alami badan rasa apel,
+ 100 poin
+ kelicikan 12%

Hukuman : koma 5 hari.'

Yes / No

'yes, oh iya maksud dari poin dan kelicikan itu apa?' ia merasa seperti berada di dunia game saja ada poin poin nya.

'maaf saya lupa memberi tau bahwa anda mempunyai presentase dari tubuh yang anda tempati, untuk melihat nya anda cukup mengucapkan kata "status" '

'status'

My status

Nama : Ellio Elvander Gracies

Umur : 16 tahun

Birthday : 13-07-xx

Tinggi badan : 152

Ketampanan : 68% / 100%
Keimutan : 73% / 100%
Kecantikan : 93% / 100%
Kelicikan : 58% / 100%
Kepintaran : 89% / 100%
Keahlian : Multitalenta

Poin : 30.000

'itu kenapa presentase kecantikan nya lebih tinggi? Bukan nya gua cowok ya?'

'benar tuan, anda memang laki laki namun karena wajah nya menurun dari gen sang mommy maka jadinya wajah tubuh ini sangat cantik bahkan melebihi persen rata rata di dunia ini, rata rata di dunia ini 50% tuan.'

'baiklah. Mungkin dengan begini gua jadi lebih mudah memerankan lotus putih.' setelah berbincang dengan sistem ia memutuskan menyusul sang abang menyelam kedalam mimpi.

🧸

Sekarang ellio dan keuarga nya sudah menyelesaikan makan malam dan sedang duduk di ruang keluarga, namun mereka tetap sibuk dengan ponsel dan laptop nya masing masing. Huh padahal ellio sangat bosan sekarang.

"Daddy, ellio ingin bersekolah!" Ia baru ingat dengan misi yang diberikan oleh sistem.

"Tidak" Ucap serempak seluruh abang dan daddy nya.

"Unh.. Padahal ellio ingin mempunyai teman juga, daddy. Ellio bosan jika hanya bersama maid dan paman bodyguard saja.." Ellio memang wajah sedih nya dan menatap daddy nya memohon.

"Kan ada abang yang bisa menemani mu, baby." Ucap Nolan dan diangguki oleh nether dan nelion.

"Tapi kalau kalian sekolah ellio jadi tidak ada teman nya.." ucap nya dengan nada dibuat sesedih mungkin.

"Baby, liat daddy. Bukan nya kami melarangmu untuk bersekolah namun kami tidak ingin permata keluarga kita ini terluka diluar sana." Sang daddy mengangkat ellio keatas pangkuannya dan mengecup sekilah ujung bibir ellio.

'anjing monyet babi bibir gua udah kaga suci lagi bangsat' ucap nya di dalam hati.

"Please daddy, ellio janji kok kalau ada apa apa bakal langsung cerita ke daddy, kan disana juga ada abang yang bisa jagain ellio." Menatap para mata elang itu dengan puppy eyes miliknya.

"Baiklah." Jawab sang daddy pasrah, tidak tahan akan keimutan anak nya.

"Dad mana bisa gitu? Nanti kalau baby di incar musuh daddy gimana?!" Ucap nether menentang keras keputusan sang kepala keluarga.

"Dengan syarat." Ucap sang daddy membuat para abang nya kembali tenang.

"Apa syaratnya daddy?!." Jawab ellio dengan mata berbinar yang di hadiahi banyak kecupan lembut diwajah nya dari para abang dan daddy nya.

"Pertama, baby tidak boleh jauh jauh dari abang dan harus tetap berada di samping abang, selain saat sedang belajar. Kedua, jangan berteman dengan orang jahat yang menurut baby membahayakan. Ketiga, jangan mudah percaya dengan orang lain yang tidak dikenal. Keempat, daddy akan tetap memberikanmu bodyguard yang mengawasi mu dari jarak jauh. Mengerti?" Ucap mutlak sang kepala keluarga.

"Ayay ciptain!." Ucap ellio mengepalkan tangan nya keatas layaknya orang yang bersemangat.

💫
Note: jangan lupa tinggalkan jejak!

Figuran? Not badTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang