antagonis wanita⁵

345 48 1
                                    

Brak! Dug!

"Hiks.. hiks.."
___________________°•.

"K-ka aza, k-kamu kenapa dorong aku hiks hiks.." ucap seorang siswi yang terduduk dilantai kantin sambil menangis tersedu-sedu

"hello? lu jatuh sendiri ya monyet, jalan segede ini masa lu bisa jatuh sih? gua aja jalan di pinggir loh ini" seorang siswi yang tampak seperti siswi tomboi itu membalas sambil mencengkram rambut siswi yang sedang menangis

Ding!

'Kinanza Viergo, Antagonis wanita. Dan Anetta Lexigon Protagonis wanita.'

"akhh.. s-sakit..k-kak kamu kenapa jahat banget sama aku..? salah aku apa..? hiks hiks"

/plak!

"aza! kamu ngapain netta sampe kaya gini hah?!" seorang siswa tampan tiba tiba datang dan langsung menampar sang siswi tomboi yang kita ketahui bernama, aza.

"shh.. apaansih bang! orang jelas jelas dia jatuh sendiri" sungguh tamparan nya tidak main main, sangat sakit.

"eh iya juga, kan tadi netta jatuh sendiri ga sih?"

"lah iya si aza jelas jelas jalan di pinggir tapi kenapa anetta jatuh nya di tengah?"

"padahal jalan masih luas loh, emang dasar ppb haus perhatian"

"apaan tuh ppb?"

"polos polos babi"

"hahahahahaha anjir, sakit perut gua cok"

siswi yang terduduk di lantai menunduk malu dan berlari pergi dari sana.

"a-adek, maaf tadi abang nampar nya sakit ya? abang minta maaf dek.." ucap seorang siswa pelaku tampar tadi tangan nya hendak mengelus pipi adik yang terlihat memerah namun langsung di tepis kencang oleh sang adik.

"bullshit." aza berlalu pergi dari sana dan menuju meja yang diduduki geng twins (black domition).

"astaga za, pipi lu udah kaya di tampar pake sendal swallow emak gua anjir" ucap leon yang baru kembali dari memesan makanan bersama dion.

"lagian za napa sih kita gaboleh bantu? padahal pengen banget gua acak acak tuh muka sok polos nya" saut dion yang sudah duduk di kursi nya.

"yahh lu kan tau kalau gw masih punya dendam sama tuh cewek, gegara dia orang yang gua sayang pergi ninggalin gw.. kalau kalian yang turun tangan yang ada koit langsung tuh manusia babi" balas aza dengan santai.

Namun orang orang yang ada dimeja sadar bahwa ada sedikit terselip nada emosi dalam ucapan nya.

"udah cepetan dimakan keburu bel masuk." ucap Nolan yang sedari tadi menyimak.

🌥️⭐🤍🦀

Ellio saat ini sudah kembali berada dikelas nya, disampingnya juga terdata Arlo yang sedang fokus mengamati apa yang sedang dijelaskan oleh guru didepan.

'huh.. bosen.. tem lu ada misi lagi gasih? bosen nih kalau harus ngulang pelajaran gini.' Tanya ellio yang sayangnya tidak dibalas oleh sistem.

'tem? Lu kmana sih??'. Sekali lagi pertanyaan nya sama sekali tidak mendapatkan jawaban.

"Hei itu kamu yang duduk dekat jendela, maju dan jawab pertanyaan yang ada didepan sini." Ucap sang guru yang sejak tadi memperhatikan nya sedang melamun.

"E-eun? E-ellio?" Tunjuk nya pada diri sendiri.

"Iya kamu, ellio namamu? Silahkan maju ellio." Balas sang guru.

Ellio pun berdiri dari duduk nya dan berjalan kearah papan tulis, baginya yang selalu menang olimpiade, hanya menjawab soal seperti ini sangatlah mudah. Bukan ingin Sombong, namun itulah kenyataan nya.

Ellio pun mengambil spidol yang diserahkan guru matematika tersebut kepadanya, lalu ellio mulai mengerjakan soal itu dengan cepat.

Sebuah segitiga siku-siku ABC, siku-sikunya di B , sisi miring AC = 10 cm , sisi tegak BC = 8 cm , maka cos ∠ A = ....

Langkah 1
Cos A = AB / AC
AB² = 10² - 8²
= 100 - 64
= 36
AB = 6 cm

Langkah 2
Maka, Cos A = AB / AC
cos A = 6 / 10
= 3 / 5

Setelah selesai ellio memberikan spidol tersebut kepada guru lalu berjalan kembali ketempat duduknya Tanpa menyadari seluruh kelas melihatnya dengan tatapan kagum dan iri.

"Bagus ellio, kamu bisa mengerjakan soal ini dengan cepat! Baiklah, ada yang ingin bertanya?" Ucap sang guru pada semua murid yang terdiam.

"Jika tidak ada, maka ibu yang akan bertanya!" Ucap sang guru yang mampu mebuat semua muris merasa tidak aman.

"Maaf buk sebelumnya, namun waktu mengajar ibu tersisa 2 menit 31 detik lagi." Balas arlo dengan sopan.

Siapa sangka, ucapan nya behasil membuat seluruh kelas merasa aman dan bisa bernafas lega.

"Ah begitukah? Baiklah karena waktu sudah hampir habis mari kita tutup materi kali ini dan jangan lupa untuk selalu belajar dirumah. Kita bertemu lagi diminggu depan." Pamit sang guru.

Sekarang jam pelajaran olahraga, dimana seluruh siswa/i akan mengganti baju olahraga. Dan disinilah ellio berada, ditempat ganti baju pria.

Ellio sebenarnya sempat ragu dan hendak menunggu seluruh siswa berganti pakaian baru saat sudah sepi dia akan berganti pakaian. Kenapa tidak dikamar mandi saja?
Ya karena kata siswa disini kalau ada tempat ganti baju mengapa harus di toilet kan?

Ellio gugup berada ditempat ini lama lama, satu ruangan dengan para cowok yang memiliki badan nyaris sempurna! Otot nya ituloh bikin iri aja!

Dan setelah para siswa selesai berganti pakaian, ruangan ini menjadi sepi barulah dia membuka pakaian nya dan mengganti baju olahraga. Namun.. uhm.. kenapa celana nya sangat pendek?

Hah.. yasudahlah sebaik nya dia segera kelapangan karena takut membuat teman temannya menunggu. Setelah merapihkan seregam nya kedalam loker, ellio segera bergegas kelapangan untuk memulai pelajaran olahraga.

Saat sampai dilapangan seluruh nya mematung melihat ellio, ellio terlihat cantik dan lucu diwaktu yang bersamaan. daripada menjadi siswa SMA ellio lebih cocok menjadi siswa SMP kelas 1!

"Ekhem mohon perhatiannya anak anak, jadi kali ini materi yang akan bapak ajarkan adalah tentang permainan bola kasti, jadi kalian lari memutari lapangan ini dulu sebisa kalian namun minimal kalian bisa mengelilingi lapangan ini sebanyak 5 kali, jika ada yang lebih maka akan bapak tambahkan nilai nya. Mengerti anak anak?" Jelas sang guru dengan tegas.

"Mengerti pakk!!" Balas para murid.

Lalu mereka semua mulai mengelilingi lapangan yang tidak bisa dikatakan kecil.

Saat melewati 3 putaran ellio terhenti sejenak untuk menetralkan nafas nya, menghirup rakus udara hingga tidak ingin berbagi pada temen teman nya.g

"Ellio!" Aza menghampiri ellio yang terlihat sangat kepanasan bahkan sudah berkeringat dikarenakan cuaca yang sedang terik.

"Loh kak aza? Kok kak aza ada disini? Kakak ngga bolos kan?" Balas ellio dengan pertanyaan yang berturut turut.

"Sebenarnya niat awal nya gitusih tapi  tidak jadi karena kaka liat kamu kecapean kakak beliin ini deh buat kamu!" Balas aza sambil memberikan sebotol jus segar.

"Wahh!! Terimakasih kakk!!!" Ellio mengambil jus mangga tersebut dengan berbinar.

"K-kak aza.. netta juga mau boleh nda??"

💫
Note: jangan lupa tinggalkan jejak!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Figuran? Not badTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang