Req from @suti_sut Omegaverse, stalker, obsessed Giyuu x (m/n)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Membaca!
Tomioka Giyuu adalah pria aplha dingin seperti gunung Alpen. Surai hitam itu tidak memiliki teman karena sifatnya yang tadi gw bilang. Meski muka dia tidak membahayakan orang. Tapi malah sebaliknya sisi muka datarnya itu menghanyutkan orang.
Giyuu naksir pada seseorang yang bernama (m/n) Minoru. Pemuda Omega yang tinggal di perdesaan ***. Omega kecil itu anak yatim yang hanya tinggal bersama ibunya.
"Iya bu."-(m/n) sambil membawa tas kecilnya. Kemudian omega kecil itu dikasih uang sama ibunya.
"Ini ya nak, nanti kalau lebih kamu bisa beli cemilan."-ibu.
"Seriusan, bu?"-(m/n), dibales dengan anggukan kepala.
(M/n) tersenyum lebar...
"Terimakasih bu!"-senyum (m/n).
Kemudian (m/n) keluar dari rumah untuk mencari tomat. Sang ibu melanjutkan aktivitasnya.
❖
❖
❖
❖
❖
(M/n) sudah berada di pasar dan juga sudah membeli tomat. Ia berjalan biasa walaupun dirinya merasakan sosok alpha yang mengikutinya. Ga hanya itu saja, bahkan saat dia berangkat pun merasakan feromon alpha yang begitu menyengat.
(M/n) sedaritadi risih dengan sosok yang membuntuti nya.
Tep tep...
'Kenapa perasaan ku ga enak?'-batin (m/n) berkata, tangan kanannya memegang dadanya.
Tep tep...
(M/n) menoleh kebelakang...
'Ga ada siapa-siapa? Tapi kok aku bisa merasakan feromon ga enak???'-batin (m/n).
Disaat (m/n) merasakan hawa ga enak ia mempercepat langkah kaki. Tapi langkah kaki itu juga melangkah serupa dengan langkahnya.
Keringat mengucur di pelipis (m/n). Ketakutan mulai muncul, dimana langit juga mendukung. Matahari mulai terbenam, (m/n) ingat dengan perkataan ibunya.
Kalau malam hari banyak orang jahat yang selalu melecehkan orang, terutama omega. Hal itu membuat detak jantung (m/n) berdegup kencang.
"Hiiii emg bener kata ibu, aku ga boleh lama-lama disini!?!?"-(m/n) berlari kencang.
"Mendekat...jangan menjauhi dirimu..."-Giyuu.
"GYAAA!?!?"-suara melengking membuat telinga Giyuu pecah. Ternyata suara (m/n) lebih berisik daripada wanita-wanita desa yang pernah ia temui.
