Terulang

14.9K 31 0
                                    

Pagi berikutnya Ara berangkat sekolah dengan tidak semangat. Masih terasa sedikit sakit di intinya, tapi dia harus berangkat sekolah.

"Pagi Ara. Lemes banget perasaan"

"Eh Evi. Pagii. Nggak kok cuma belom sarat aja"

"Yaudah yuk ke kantin" ajak Evi.

"Boleh ayo" Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin.

Suasana dikantin masih sepi karena masih pagi jadi belom banyak murid yang berangkat.

"Mau pesen apa ra? Biar aku pesenin" tawar Evi.

"Emm nasi goreng aja deh minumnya air putih"

"Siap bos ditunggu ya penasaran" Evi hormat layaknya kepada atasan.

"Haha ada-ada aja kamu" Ara tertawa dengan kelakuan temannya.

Tak lama pesanan pun tiba. Mereka menikmati makanan dengan hikmat. Selesai makan mereka ke kelas

°°°

Saat pelajaran berlangsung Ara merasa sedikit pusing. Evi pun menyadari bahwa temannya sedikit berbeda.

"Ra kamu kenapa?" tanya Evi.

"Kepalaku agak pusing. Gatau nih kenapa" jawab Ara sambil memegangi kepalanya.

"Ya ampun. Ayo ke UKS aja. Biar bisa istirahat disana" Evi khawatir dengan keadaan temannya.

Evi mengangkat tangan "maaf Bu Ara sakit. Saya ijin mengantar dia ke UKS ya"

"Ah iya silahkan. Tapi kamu harus kembali lagi ke kelas setelah mengantar Ara ya!"

'Yahh padahal pengen nyekip' ucap Evi dalam hati.

°°°

Sesampainya di UKS

"Ra gapapa nih aku tinggal sendiri?"

"Iya gapapa kok. Kan kamu juga di suruh langsung kembali tadi. Udah sana belajar yang bener" ujar Ara.

"Padahal pengen nemenin. Males juga di kelas. Bosen tau" keluh Evi.

"Haha kasiann. Udah sana hus hus" usir Ara kepada temannya.

"Iya iyaa. Awas ada hantu" setelah mengatakan kalimat tersebut, Evi langsung lari keluar.

"Ada-ada aja dia" heran Ara. Dia pun memejamkan mata berniat istirahat.

°°°

Brakk

"Astaga apa tadi. Siapa yang buka pintu kenceng banget" saat sedang enak enaknya tidur Ara dikagetkan dengan gebrakan pintu

Karna penasaran Ara bangkit, menyibak gorden yang menjadi penghalang.

Degg

Betapa terkejutnya Ara saat melihat orang yang membuka pintu tadi adalah Aksa.

Disisi lain Aksa pun terkejut saat ada orang lain di dalam UKS. Tapi tak selang lama dia menyeringai serasa mendapatkan mangsa.

"Wah kebetulan banget ada orang lain, bisa nih tersalurkan hasrat gua. Ya kan manis" ucap Aksa sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Kkak mau ngapain disini. Jangan macam-macam ya. Aku bisa teriak" Ara berusaha terlihat biasa walaupun dalam hati takut.

"Nggak macam-macam kok. Paling cuma satu macam" berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu UKS.

Ara melebarkan mata takut "Kenapa dikunci kak. Awas kak aku mau keluar"

"Eitss kamu boleh keluar kalo urusanku sudah selesai sayangg" tangan Ara ditarik menuju bilik paling ujung.

MemuaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang