mau balap

285 17 0
                                    

"jadi dari mana lu tau" tanya azel melihat ke arah mahe dengan tatapan tajam

.

.

.

.

.

.

hai, jangan lupa vote ya! ingat ya 1 vote sama dengan 1 seribu kebaikan!

jangan lupa komen ya guys!

maaf jika banyak kata" yang salah dan banyak kata kasar

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"sebelum abang jelaskan abang mau nanya, ke mana asel asli? apa cuman kamu yang bisa lihat" tanya mahe dengan serius

"asel selalu bersama gua tapi kalau soal bisa liat atau kagak itu atas persetujuan asel" ucap azel santai

"berarti asel disini" tanya mahe sambil tersenyum

"kalau mau liat asel, jelas kan semuanya" ucap azel sinis ke mahe

"pas di wc sekolah" jawab mahe singkat dan padat

"oh" azel hanya ber oh ria  cuman acuh ke mahe

"sekarang aku bisa liat asel kan" tanya mahe semangat

azel memegang tangan mahe bentar setelah itu baru mahe bisa melihat asel yang lagi asik memain kan jari azel

"asel" panggil mahe dengan seduh

"apa abang mahe" tanya asel agak memiringkan kepalanya

azel melihat itu langsung memeluk asel dengan posesif

"sesel jangan buat orang lain gemas dengan sesel" ucap cemberut dari azel yang sangat manja

"enak aja lu dia aja adek gua bukan adek lu" ucap sinis dari mahe ke azel yang seenaknya aja

"lah baru lu anggap adek lu?" tanya azel ke mahe mebuat mahe terdiam membisu tak tau mau jawab apa

"kemana aja lu? sebelum gua ada apa lu perhatiin asel?" tanya azel dengan tatapan datarnya

"tau gak kalian itu egois! masa anak umur 6 tahun di bilang ngebunuh ibunya pada hal dia gak tau apa" ! kalian gak punya hati banget!" ucap azel dengan emosi asel yang mendengar penuturan azel pun mengingat apa yang mereka lakukan kepadanya

"hiks... hiks zezel peluk hiks" tiba" saja asel menangis dan minta di peluk

"sesel hey kenapa nangis" ucap azel dengan penuh kelembutan ke pada asel

"huwaaaa sesel gak bakal setuju kalau zezel ninggalin sesel, sesel mau zezel selalu sama sesel" nangis asel makin kuat membuat azel memeluk asel erat, mahe yang melihat itu cemburu melihat adeknya lebih dekat ke orang baru dia kenal

"a asel" panggil mahe gugup

"hiks hiks a apa" tanya asel dengan isakan kecil

"abang mahe minta maaf mahe gak bisa bantu asel" ucap mahe sambil menahan air mata jatuh

azel dan aselTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang