TRUST

58 8 3
                                    

"Wah, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga!" tukas Soomin yang sudah tak sabaran makan itu agak kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga!" tukas Soomin yang sudah tak sabaran makan itu agak kesal.

"Maaf kami terlambat." Jay langsung mempercepat langkahnya, menuju kursi yang tersisa di meja tim HunMinJayBit.

Seunghun ikut menarik kursi, mencibir ke Soomin, "Jangan berlebihan, kami baru telat 10 menit."

"10 menit kata Hyung? Perutku sudah keroncongan!" ocehnya, yang membuat kontestan lain yang lebih tua menggeleng sambil tersenyum tipis.

Bitsaeon yang memperhatikan pun berucap, "Omong-omong Seunghun-ah, bukannya tadi kau yang memakai jaket itu?" Dia menunjuk ke jaket yang kini dikenakan Jay.

"Oh! Ini, thank you Hyung, sudah pinjamkan tadi." Jay buru-buru melepas dan menyodorkan kepada yang punya. Sementara Bitsaeon dan Minseo saling melempar tatapan curiga.

Mereka semua pun duduk, dan makan malam bersama akhirnya dimulai. Disusul dengan kamera-kamera yang dinyalakan dari pihak penyelenggara program untuk merekam konten kebersamaan para kontestan malam ini.

Di tengah kebisingan sendok dan garpu yang berdentingan, juga riuhan samar dari semua orang yang berbincang, Seunghun menaruh lauk ke piring Jay. "Jay-ah, coba ini. Ini enak, sumpah," katanya dengan mulut berisi.

Jay sempat menoleh untuk memandang Seunghun yang duduk tepat di sampingnya. Jarak mereka cukup dekat, sampai-sampai Jay jadi teringat apa yang dia alami tadi sore saat mereka di bianglala.

"Jay."

"Eoh?"

"Kenapa melamun? Ayo dicoba." Seunghun mendesak, bertanya-tanya juga kenapa Jay jadi linglung di depannya.

"O-oke." Jay melahap dan mengunyah perlahan.

"Enak, kan?"

Jay mengangguk sebagai jawaban. Pikirannya jauh entah kemana. Tetapi Seunghun hanya memberikan senyumnya dan lanjut makan dengan rasa puas.

Saat Seunghun kali ini menyeruput sup, kuahnya agak berantakan di sisi piringnya sehingga dia mengulurkan tangan sigap untuk meraih tisu yang ada di sisi lain Jay.

"Sebentar, Jay," katanya pelan, sebagai bentuk permisi karena dia jadi agak mencondongkan badan ke anak itu, tetapi Jay malah siaga dengan menahan tubuh itu dan memejam erat.

"Hyung, jangan!" katanya, menarik semua perhatian. Ah, Jay pabo, dia berpikir Seunghun akan melakukan adegan kisseu seperti tadi di sini.

"Jay, ada apa?" tanya Wumuti spontan.

Seunghun masih menatap dengan mata terkejut. "Jay, aku cuma mau ambil tisu itu. Kau baik-baik saja?"

Lidah Jay kelu untuk sesaat, detik berikutnya dia langsung berdiri dan berusaha untuk senyum. "A-ani. Aku... cuma mau ke toilet sebentar. Aku pamit dulu." Lantas kakinya berlari sangat cepat dari sana.

HOLD ME | seungjayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang